Memiliki buah hati adalah dambaan setiap orang yang sudah menikah. Namun, alangkah baiknya Anda melakukan periksa kesehatan sebelum promil. Hal tersebut bertujuan agar calon ibu mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga Mom juga mengetahui apakah aman jika memiliki anak di waktu dekat atau malah sebaliknya.

Tes pra kehamilan sangat dianjurkan, khususnya jika Anda baru akan memiliki anak pertama. Agar dapat mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan, ada serangkaian tes yang wajib Mom lalui. Apa saja jenis rangkaian tes tersebut? Simak selengkapnya di sini!

Download aplikasi ruangmom

8 Jenis Tes Periksa Kesehatan Sebelum Promil

Persiapan sebelum kehamilan memang tidak mudah. Salah satu yang paling penting adalah periksa kesehatan sebelum promil untuk meminimalisir adanya masalah ketika kehamilan. Adapun serangkaian jenis tes yang akan Anda jalani adalah sebagai berikut:

1. Tes Darah dan Gula Darah

Tes darah menjadi jenis pemeriksaan pertama yang dianjurkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya penyakit genetik tertentu yang berisiko pada kehamilan dan bayi. Baik dari ibu maupun ayah. Bila memang ada, setidaknya Mom bisa melakukan pencegahan risiko tersebut sejak dini.

Namun, apabila penyakit yang Anda atau pasangan miliki bisa memberikan dampak buruk selama kehamilan, biasanya dokter akan menyarankan program bayi tabung. Selain itu, tes gula darah juga sangat dibutuhkan bagi calon ibu yang memiliki riwayat penyakit diabetes tinggi yang dapat memunculkan masalah pada bayi.

Misalnya, kelahiran dengan operasi atau caesar, bayi memiliki gula darah rendah, hingga kematian. Maka dari itu, cek darah sebelum promil dapat menjadi solusi agar kejadian-kejadian mengerikan itu tidak sampai terjadi. Agar kondisi kesehatan lebih terjamin Anda bisa melakukan pengecekan ini setidaknya 1 bulan sebelumnya.

Baca Juga: 9 Persiapan Program Hamil agar Kandungan Subur & Cegah Janin Cacat

2. Tes Urine

Jenis tes periksa kesehatan sebelum promil kedua adalah tes urine. Pemeriksaan ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, atau kadar gula darah.

Apabila pada sampel urin ditemukan gejala-gejala penyakit yang disebutkan tadi, maka pihak medis bisa melakukan pengobatan dan pencegahan. Pasalnya penyakit tersebut dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Karena itu, jangan sampai buah hati menjadi korban karena Mom tidak mengetahui kondisi kesehatan sebelum hamil. Lakukan pemeriksaan ini dalam beberapa bulan untuk memastikan bahwa Anda memiliki riwayat kesehatan yang baik.

3. Tes Pap Smear

Pap smear merupakan tes kesehatan sebelum promil yang berfungsi untuk mengetahui adanya virus HPV. Virus inilah yang menjadi penyebab kanker serviks pada wanita.

Periksa serviks dengan tes Pap Smear sendiri sudah bukan hal yang aneh. Bahkan, di kota-kota besar pemeriksaan ini seolah sudah menjadi kegiatan rutin untuk perempuan.

Selain dilakukan oleh para calon ibu, Pap Smear juga wajib dilakukan bagi perempuan yang sudah menikah. Karena mereka tentu sudah pernah melakukan hubungan suami istri atau seks.

Penerapan tes ini adalah dengan cara memasukkan spekulum ke vagina untuk mengambil cairan serviks yang nantinya dapat pemeriksa untuk menilai ada atau tidaknya gangguan di rahim.

Apabila sesudah melakukan Pap Smear dan ada kelainan di rahim atau vagina, maka dokter akan langsung mengambil tindakan biopsi. Bagi perempuan yang belum hamil, biopsi tidak akan berdampak apa-apa. Namun, untuk wanita hamil prosesnya bisa memberikan risiko nyeri, kram, bahkan pendarahan.

4. Tes Skrining Ginekologi

Tes skrining ginekologi merupakan jenis pemeriksaan yang fokus untuk mengetahui masalah pada sistem reproduksi wanita. Terutama untuk mengetahui apakah ada penyakit tumor jinak, penyakit radang panggul, dan kista yang dapat menghambat kehamilan.

Tentu saja, ketika Anda melakukan tes periksa kesehatan sebelum promil ini, dokter juga akan memberikan solusi atas masalah yang terjadi. Kebanyakan penyakit yang terdeteksi pada tes skrining ginekologi adalah kista.

Adapun ciri-ciri kista rahim adalah nyeri pada panggul, perut kembung, sering buang air kecil, terasa sakit ketika seks, dan rasa sakit pada perut bagian bawah. Mengetahui keberadaan penyakit ini lebih awal tentu akan sangat menguntungkan.

Karena Mom bisa melakukan pengobatan terlebih dahulu sebelum memutuskan hamil jika memang memiliki riwayat penyakit. Sebab, tak sedikit orangtua yang kurang memahami pemeriksaan ini karena merasa baik-baik saja. Alhasil, kehamilan bermasalah dan bayi yang terkena dampaknya.

5. Tes Ultrasonografi

Belum hamil, tapi kenapa harus tes ultrasonografi? Tes ini bukan hanya untuk orang hamil saja, namun juga penting bagi para calon ibu yang sedang menjalani program kehamilan. Manfaat USG adalah untuk mengetahui kondisi rahim, saluran telur, indung telur, dan penyakit yang mungkin saja Anda miliki.

Berbeda dengan orang hamil, jenis tes ini akan menggunakan alat khusus yang akan tenaga kesehatan masukkan ke dalam organ vital wanita. Melalui alat ini, dokter bisa lebih mudah melakukan analisa terhadap kesehatan rahim Mom. Jika terbukti sehat, Mom bisa langsung melakukan promil agar hasilnya lebih cepat.

6. Tes untuk Penyakit Kelamin

Mom pasti mengetahui bahwa, ada beberapa penyakit kelamin yang sering menjadi penghambat kehamilan. Bahkan dapat membuat wanita tidak bisa merasakan kehamilan. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan periksa kesehatan sebelum promil berupa tes penyakit kelamin untuk mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya.

Penyakit kelamin berupa sipilis dan klamidia cukup sulit terdeteksi pada awal kemunculan. Oleh karena itu, tes juga harus Anda lakukan beberapa kali agar hasilnya lebih akurat.

Perlu Mom tahu, klamidia memang bukan penyakit yang sangat berbahaya. Akan tetapi, penyakit ini bisa menghambat proses pembuahan sehingga peluang hamil menjadi lebih kecil.

7. Tes Fungsi Tiroid

Jenis pemeriksaan kesehatan sebelum promil berikutnya adalah tes fungsi tiroid. Tes ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hormon tiroid yang ada di tubuh Mom. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana tubuh seseorang tidak memiliki kadar hormon tiroid yang cukup sehingga mempengaruhi proses pertumbuhan janin secara normal.

Selain kondisi tersebut ada pula hipertiroidisme, yakni kondisi di mana hormon tiroid yang ada di tubuh Anda melebihi standar normal sehingga membahayakan bayi. Dampaknya, bayi akan memiliki ukuran besar meskipun usianya masih dini. Masalah ini akan lebih mudah teratasi jika Mom melakukan tes fungsi tiroid sebelum hamil.

8. Tes TORCH

TORCH menjadi prosedur tes periksa kesehatan sebelum promil terakhir yang bisa Anda ikuti. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah Anda terpapar virus herpes, rubella, cytomegalovirus, atau toxoplasma.

Virus-virus yang disebutkan tadi bisa berpengaruh besar untuk membuat janin keguguran. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan tes TORCH untuk mengantisipasi adanya virus.

Sudah Tahu Apa Saja Tes yang Penting Sebelum Promil?

Proses kehamilan memang tak mudah. Namun, semua usaha akan terbayar dengan lahirnya buah hati yang sehat dan sempurna. Agar kehamilan tidak bermasalah dan bayi tetap sehat, Anda wajib melakukan periksa kesehatan sebelum promil. Sehingga Mom tidak perlu cemas akan kesehatan anak selama di kandungan.