Pernahkah Mom mendapati tagihan air yang tiba-tiba melonjak? Kira-kira penggunaan air yang bagaimana sehingga menyebabkan pemborosan dan berakibat pada naiknya tagihan? Berikut akan dibahas tentang manfaat dan cara hemat air.

Manfaat Hemat Air

Selain peranan air yang sangat penting demi keberlangsungan hidup bagi manusia, flora dan fauna, hemat energi air juga memberikan manfaat berikut.

  • Melestarikan lingkungan

  • Menjaga persediaan makanan

  • Menghindari kekeringan

Cara Hemat Air

Budaya hemat energi air perlu dibiasakan pada semua anggota keluarga. Selain menghemat pengeluaran, hemat air juga salah satu contoh hidup sederhana. Berikut 22 cara hemat air yang bisa diterapkan di rumah.

- Mengurangi Penggunaan Bathtub

Mandi dengan shower atau gayung akan jauh lebih menghemat air daripada menggunakan bathtub. Dengan shower hanya sekitar 15-30 liter air yang digunakan, sedangkan apabila menggunakan bathtub memerlukan air sebanyak 300 liter. Angka yang jauh berbeda, bukan?

- Selalu Mematikan Keran

Ini merupakan hal yang sepele, tapi jika diabaikan tentu akan berdampak pada tagihan air.

Selain membuat tagihannya naik, air yang terbuang juga akan sia-sia sehingga kelestariannya akan terancam. Saling mengingatkan sesama anggota keluarga untuk selalu mematikan keran apabila usai digunakan adalah hal yang perlu dibiasakan.

- Menghindari Penggunaan Botol Plastik

Penggunaan botol plastik sekali pakai dinilai akan merusak sumber air di dalam tanah karena mengandung bahan yang sulit diuraikan dan cenderung membutuhkan waktu yang lama.

Kandungan yang terdapat dalam botol plastik ini akan menimbulkan pencemaran tanah dan bisa berdampak pada kandungan air yang ada. Maka dari itu mulai sekarang lebih baik gantilah penggunaan botol plastik dengan botol kemasan yang dapat digunakan berulang kali, misalnya botol tumblr.

- Menggunakan Keran Aerator

Cara penghematan air juga dapat dilakukan dengan memasang keran aerator untuk membatasi aliran air dari keran. Keran ini dapat menghasilkan gelembung udara yang fungsinya mirip dengan alat penghasil oksigen pada akuarium.

- Mengganti Bak Mandi dengan Ember

Banyak orang yang menggunakan bak mandi besar untuk menampung air di kamar mandi. Namun, banyak juga yang lupa mematikan keran saat melakukan pengisiannya, sehingga banyak air yang terbuang dengan percuma.

Nah, cara hemat air berikutnya adalah menggantinya dengan ember. Jadi pengisian air di ember hanya dilakukan saat mandi atau buang air besar saja.

- Menggunakan Filter Air Siap Minum

Filter air ini dimaksudkan agar Anda tidak perlu membeli air kemasan lagi untuk minum dan memasak. Meskipun cara ini tidak langsung berhubungan dengan tagihan air yang melonjak, namun setidaknya dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan air Mom.

- Memasak Air Secukupnya

Ketika Mom ingin memasak mie instan maupun membuat teh hangat, terkadang mungkin Mom menggunakan air terlalu banyak tanpa memikirkan bahwa itu termasuk pemborosan.

Akhirnya air sisa rebusan tersebut dibuang begitu saja. Anda harus ubah kebiasaan tersebut dengan menyesuaikan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Selain menghemat air, cara ini juga sekaligus bisa menghemat listrik dan gas.

- Mandi Secukupnya

Pasti ada orang yang kalau mandi membutuhkan waktu yang sangat lama. Hindari kebiasaan ini ya, Mom. Karena semakin lama waktu mandi, otomatis semakin banyak pula kemungkinan air yang digunakan, jadi usahakan mandi dan menggunakan air secukupnya saja.

- Membuat Sumur

Membuat sumur memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, jika Anda menggunakan PDAM cara ini akan dapat menghemat biaya air. Anda bisa menggunakan air sumur untuk kebutuhan sekunder misalnya mencuci kendaraan, menyiram tanaman atau mengepel lantai.

- Memasukkan Botol Air ke Tangki WC

Cara ini dapat digunakan untuk mengurangi air saat penyiraman atau flushing. Air yang terbuang saat flushing sekitar 2,5 botol galon per hari. Sedangkan dengan memasukkan botol air ke tangki WC air yang terbuang sekitar 15-20 liter per hari.

- Membuat Lubang Biopori

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjamin pasokan air tanah yang baik. Selain membuat sumur, cara yang lain yaitu dengan membuat lubang biopori. Anda bisa membuatnya secara mandiri di halaman rumah. Cara pembuatannya pun tidak sulit, berikut langkah-langkahnya.

  • Buatlah lubang berdiameter 10 cm

  • Isilah lubang tersebut dengan sampah organik

  • Apabila hujan, lubang tersebut akan terisi air

  • Air hujan yang masuk lalu akan meresap ke dalam tanah

Mudah bukan?

- Mencuci Buah dan Sayur dalam Wadah

Menghemat air bukan berarti buah dan sayuran tidak perlu dicuci ya, Mom. Tetap harus dicuci, sebab untuk menghindari kuman yang menempel pada buah dan sayur sebelum kita konsumsi. Namun mencucinya dengan air mengalir tentu akan membuat semakin banyak air yang digunakan. Nah, agar tetap bisa berhemat, Anda bisa mencuci buah dan sayur tersebut dalam wadah berisikan air.

- Menggunakan Air Bekas Pakai

Tidak semua air bekas pakai harus dibuang. Mom bisa mengakali cara hemat air dengan menggunakan air bekas cucian sayur dan buah untuk menyiram tanaman. Jadi sediakan bak atau ember untuk menampung air bekas cucian tersebut.

- Menggunakan Detergen Secukupnya

Penggunaan detergen atau cairan pembersih yang berlebihan otomatis akan membutuhkan waktu lama untuk membilasnya, sehingga ini akan menimbulkan pemborosan air. Gunakanlah cairan pembersih secukupnya agar lebih mudah dibilas dan dibersihkan.

- Menyiram Tanaman di Pagi Hari

Tahukah Mom, menyiram tanaman di malam hari tidak dianjurkan karena dapat memicu tumbuhnya jamur pada tanaman itu sendiri. Waktu yang baik untuk menyiram tanaman adalah di pagi hari, dikarenakan suhu udara di pagi hari rendah dan penguapan air yang terjadi tidak terlalu banyak.

- Memanfaatkan Air Hujan

Kita patut bersyukur karena tinggal di Indonesia yang merupakan daerah tropis, hujan terjadi selama kurang lebih 6 bulan.

Fenomena ini dapat Mom manfaatkan untuk menampung persediaan air hujan yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan selain mandi, cuci, kakus. Contohnya untuk mencuci kendaraan.

Yang perlu Mom siapkan hanya wadah besar untuk menampung air hujan, taruh di tempat yang terbuka dan siapkan tutup untuk mencegah nyamuk bertelur di air.

- Pergi ke Tempat Cuci Kendaraan

Lebih baik mencuci motor atau mobil di tempat cuci kendaraan daripada harus menggunakan air PDAM yang harganya jauh lebih mahal.

- Menggunakan Mesin dan Selang Bertekanan

Jika tidak ingin pergi ke tempat cuci kendaraan, Anda juga bisa menggunakan mesin dan selang bertekanan (pressure washer) untuk menghemat air di rumah. Selain dapat menghemat waktu, alat ini juga dapat menghemat penggunaan air hingga 80%.

Baca Juga: Hidup Sederhana, Ini 11 Manfaat dan Cara Menerapkannya

- Memilih Peralatan Rumah Tangga yang Hemat Air

Mulai pikirkan untuk memilih peralatan rumah tangga yang hemat air ya, Mom. misalnya menggunakan mesin cuci atau pipa air yang berkualitas. Meskipun harganya sedikit mahal, namun anggaplah ini merupakan investasi jangka panjang untuk kemudian hari.

- Menghemat Air saat Menggosok Gigi

Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan menyalakan air keran selama menggosok gigi. Mereka tidak sadar bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan pemborosan air. Pastikan selalu menyalakan air hanya ketika digunakan. Di tengah-tengah kegiatan menggosok gigi sebaiknya air keran dimatikan sementara.

- Matikan Keran saat Mencuci Tangan

Sama dengan ketika menggosok gigi, saat sedang menggosok tangan dengan sabun, Anda tidak memerlukan air, sehingga lebih baik matikan keran untuk sementara. Buka keran hanya saat Anda membilas tangan.

- Rutin Melakukan Pengecekan Pipa Air

Mom sudah berusaha hemat air dengan semua cara yang disebutkan di atas, namun tagihan air masih tetap tinggi. Kemungkinan bisa saja ada pipa yang bocor! Nah, inilah pentingnya melakukan pengecekan pipa secara rutin untuk memastikan salurannya berjalan dengan baik dan lancar. Jika memang terjadi kebocoran, segera panggil tukang pipa untuk memperbaikinya agar tidak terbuang dengan percuma.

Itulah 22 cara menghemat air yang bisa diterapkan di rumah agar tagihan air tidak lagi melonjak. Kesimpulannya, gunakanlah air sesuai dengan keperluan dan hindari pemakaian air yang berlebihan. Dengan hemat air, Anda juga sekaligus dapat menghemat pengeluaran dan ikut berkontribusi dalam melestarikan sumber daya alam. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mengajari Anak Hidup Hemat Bisa Dilakukan Sejak Dini, Begini Caranya