Tes penyakit kelamin adalah hal penting yang harus Anda lakukan sebelum menikah ataupun menjalani program hamil. Hal ini mengingat risiko penularan dari penyakit kelamin yang cukup besar. Ada banyak jenis tes untuk mendiagnosis penyakit ini dan semuanya akan dijelaskan pada artikel ini.

Kalkulator Dana Darurat

Penyakit Kelamin

Sebelum membahas jenis tes, sebaiknya Anda ketahui dulu pengertian dari penyakit kelamin. Adapun penyakit ini erat kaitannya dengan PMS, atau Penyakit Menular Seksual, yang merupakan penyakit kelamin yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual.

Jenis penyakit yang termasuk penyakit kelamin adalah klamidia, sifilis, herpes simplex, gonore, chancroid, limfogranuloma inguinale, dan HIV/AIDS.

Jenis Penyakit Kelamin

Sebelum membahas tes penyakit kelamin, sebaiknya Anda tahu dulu jenis-jenisnya. Adapun jenis jenis dari penyakit ini dan memiliki risiko tertularkan pada pasangan adalah:

1. Gonore (Kencing Nanah)

Jenis penyakit yang pertama yaitu gonore atau juga sering disebut dengan kencing nanah. Penyakit ini disebabkan oleh Neisseria gonorrhea dan biasanya menyerang laki-laki maupun perempuan.

Bagi pasien yang terserang penyakit ini dan tidak diobati dalam waktu cepat bisa menulari orang lain. Adapun gejala umum orang yang terserang penyakit ini adalah nyeri, gatal, dan panas saat kencing.

2. Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang menyerang pria dan wanita di semua usai. Adapun gejala umum dari penyakit ini yaitu adanya rasa nyeri saat kencing.

Tidak hanya itu, gejala lainnya yang dirasakan oleh orang yang terjangkit penyakit ini yaitu terasa gatal dengan lendir berwarna kuning atau kehijauan dan bau di daerah kemaluan. Infeksi lebih lanjut dari penyakit ini bisa menyebabkan peradangan rahim kronis, bahkan kemandulan.

3. Sifilis (Raja Singa)

Penyakit yang disebabkan oleh Treponema pallidum ini biasanya terjadi karena adanya kontak langsung dengan penderitanya melalui darah, air mani, atau cairan vagina. Gejala umum orang yang mengidap penyakit ini yaitu adanya bintil-bintil berair seperti cacar di sekitar daerah kelamin.

Sifilis pada stadium lebih lanjut bisa merusak organ tubuh, seperti mata dan jantung yang bisa menyebabkan kebutaan dan demensia. Tidak hanya itu, tes penyakit kelamin sifilis benar-benar penting karena penyakit ini bisa menyerang susunan saraf pusat yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

4. Chancroid (Ulkus mole)

Jenis penyakit kelamin selanjutnya yaitu chancroid yang biasanya disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi. Penyakit ini sering terjadi pada laki-laki yang tinggal di daerah tropis dan subtropis di dunia.

Adapun luka dari orang yang mengidap penyakit ini bisa sangat menular. Untuk itulah sangat penting untuk mengetahui gejala orang yang mengidap penyakit ini.

Gejala umumnya yaitu adanya pembekakan yang sakit dari kelenjar setempat. Tidak hanya itu, orang yang menderita penyakit ini juga akan mengalami luka yang bernanah dan memborok akut di bagian kelamin dengan diameter kurang dari 1 cm.

5. Limfogranuloma inguinale

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Adapun gejala orang yang terkena penyakit ini yaitu luka kecil yang tidak nyeri pada area kelamin pria ataupun wanita.

Tidak hanya itu, orang yang mengalami penyakit ini juga akan merasakan nyeri saat buang air besar, kemudian akan keluar darah atau nanah dari rektum. Adanya infeksi penyakit ini bisa menyebabkan adanya abnormalitas antara rektum dan vagina, peradangan pada otak dan infeksi pada persendian, jantung, atau hati.

6. HIV/AIDS

Penyakit kelamin AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV biasanya menyerang sistem kekebalan tubuh, kemudian melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Kemudian AIDS adalah kondisi saat HIV sudah pada tahap infeksi akhir.

Adapun gejala akhir orang yang mengalami penyakit ini yaitu demam terus-menerus, merasa lelah setiap saat, dan sulit bernafas. Kemudian pada wanita akan mengalami infeksi jamur pada bagian vaginanya.

Jenis Tes Penyakit

Penyakit pada kelamin memang sangat berbahaya, untuk itulah perlu adanya tes penyakit agar tidak menularkannya pada orang lain. Adapun jenis tes penyakit kelamin yang bisa Anda lakukan yaitu:

1. Apusan

Jenis tes pertama yaitu apusan yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit seksual menular. Tes ini berupa swab test dengan bantuan aplikator seperti kapas untuk menyeka bagian organ kelamin.

Sebagai contoh, jika masalah terjadi pada bagian uretra, dokter akan mengambil swab test dengan mengusap kapas pada bagian uretra. Anda bisa melakukan tes ini untuk menguji kesehatan alat kelamin.

2. Tes Darah dan Urine

Jenis tes darah dan urine biasanya untuk mengetahui penyakit klamidia, gonore, hepatitis, sifilis, herpes, dan AIDS. Adapun cara pengujiannya dengan mengambil sampel urine atau darah pada orang yang memiliki tanda-tanda mengalami penyakit tersebut.

Namun dalam beberapa kasus, tes urine dan darah tidak seakurat bentuk pengujian lainnya. Hal ini karena untuk tes tersebut membutuhkan orang yang terkena penyakit kelamin lebih dari satu bulan untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat.

Walau begitu, bagi Anda yang ingin promil, sebaiknya melakukan tes darah sebelum promil. Hal ini penting sekali mengingat beberapa penyakit yang bisa Anda ketahui dengan tes ini.

3. Pap Smear dan Pengujian HPV

Tes penyakit kelamin yang bisa Anda lakukan selanjutnya yaitu dengan pap smear dan Pengujian HPV. Pap smear merupakan tes untuk periksa serviks atau mencari tanda-tanda awal kanker serviks pada wanita.

Namun tidak semua hasil dari pap smear yang abnormal akan menyebabkan kanker serviks atau kanker dubur pada wanita. Hal ini karena ada beberapa kasus yang memiliki hasil abnormal, tapi berhasil sembuh.

Biasanya, jika seseorang mendapatkan hasil pap smear yang abnormal, maka dokter akan merekomendasikan tes HPV. Apabila tes ini memberikan hasil negatif, maka akan sangat kecil kemungkinan Anda mengidap kanker serviks.

4. Tes Asam Asetat 5%

Jenis tes ini biasanya untuk mengetahui indikasi kanker serviks pada wanita. Adapun caranya yaitu dengan mengoleskan asam asetat pada bagian lesi di daerah kelamin.

Biasanya setelah 5 menit lesi tersebut akan berubah warna menjadi putih. Nah perubahan warna menjadi putih inilah tanda-tanda positif Anda mengalami kanker serviks.

Secara umum, tes ini sangat mudah dan murah, bahkan memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker serviks. Namun dalam proses pengaplikasiannya harus oleh dokter ahli untuk menghindari hal-hal yang tidak Anda inginkan.

5. Pemeriksaan Histopatologi

Tes ini biasanya orang lakukan jika terdapat keraguan pada suatu tes yang mereka lakukan. Caranya yaitu dengan mengambil suatu jaringan tubuh tertentu, biasanya pada bagian tubuh yang mengalami lesi. Setelah itu jaringan tersebut akan diamati di bawah mikroskop untuk mendiagnosa jenis penyakit yang dialami penderita.

Namun tes tambahan ini tidak bisa Anda lakukan secara rutin mengingat ada proses pengambilan jaringan tubuh.

Sudah Tahu Jenis Tes Penyakit Kelamin?

Nah setelah Anda mengetahui tes tersebut, bisa langsung coba periksa kesehatan sebelum promil. Sebaiknya ketahui juga ciri-ciri kista rahim untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Anda juga bisa melakukan USG sebelum promil karena manfaat USG bisa mendeteksi kelainan pada reproduksi.