Mulut pahit saat hamil atau mengeluarkan rasa seperti logam mungkin membuat aktivitas makan ibu yang sedang mengandung jadi tidak menyenangkan.

Pasalnya, hidangan yang tadinya disukai akan terasa tidak nikmat lagi sehingga bisa mengurangi nafsu makan. Alhasil, sang ibu dan janin akan terganggu dalam mendapatkan sumber gizi seimbang.

Lantas, apa penyebab munculnya rasa tersebut dan adakah cara menghilangkan mulut pahit saat hamil yang efektif? Temukan jawaban selengkapnya pada pembahasan berikut!

Kalkulator HPL

Penyebab Mulut Pahit Saat Hamil

Munculnya rasa logam atau metalik maupun sensasi pahit yang terjadi pada mulut Mom disebut dengan dysgeusia.

Dysgeusia merupakan kondisi di mana terjadi perubahan indra perasa pada manusia dan salah satu orang yang sering mengalaminya adalah ibu hamil.

Biasanya, kondisi tersebut berlangsung di masa kehamilan trimester awal. Oleh sebab itu, Mom mungkin akan merasakan mual saat hamil dan mulut pahit saat hamil muda.

Adapun berbagai penyebab mulut pahit saat hamil yang perlu Mom ketahui, antara lain:

1. Perubahan Hormon

Penyebab pertama dari mulut pahit saat hamil adalah terjadinya perubahan hormon dalam diri Mom.

Pada saat hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat untuk membantu mempertahankan pertumbuhan janin.

Di sisi lain, hormon-hormon tersebut juga berkontribusi terhadap perubahan sensitivitas pada lidah dan penciuman Mom sehingga terjadi dysgeusia.

Namun, kondisi ini sama seperti morning sickness yang dialami selama trimester pertama sebagai penyesuaian. Seiring bertambahnya usia kandungan, dysgeusia pun akan hilang.

2. Penggunaan Suplemen

Penyebab mulut pahit saat hamil yang kedua adalah penggunaan suplemen dengan bahan-bahan logam berat.

Adapun kandungan suplemen yang tergolong dalam logam berat di antaranya adalah tembaga, kromium, zinc, kalsium, dan zat besi.

Umumnya, beberapa kandungan ini terdapat pada vitamin prenatal, obat flu, maupun suplemen lainnya.

Akan tetapi ketika tubuh Mom sudah memproses suplemen tersebut, biasanya rasa logam atau pahit akan hilang. Namun, jika tak kunjung hilang, Mom bisa memeriksa apakah dosisnya sudah tepat atau belum.

Baca juga: 11 Vitamin Ibu Hamil yang Bagus bagi Pemenuhan Nutrisi

3. Kebersihan Mulut yang Tidak Terjaga

Penyebab berikutnya dari sensasi pahit saat hamil yaitu kebersihan mulut yang tidak terjaga. Dalam hal ini, meliputi kebersihan pada gigi, lidah, dan gusi.

Jika Mom tidak merawatnya dengan baik dan teratur, maka berpotensi menimbulkan berbagai masalah peradangan dan infeksi di beberapa bagian tersebut.

Masalah-masalah pada mulut itulah yang akhirnya menyebabkan Anda akan merasakan dysgeusia.

4. Kerusakan atau Trauma Saraf

Mulut pahit saat hamil juga dapat disebabkan oleh kerusakan ataupun trauma yang terjadi pada saraf.

Apabila Mom pernah mengalami Bell’s palsy maupun menjalankan operasi telinga, maka sangat wajar jika mengalami kehilangan rasa di mulut.

Di samping itu, cedera saraf lain akibat trauma ataupun operasi leher juga dapat menyebabkan pengecapan tidak bisa berfungsi dengan baik.

5. Masalah Lambung

Masalah pada lambung yang Mom alami rupanya juga bisa menjadi penyebab mulut pahit saat hamil. Bahkan, sebagian orang mungkin juga merasakan sensasi asam di mulutnya.

Hal ini dapat terjadi karena asam lambung dan enzim lambung bisa memengaruhi kinerja indra perasa. Oleh karena itu, orang yang memiliki GERD sangat rentan merasakan dysgeusia.

Cara Mengatasi Mulut Pahit

Setelah memahami berbagai penyebab dari rasa pahit di mulut selama mengandung, Mom tentu ingin mengetahui bagaimana mengatasinya, bukan?

Berikut ini adalah sejumlah cara menghilangkan mulut pahit pada saat hamil yang dapat Mom lakukan. Adapun beberapa caranya antara lain yaitu:

1. Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu

Cara mengatasi mulut pahit saat hamil yang pertama yaitu dengan mengonsumsi jenis makanan dan minuman tertentu.

Mom dapat memilih hidangan dengan cita rasa asam agar produksi air liur menjadi lebih banyak.

Dengan demikian, mulut tidak terasa kering dan bisa mengurangi sensasi pahit atau metalik yang dirasakan.

Adapun makanan dan minuman asam yang dapat Mom pilih misalnya seperti, acar, jeruk, apel hijau, air lemon, dan lain sebagainya.

Selain itu, jika Mom ingin mencoba hidangan dengan rasa lain seperti manis atau pedas, maka bisa memilih yang alami, tidak menggunakan campuran bahan terlalu kuat, serta tanpa pengawet.

Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan ataupun minuman tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Demi Mendukung Perkembangan Janin

2. Ganti Suplemen Prenatal

Cara menghilangkan mulut pahit pada saat hamil selanjutnya bisa dengan mengganti suplemen prenatal yang dikonsumsi.

Mom bisa mendiskusikan masalah ini pada dokter agar mendapatkan saran terbaik yang sesuai kondisi pribadi.

Namun, jangan lupa untuk meminta rekomendasi suplemen yang dapat meminimalisasi dysgeusia bila memungkinkan.

3. Jaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut juga merupakan langkah mengatasi dysgeusia yang tidak boleh terlewatkan.

Maka dari itu, Mom harus selalu menyikat gigi dan melakukan flossing secara rutin agar kesehatannya tetap terjaga.

Anda juga bisa mencoba menyikat lidah dengan lembut untuk semakin mengurangi rasa pahit atau metalik di mulut.

4. Ganti Alat Makan dan Minum

Cara mengatasi mulut pahit saat hamil berikutnya yaitu dengan mengganti peralatan makan dan minum yang berbahan logam ke bahan lainnya.

Mom bisa mulai memperhatikan sendok, garpu, botol air, dan peralatan untuk konsumsi yang lain di rumah.

Jika memang ditemukan yang berbahan logam, pertimbangkanlah untuk menggantinya dengan bahan alternatif lain seperti plastik, kaca, ataupun keramik.

5. Periksa ke Dokter

Cara menghilangkan mulut pahit saat hamil yang terakhir yaitu dengan periksa ke dokter. Tentunya, ini harus Mom lakukan jika kondisi sudah sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik.

Mom bisa mengajukan pertanyaan seputar kondisi yang dialami, meminta saran perubahan pola makan, maupun pengobatannya.

Itulah beberapa penyebab mulut pahit saat hamil beserta cara menanganinya yang dapat Mom coba.

Dysgeusia pada masa kehamilan memang bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, ada baiknya mengonsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter kandungan jika sudah tidak tahan lagi.

Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan anjuran dan perawatan yang tepat untuk diri sendiri maupun janin. Semoga bermanfaat ya, Mom!

Sumber: Cleveland Clinic, ENT Health, Healthline, UT Southwestern Medical Center, WebMD

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Makanan untuk Ibu Hamil Muda yang Baik Dikonsumsi untuk Janin