Hampir setiap pasangan yang baru menikah pasti antusias untuk menantikan kehamilan. Pasalnya, kehadiran buah hati mampu menyempurnakan kebahagiaan dalam rumah tangga. Nah, supaya Mom mengandung janin yang sehat, maka penting untuk mengikuti persiapan program hamil.

Lantas, apa pentingnya melakukan program hamil? Bagi wanita, hamil merupakan sebuah pengalaman yang sangat membahagiakan sekaligus menantang. Oleh sebab itu, Anda perlu menyiapkan fisik dan psikis karena hormon akan mengalami banyak perubahan.

Perubahan hormon selama kehamilan ini akan memengaruhi suasana hati dan juga perubahan fisik. Apabila Mom merencanakan kehamilan dengan baik, maka bisa meminimalisir berbagai macam risiko, baik untuk janin maupun sang ibu.

Kalkulator Masa Subur

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Program Hamil?

Nah, bagi Mom yang tak sabar menantikan buah hati, bisa simak informasi berikut agar dapat merencanakan kehamilan dengan baik:

1. Membuat Rencana dan Mengambil Tindakan

Saat merencanakan kehamilan, pastikan Mom mendiskusikannya dengan suami sehingga bisa lebih kompak dalam membuat keputusan. Misal dari hasil diskusi tersebut Mom dan suami siap untuk merencanakan kehamilan dalam waktu 6 bulan atau 1 tahun kedepan.

Menentukan rencana ini sangat penting karena kehamilan memerlukan finansial yang baik. Selain itu, dengan menentukan waktu untuk program hamil, Mom juga bisa mempersiapkan kesuburan rahim dengan mulai hidup sehat. Guna mendukung kelancaran rencana kehamilan, Mom juga perlu memilih alat kontrasepsi yang tepat.

2. Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Persiapan program hamil berikutnya yang Mom butuhkan yaitu konsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Mom dan suami bisa memberitahukan riwayat kesehatan masing-masing sehingga dokter pun bisa memberikan saran yang tepat. Selain itu, penting juga untuk menginformasikan obat-obatan yang sedang Mom gunakan.

Berdasarkan informasi riwayat tersebut, dokter pun akan menyarankan Mom atau suami untuk melakukan vaksinasi apabila diperlukan. Hal ini tentu untuk meminimalisir risiko bayi lahir cacat atau mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Selain menginformasikan riwayat kesehatan dan pengobatan, Mom juga perlu memberitahu dokter tentang gaya hidup dan kebiasaan. Misal Mom biasa merokok, minum minuman beralkohol, atau bahkan bekerja di tempat yang rentan terpapar zat berbahaya.

Dengan demikian, dokter pun bisa memberikan penanganan infertilitas akibat paparan zat-zat kimia yang berbahaya tersebut.

3. Berhenti Merokok dan Minum Minuman Beralkohol

Bagi Mom atau suami yang sering mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok, sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini jika mulai merencanakan kehamilan. Minuman beralkohol dan rokok sangat memengaruhi kesuburan kandungan dan juga kualitas sperma.

Berhenti mengonsumi minuman beralkohol dan merokok merupakan cara mencegah infertilitas. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki kandungan yang lebih sehat dan menghasilkan sperma yang lebih berkualitas selama persiapan program hamil.

Rahim yang subur dan didukung oleh sperma berkualitas, tentu akan meningkatkan peluang kehamilan. Selain itu, janin pun akan berkembang dengan normal dan optimal.

  1. Menjaga Kesehatan Mental

Tak hanya fokus memperbaiki kesehatan fisik saja, tapi Anda juga perlu menjaga kesehatan mental selama merencanakan kehamilan. Perasaan sedih, khawatir, dan cemas berlebihan rentan mengarahkan Mom pada stres dan depresi. Kondisi seperti ini tentu dapat mengganggu proses kehamilan.

Bahkan, jika kondisi mental terus mengalami depresi atau stres selama kehamilan, bisa menyebabkan perkembangan janin tidak sempurna. Pada kasus yang lebih parah, bisa menyebabkan keguguran.

Apabila Mom dan suami menghadapi masalah dalam kesehatan mental selama persiapan program kehamilan, maka segera cari pertolongan profesional. Mom dan suami bisa mengunjungi psikolog atau psikiater agar mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi memegang peranan krusial dalam merencanakan kehamilan karena besar pengaruhnya terhadap kesuburan. Mom dan suami perlu memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan protein sebagai menu makan untuk promil. Selain itu, kurangi konsumsi gula berlebih dan makanan tinggi lemak.

Untuk menyuburkan kandungan, mulailah dengan mengonsumsi asam folat sekitar 400 mikrogram. Asam folat merupakan elemen penting agar janin tidak mengalami cacat fisik dan cacat saraf. Mengingat tubuh tidak bisa menghasilkan asam folat sendiri, maka perbanyak asupan tersebut dari bahan makanan.

Dukung pula dengan asupan vitamin lainnya seperti vitamin D dan zat besi. Selain itu, Mom juga perlu mengurangi asupan kafein hingga 200 milligram per hari. Hal ini lantaran kafein dapat menghambat penyerapan zat besi.

6. Olahraga

Persiapan program hamil juga membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan prima. Oleh sebab itu, mulailah untuk rutin melakukan olahraga. Olahraga tidak hanya akan membuat Anda menjadi lebih segar dan sehat, namun juga dapat menjaga berat badan ideal.

Lantas, apa pengaruh berat badan dengan kehamilan? Jadi, kekurangan dan kelebihan berat badan kerap menjadi masalah yang menghalangi kehamilan. Kandungan lemak pada orang yang mengalami obesitas jauh lebih tinggi daripada orang yang mempunyai berat badan ideal.

Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi estrogen lebih banyak. Jumlah estrogen yang berlebihan ini dapat mengganggu sistem reproduksi sehingga menstruasi tidak lancar. Sebaliknya, jika mengalami kekurangan berat badan, maka tubuh akan menghasilkan hormon kortisol lebih banyak.

Kondisi ini pun dapat mengganggu kesehatan sistem reproduksi dan menyebabkan menstruasi tidak lancar. Pada kasus yang parah, kekurangan berat badan ekstrim akan membuat orang tersebut berhenti menstruasi.

7. Jangan Melakukan Aktivitas Berat

Bagi Mom dengan kesibukan kerja yang lumayan tinggi, maka perlu sedikit mengurangi kesibukan tersebut agar punya banyak waktu untuk beristirahat. Kurangi melakukan aktivitas berat selama merencanakan kehamilan hingga hamil sekalipun

Sediakan selalu bekal snack sehat seperti buah atau makanan kaya protein agar mendapatkan asupan nutrisi dan energi yang cukup selama bekerja. Selain itu, Mom juga bisa mencari waktu untuk istirahat sejenak agar tidak kelelahan. Selama bekerja atau melakukan kegiatan, pastikan untuk memperbanyak asupan air putih.

8. Melakukan Vaksin

Selama persiapan program hamil, Mom perlu melakukan vaksinasi supaya tidak mudah terserang virus rubella saat hamil nanti. Virus ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan cacat pada janin seperti bayi lahir dalam kondisi tuli, kelainan jantung, atau katarak.

Apabila virus rubella menyerang pada trimester pertama, ibu hamil bisa mengalami keguguran. Rubella ini menular dari ibu ke janin melalui saluran darah.

9. Cek Thalasemia

Kasus thalasemia pada anak menunjukkan data yang terus meningkat. Kondisi ini merupakan kelainan darah akibat kekurangan haemoglobin. Penyakit ini berasal dari faktor keturunan yaitu apabila kedua orang tua sama-sama mempunyai kondisi thalassemia mayor.

Supaya Anda bisa mengetahui lebih dini akan hal ini, maka lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Apabila hasil tes menunjukkan salah satu pasangan mengidap kondisi ini, dokter pun bisa menyarankan supaya tetap bisa memiliki momongan dengan cara yang aman dan rendah risiko.

Sudah Paham dengan Persiapan Program Hamil?

Nah, itulah ulasan tentang apa saja persiapan yang perlu Anda lakukan dalam merencanakan kehamilan. Melakukan persiapan program hamil akan membuat Anda lebih siap menyambut buah hati, baik secara finansial maupun tanggung jawab dalam merawat dan membesarkannya.

Selamat mencoba tips promil di atas dan semoga berhasil!