Penyakit asam lambung naik atau GERD adalah penyakit yang bisa dialami oleh semua umur tak terkecuali ibu hamil dan bayi lho, Mom. Saat kambuh, penderita biasanya akan mengalami perut kembung hingga dada terasa panas.

Karena rasa terbakar pada dada ini, banyak orang yang salah mengartikan GERD dengan penyakit jantung koroner maupun serangan jantung.

Lantas bagaimana cara membedakannya? Apakah GERD berbahaya bagi ibu hamil dan bayi? Berikut uraian lengkapnya mulai dari pengertian GERD, gejala, dan penyebab asam lambung.

Apa itu penyakit asam lambung?

Asam lambung, sesuai namanya, merupakan salah satu zat lambung yang memiliki peran sangat penting dalam proses pencernaan.

Beberapa fungsinya yakni untuk membunuh bakteri serta virus berbahaya dan mempercepat reaksi air dengan protein sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Akan tetapi, tidak baik bagi tubuh apabila kadar asam pada lambung terlalu banyak. Kondisi tersebut tentunya akan memunculkan hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya naiknya asam di lambung ke kerongkongan atau sering disebut dengan GERD.

Penyakit lambung oleh asam atau GERD adalah penyakit kronis dimana asam yang dihasilkan lambung naik dari perut ke kerongkongan dan mengikis dinding-dinding pencernaan yang dilewatinya.

Apakah penyakit asam lambung berbahaya?

Penyakit lambung oleh asam yang tinggi berbahaya jika dibiarkan terus menerus tanpa adanya tindakan lanjut dari sang ahli. Dampaknya dapat berupa komplikasi seperti peradangan di daerah esofagus atau saluran kerongkongan.

1. Penyempitan pada kerongkongan

Peradangan kerongkongan akibat asam di lambung naik mampu membentuk jaringan parut yang mempersempit jalannya makanan masuk. Sehingga penderita pun akan sulit menelan.

2. Luka pada kerongkongan

Kerongkongan yang terlalu sering terekspos asam dari lambung bisa mengalami luka dan berdarah. Nantinya, pengidap akan merasa sakit ketika menelan sesuatu.

3. Perubahan jaringan pelapis kerongkongan

GERD juga dikatakan berbahaya sebab asam yang naik dari perut tersebut merubah jaringan-jaringan pelapis esofagus. Perubahan sejenis ini sering dikaitkan dengan kanker kerongkongan.

Gejala asam lambung

Lantas apa saja tanda-tanda yang muncul pada seseorang pengidap penyakit berikut? Ini dia beberapa gejala asam pada lambung naik.

1. Heartburn

Heartburn adalah gejala asam di lambung naik atau GERD. Masalah ini tidak berhubungan dengan penyakit jantung. Rasa nyeri serta terbakar pada dada sebenarnya disebabkan oleh asam dari lambung yang mengenai pipa kerongkongan.

Hal tersebut umumnya muncul setelah makan dan menjadi lebih buruk saat berada pada posisi duduk atau terbaring.

2. Sulit menelan makanan

Gejala asam lambung selanjutnya adalah sulit menelan. Asam pada lambung yang terlalu banyak bisa mendorong terjadinya komplikasi esofagus. Itulah asal mula mengapa ketika GERD kambuh seseorang akan sulit menelan makanan.

3. Mulut terasa asam atau pahit

Rupanya mulut terasa asam atau pahit juga termasuk ke dalam gejala asam lambung. Penyebabnya adalah zat dari lambung tersebut sudah mencapai kerongkongan.

4. Aroma nafas tidak sedap

Setelah membuat rongga mulut terasa asam serta pahit, nafas yang dihasilkan pun beraroma tidak sedap.

5. Batuk tak henti-henti

Batuk merupakan tanda adanya benda asing masuk ke dalam tubuh. Saat asam dari lambung naik, tubuh tentu mendeteksi adanya zat tak biasa di sekitar laring.

Oleh karena itu, pengidap biasanya mengalami batuk tak henti-henti sebagai gejala asam lambung.

6. Perut kembung

Perut kembung diikuti sendawa hingga mual secara terus menerus adalah gejala asam pada lambung naik yang paling umum terjadi.

Baca juga: Nyeri Perut saat Hamil - Penyebab dan Cara Mengatasi

Penyebab asam lambung

Penyebab asam pada lambung naik pun sangat beragam mulai dari sering mengkonsumsi makanan tidak sehat sampai kelebihan berat badan. Bahkan stress juga menjadi pemicu asam di lambung naik.

1. Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk penyebab asam naik dari lambung. Rokok ternyata mampu meningkatkan kadar sekresi asam dan menurunkan jumlah produksi air liur yang berfungsi untuk menetralkan asam.

2. Stress

Stress mengurangi tingkat hormon prostaglandin pada tubuh. Dimana, hormon tersebut berperan penting sebagai pelindung lapisan lambung dari zat asamnya.

3. Mengkonsumi asupan yang tidak sehat (alkohol, makan pedas, gorengan, dll)

Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga menjadi penyebab asam naik dari lambung ke perut. Contoh makanan serta minuman pemicu GERD yakni gorengan, makanan asam, pedas, dan berlemak, soda, alkohol, hingga kopi.

Maka dari itu Mom, jika Anda atau pun anggota keluarga mengidap penyakit ini, lebih baik untuk mengurangi jenis-jenis asupan di atas, ya.

Bisakah ibu hamil mengalami GERD ?

Ibu hamil bisa mengidap GERD. Biasanya mulai terjadi ketika kandungan memasuki trimester kedua dan ketiga.

Gejala serta penyebab asam lambung pada ibu hamil sama seperti yang dirasakan orang-orang umumnya. Hanya saja, pemicu penyakit ini bisa dialami bumil bukan dari faktor makanan, melainkan karena tertekannya lambung oleh rahim yang membesar.

Jadi, jika sudah terasa tidak nyaman, ada baiknya apabila Anda mengkonsultasikan permasalahan ini ke dokter kandungan.

Bisakah bayi mengalami GERD?

Anak-anak bahkan bayi juga memiliki risiko mengalami penyakit lambung berikut. Bila Mom sering menemui si kecil gumoh atau memuntahkan kembali makanan yang masuk, itu bisa diindikasikan sebagai gejala asam lambung bayi.

Penyebabnya antara lain ukuran lambung yang masih kecil sehingga mudah kenyang atau terisi.

Akan tetapi, gumoh tergolong ke dalam hal normal sebab cincin otot di kerongkongannya belum berfungsi secara sempurna. Dan saat sudah berumur 4-12 bulan, otot tersebut akan bekerja dengan sesuai.

Kesimpulan

Penyakit asam lambung atau GERD adalah masalah kesehatan yang dapat dialami oleh seluruh kaum mulai dari orang dewasa sampai muda.

Namun, jika tidak diatasi dengan benar, maka akan menimbulkan komplikasi serius. Oleh sebab itu, segera temui dokter untuk melakukan pengecekan lebih dalam ya, Mom.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Saat Hamil Jadi Lebih Sering Meludah