Kista ovarium adalah salah satu penyakit yang berpotensi menyerang wanita. Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak mengenal penyakit ini dengan baik. Bahkan, jarang sekali wanita yang mengetahui ciri-ciri kista di rahim beserta penyebabnya.

Padahal, sebenarnya ciri-ciri kista bisa Anda kenali sejak dini, lho. Bagi Anda yang tertarik ingin tahu lebih banyak tentang penyakit kista ovarium, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kalkulator Dana Darurat

Apa Itu Kista Ovarium?

Sebenarnya, kista ovarium merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan munculnya cairan pada ovarium atau indung telur. Umumnya, kista ini akan muncul ketika masa subur atau pada saat wanita mengalami menstruasi.

Sebenarnya, kista ovarium bukanlah penyakit yang berbahaya, karena bisa hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan tindakan medis. Namun, pada beberapa kasus, kista bisa berbahaya apabila kantung berisi cairan tersebut pecah atau mempunyai ukuran yang lebih besar, sehingga dapat mengganggu suplai darah ke ovarium.

Pada akhirnya, jika kondisi penderitanya sudah parah dan tidak mendapatkan pengobatan sejak dini, maka bisa memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti kanker. Oleh karena itulah, setiap wanita dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan organ reproduksi demi menjaga kesehatan tubuh.

Ciri-Ciri Kista di Rahim

Sebagai wanita, pastinya Anda penasaran apa saja ciri-ciri kista di rahim wanita? Nah, berikut ini adalah ciri-ciri kista yang wajib Mom ketahui berdasarkan jenisnya:

1. Kista Folikel

Ketika masa menstruasi terjadi, sel telur akan tumbuh di dalam kantung atau folikel. Dalam kondisi normal, kantung yang berisi sel telur tersebut akan pecah. Akan tetapi, pada penderita kista, kantung tersebut tidak pecah, sehingga cairan di dalam folikel akan membentuk kista.

2. Kista Korpus Luteum

Pada penderita kista korpus luteum, folikel tidak akan larut setelah melepaskan sel telur, di mana pembukaan folikel justru akan menutup. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di folikel yang akan menyebabkan kista korpus luteum.

3. Kista Dermoid

Ciri-ciri kista di rahim pada jenis yang satu ini biasanya tidak bersifat ganas. Adapun ciri utamanya adalah munculnya kantung pada ovarium yang berisi rambut, lemak, dan juga jaringan lainnya.

Jenis kista yang satu ini bisa tumbuh besar, apabila tidak segera mendapatkan penanganan dokter. Jika dibiarkan, maka posisi ovarium bisa berpindah dari kondisi normalnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan aliran darah ke ovarium berhenti.

4. Cystadenoma

Cystadenoma merupakan jenis kista yang bisa berkembang di permukaan luar ovarium. Ciri-ciri kista ini adalah munculnya cairan atau lendir yang bisa tumbuh ,sehingga menyebabkan ovarium berpindah dari posisi normalnya. Akibatnya, aliran darah ke ovarium jadi terhenti dan memicu rasa nyeri bagi penderitanya.

5. Endometrioma

Endometrium merupakan jaringan yang bisa tumbuh di bagian dalam maupun luar rahim. Sebab, sifat jenis kista yang satu ini adalah menempel pada ovarium. Makanya, endometrioma juga disebut sebagai kista ovarium.

Baca juga: Ciri-ciri Rahim yang Sehat dan Subur, Inilah Cara Mengetahuinya

Gejala Kista Ovarium

Setelah menyimak penjelasan tentang ciri-ciri kista di rahim, Anda juga wajib mengenali apa saja gejala yang bisa timbul dari penyakit ini. Berikut adalah berbagai gejala kista ovarium yang terbagi ke dalam gejala umum dan khusus:

1. Gejala Umum

  • Mengalami masa menstruasi yang tidak teratur, periode yang terlalu rapat, dan abnormal.
  • Mengalami masa absen yang umumnya ditandai terjadi setelah satu atau lebih masa menstruasi normal.
  • Munculnya jerawat yang parah dan sangat mengganggu akibat masalah hormonal.
  • Ukuran payudara mengalami penyusutan dari waktu ke waktu.
  • Mengalami perkembangan karakteristik laki-laki, seperti suara berubah menjadi keras, tumbuh rambut di wajah dan sekujur tubuh, serta ukuran cilitorus yang membesar.

2. Gejala Khusus

  • Nyeri yang disertai demam dan muntah.
  • Mengalami sakit perut yang tiba-tiba dan parah.
  • Pingsan, pusing, atau selalu merasa lemah.
  • Tempo napas yang cenderung cepat.

Jika mengalami gejala khusus tersebut, artinya Anda membutuhkan bantuan medis. Sebab, gejala yang muncul menandakan bahwa kista di rahim sudah pecah, sehingga menyebabkan pendarahan hebat. Oleh karena itu, pastikan Anda segera datang dan konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, ya.

Penyebab Kista Ovarium

Sebenarnya, ada banyak penyebab yang bisa memicu munculnya kista di rahim. Namun, pada beberapa kasus, ciri-ciri kista di rahim bisa muncul karena adanya jaringan abnormal di folikel. Adapun beberapa penyebab kista ovarium yang paling umum adalah sebagai berikut:

1. Masalah Hormonal

Salah satu penyebab utama yang memicu munculnya kista ovarium adalah karena masalah hormonal. Masalah hormonal ini juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan untuk membantu proses ovulasi.

Meski mayoritas kasus kista terjadi karena masalah hormonal, namun pada jenis kista fungsional, umumnya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun.

2. Endometriosis

Wanita yang mengalami endometriosis bisa mengembangkan jenis kista ovarium endometrioma. Jaringan endometriosis ini bisa menempel di dinding ovarium hingga membentuk suatu pertumbuhan. Bagi wanita yang menderita jenis kista ini, maka akan merasa sakit saat berhubungan seks dan menstruasi.

3. Kehamilan

Tak jarang, kista juga muncul dan berkembang pada masa awal kehamilan. Kista ini muncul untuk bantu mendukung kehamilan hingga terbentuknya plasenta. Sayangnya, pada beberapa kasus, kista tersebut tetap berada di ovarium hingga akhir kehamilan, sehingga perlu dilakukan tindakan medis untuk mengangkatnya.

Jadi, sebenarnya manfaat USG bukan hanya untuk melihat perkembangan janin dalam kandungan saja, ya. Namun, bisa juga bermanfaat untuk mengecek penyakit pada rahim. Oleh karena itulah, setiap wanita disarankan untuk melakukan periksa kesehatan sebelum promil serta tes darah sebelum promil.

4. Infeksi Panggul

Infeksi panggul yang dialami wanita dalam kondisi parah juga bisa menjadi penyebab munculnya kista di rahim. Hal ini karena infeksi tersebut bisa menyebar ke ovarium dan juga saluran tuba, sehingga menyebabkan terbentuknya kista.

Jika Anda mengalami infeksi panggul, biasanya dokter juga akan periksa serviks untuk mengecek ada atau tidaknya kista di ovarium.

Adapun berbagai faktor yang bisa membuat pembentukan kista ovarium menjadi lebih parah, antara lain:

  • Wanita berusia antara 30-45 tahun.
  • Sedang menjalani pengobatan untuk kesuburan.
  • Mengidap hipotiroidisme.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Sedang menjalani pengobatan kanker payudara.
  • Mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Memiliki riwayat kista di rahim sebelumnya.

Cara Mencegah Munculnya Kista Ovarium

Walaupun hingga saat ini masih belum ada cara yang pasti untuk mencegah ciri-ciri kista di rahim, namun terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penyakit ini. Berikut adalah tiga hal yang bisa Mom lakukan untuk mencegah komplikasi penyakit kista ovarium:

  • Melakukan pemeriksaan panggul secara rutin.
  • Selalu mewaspadai perubahan siklus menstruasi. Apabila terdapat gejala menstruasi yang abnormal dari siklus sebelumnya, maka segera periksakan diri ke dokter.
  • Segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter, apabila muncul gejala yang mencurigakan. Biasanya, Anda juga akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan tes penyakit kelamin.

Sudah Tahu Apa Saja Ciri-Ciri Kista di Rahim?

Nah, itu dia ulasan singkat tentang ciri-ciri kista di rahim hingga penyebab dan cara mencegahnya yang wajib Anda waspadai. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi para Mom untuk mencegah terjadinya penyakit kista ini, ya!