Gejala asam lambung naik (penyakit refluks gastroesofageal/GERD) dapat diredakan dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat.

Apabila Moms mulai merasakan gejala seperti sakit tenggorokan, muncul rasa pahit di mulut, dan rasa terbakar di daerah dada, mungkin Moms mengalami penyakit asam lambung naik.

Cara mengobati asam lambung naik sebenarnya tak lepas dari perbaikan pola hidup, seperti membuat jam makan yang teratur, serta menghindari makanan pemicu naiknya asam lambung.

Lalu bagaimana pola hidup yang baik untuk mencegah naiknya asam lambung? Berikut ulasannya.

Mengobati asam lambung: memperbaiki gaya hidup

Sebenarnya, naiknya asam lambung merupakan hal yang normal asalkan tidak terjadi dengan sering dan tidak mengganggu aktivitas Moms sehari-hari. Sebab apabila keluhan ini sampai mengganggu kualitas hidup Anda, kemungkinan Anda menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease/penyakit refluks gastroesofagus) atau asam lambung naik kronis.

Begitu merasa bahwa Moms mengalami gejala asam lambung naik, Anda mungkin buru-buru mencari tahu cara mengobati asam lambung dengan cepat di internet. Selain mengonsumsi obat, sebenarnya kunci pengobatan asam lambung ada pada perbaikan gaya hidup Anda selama ini.

Cara mengatasi asam lambung

Moms harus mulai mengevaluasi pola hidup selama ini. Coba ingat-ingat, apakah Anda sering langsung berbaring setelah makan? Begitu pula jika Anda senang mengonsumsi makanan berlemak, apalagi jika makanan tersebut tidak dikunyah dengan benar. Mulai sekarang hentikan kebiasaan ini. Berikut adalah langkah sederhana mengatasi asam lambung.

1. Pastikan makan dengan teratur

Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah waktu makan yang berantakan. Nah, sekarang mulailah mengatur jam makan agar teratur setiap harinya.

Jangan langsung berbaring apalagi tidur setelah makan. Beri jarak waktu setidaknya 3 jam setelah makan, baru boleh berbaring atau pergi tidur. Kebiasaan langsung berbaring setelah makan memicu asam lambung naik ke tenggorokan.

2. Makan dengan porsi kecil, tapi sering

Cara mengobati asam lambung selanjutnya yaitu dengan mengatur porsi makan. Makan porsi besar dalam satu waktu sekaligus dapat memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering, misalnya 6 kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam ditambah 3 makanan selingan) semuanya dalam porsi kecil.

3. Mengunyah dengan benar

Mengunyah makanan dengan benar memudahkan proses pencernaan. Selain menghindari risiko asam lambung naik, mengunyah makanan perlahan juga menghindarkan Moms dari risiko konstipasi. Cara mengunyah makanan yang benar, setidaknya 20-an kali kunyahan per suapan.

4. Hindari mengenakan baju yang ketat di bagian perut

Penggunaan pakaian yang ketat di bagian perut berpotensi menekan lambung. Isi lambung termasuk asam lambungnya dapat naik yang mengakibatkan munculnya rasa mual. Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar.

5. Perhatikan waktu dan gerakan olahraga

Hindari langsung berolahraga setelah makan. Jika ingin berolahraga, lakukanlah setidaknya 2 jam selepas makan. Perhatikan juga gerakan olahraga, hindari gerakan-gerakan yang memicu lambung jadi tertekan, seperti melompat atau bergoyang. Meskipun begitu, rutin berolahraga sangat dianjurkan jika Anda memiliki keluhan asam lambung naik asal dilakukan dengan benar.

6. Stop merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan fungsi sfingter esofagus. Sfingter esofagus adalah cincin otot di kerongkongan yang bertugas membuka dan menutup katup kerongkongan sesuai kebutuhan. Merokok membuat cincin ini melemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.

7. Pastikan berat badan ideal

Pada orang yang memiliki obesitas, otot-otot diafragma (otot pernapasan) menjadi tertekan oleh perut, sehingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik. Jadi, jagalah berat badan agar tetap ideal supaya lambung tidak tertekan dengan cara memperbanyak aktivitas fisik dan mengatur pola makan.

8. Atur posisi tidur, tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian bawah

Cara menurunkan asam lambung berikutnya yakni dengan mengatur posisi tidur. Cobalah untuk menambahkan sandaran pada area pinggang ke atas agar posisinya lebih tinggi daripada area tubuh bagian bawah. Tujuannya adalah agar asam lambung tidak naik akibat gravitasi. Jangan hanya menambah ganjalan kepala karena justru dapat menekan perut.

9. Menghindari makanan pemicu asam lambung

Makanan berlemak memicu asam lambung karena butuh lebih banyak waktu untuk dicerna tubuh. Makanan yang memicu asam lambung naik berbeda-beda untuk setiap orang, sehingga disarankan untuk mencatat sendiri makanan apa saja yang menimbulkan gejala.

Berikut beberapa contoh makanan yang dapat memicu asam lambung. Namun hal ini juga tidak menjadi hal yang mutlak, sehingga sebaiknya Moms juga memperhatikan sendiri mana makanan yang memicu gejala pada tubuh Moms. Intinya makanan apapun sebenarnya boleh, asal tidak berlebihan. Makanan yang berpotensi memicu asam lambung naik - Kopi - Air kelapa - Air lemon - Air jahe - Buah-buahan yang asam

Baca juga: Penyakit Asam Lambung - Arti, Gejala dan Penyebabnya

10. Konsultasi ke dokter

Terakhir, apabila gejala naiknya asam lambung menetap sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi agar dapat memperoleh pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Terutama apabila keluhan naiknya asam lambung disertai gejala penurunan berat badan yang tanpa disengaja, gangguan menelan, buang air besar hitam pekat.

dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEH

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Konsultan Gastroenterologi Hepatologi

RS Pondok Indah – Bintaro jaya