Apa sih yang diharapkan oleh pasangan suami istri ketika sudah menikah? Tentunya adalah memiliki buah hati untuk melengkapi kebahagiaan setiap harinya. Mungkin Mom sering mendengar ada pasangan yang baru menikah kemudian langsung diberi momongan, tetapi di sisi lain ada yang harus menunggu sampai beberapa bulan atau bahkan tahun. Tentu hal tersebut adalah salah satu cobaan yang diberikan oleh pasangan suami istri, terutama para pasangan baru. Tetapi bukan berarti Mom sebagai pasangan baru tidak berbuat apa-apa agar cepat hamil. Mom dan pasangan bisa melakukan persiapan program hamil atau promil sebagai pertimbangan ketika berniat segera memiliki momongan setelah menikah.

Yuk pahami apa saja persiapan program hamil tersebut dan bagaimana cara merencanakan kehamilan dengan matang!

Temukan Berat Badan Ideal

Hal pertama yang bisa Mom lakukan setelah menikah dan jadi aspek penting persiapan kehamilan adalah temukan berat badan Mom yang ideal. Mom harus mengetahui apa itu Indeks Massa Tubuh (IMT). Caranya mudah, kalikan 2 tinggi badan Mom, kemudian bagi angka tersebut dengan berat tubuh. Misalnya tinggal badan adalah 160 (akan ditulis 1,6), dikalikan 2 berarti 3.2. Dengan berat badan 70 kilogram, berarti IMT Mom adalah 21.

Berarti berat badan Mom normal, karena IMT normal adalah 18,5 sampai 22,9. Jika kurang daripada itu artinya terlalu kurus, dan lebih dari itu bisa masuk ke dalam obesitas. Jadi, mulai sekarang ketika sudah menikah, persiapkan diet yang baik agar program hamil Mom lancar, ya.

Temui Dokter Kandungan

Hal penting yang sering sekali dilupakan oleh pasangan muda adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Terkadang ada beberapa masalah yang mungkin bisa mengakibatkan pasangan suami istri sulit hamil, dan memang hanya bisa ditemukan ketika periksa di dokter kandungan. Jika Mom atau pasangan memiliki riwayat penyakit, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan penuh untuk melihat apakah rekomendasi obat atau pola diet yang harus ditempuh.

Beberapa dokter juga akan menyarankan melakukan vaksinasi. Ini dilakukan untuk Mom ketika melakukan program hamil, Mom dan juga janin bayi nantinya akan sehat sampai proses melahirkan selesai. Pilih dokter kandungan yang cocok untuk Mom ya.

Stop Kebiasaan Buruk dan Persiapkan Mental

Apakah ada kasus pasangan muda yang takut hamil kemudian akhirnya depresi? Ternyata cukup banyak lho Mom. Tidak siapnya mental para pasangan muda ini akan membuat kondisi Mom bakal sangat drop, stres, depresi, dan akan mengakibatkan sulit hamil. Bagaimanapun juga, hormon yang terbentuk di dalam tubuh ini sangat berpengaruh dalam persiapan program hamil.

Mental akan berbanding lurus dengan mengubah kebiasaan buruk. Perlahan-lahan kurangi kebiasaan buruk seperti tidur terlalu larut malam, jarang berolahraga, ataupun merokok/minum-minuman keras. Dengan adanya kemauan untuk mengubah kebiasaan buruk, secara tidak langsung mental Mom dan pasangan akan siap untuk menjalani program hamil.

Itulah ketiga persiapan kehamilan yang harus dilakukan untuk Mom yang ingin mencoba program kehamilan. Sekali lagi Mom, program hamil ini harus disetujui oleh kedua pasangan. Tidak semua pasangan ingin mempunyai momongan secara cepat. Ada yang ingin menunggu 1-2 tahun kemudian baru hamil. Jadi lebih baik terus libatkan suami dan juga keluarga sebelum mengambil langkah-langkah persiapan kehamilan.

Ketiga persiapan kehamilan di atas bisa Mom modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi. Agar lebih mudah, Mom bisa melakukan ketiga persiapan kehamilan tersebut beberapa bulan sebelum pernikahan berlangsung. Semoga semuanya lancar ya Mom.