Bagi setiap pasangan yang menginginkan segera punya momongan, segala cara pasti akan dilakukan. Termasuk meningkatkan frekuensi dalam berhubungan intim dengan pasangan.

Sebelum membahas waktu tepat bercinta agar cepat hamil, perlu dipahami juga jika faktor kesuburan pria dan wanita memiliki kontribusi yang sama besar untuk mencapai hasil yang dituju. Untuk pria, masa subur berkaitan dengan kualitas dan kuantitas sperma tentunya.

Yuk Mom, kenali waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.

1. Pagi hari waktu terbaik pria

Sedikit berbeda dengan wanita, masa subur pria dapat diperkirakan dengan waktu. Yaitu di pagi hari, atau saat musim hujan, atau di saat cuaca termasuk dingin atau bersuhu rendah. Pada saat itu kualitas dan kuantitas sperma yang diproduksi akan lebih berkualitas.

Karena itu demi meningkatkan kemungkinan pembuahan, dianjurkan waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil adalah pagi hari di saat musim dingin atau hujan.

Untuk negara dengan 4 musim, masa subur terbaik pria biasanya adalah hari ketiga sampai ketujuh di awal musim dingin. Sementara negara tropis, waktu terbaiknya menjelang subuh hingga pagi hari saat suhu belum terlalu tinggi.

Menurut sebuah penelitian di Swiss, disimpulkan waktu terbaik berhubungan seks bagi pria adalah sebelum pukul 7.30 pagi. Penelitian juga menyimpulkan bulan Maret, April dan Mei produksi sperma sedang dalam kualitas terbaik dan berpeluang besar membuahi sel telur.

2. Waktu terbaik wanita

Selain itu, keberhasilan pembuahan sel telur juga tentu dipengaruhi kesuburan wanita. Bagi Mom yang memiliki periode menstruasi teratur, masa subur biasanya adalah 12-14 hari sebelum periode mens berikutnya. Berarti juga terjadi 10-17 hari setelah menstruasi. Periode ini menjadi waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil lho, Mom!

Tanda fisik yang bisa diperhatikan saat masa subur biasanya adalah keluarnya lendir dari mulut rahim, lebih bergairah, nyeri ringan di perut, payudara membesar dan kencang dan pegal-pegal di bagian punggung.

Saat tanda-tanda ini muncul, frekuensi hubungan intim harus ditingkatkan lebih sering ya Mom.

3. Bercinta dini hari

Mungkin terdengar aneh ya Mom? Tapi menurut para ahli, pukul 3 dini hari adalah waktu paling pas untuk bercinta. Saat itu kondisi hormon baik pria dan wanita dalam keadaan selaras.

Dengan kondisi demikian, diharapkan tercipta kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan menjadi lebih besar. Meski terdengar janggal, namun metode ini boleh dicoba juga loh Mom.

4. Bercinta di waktu libur

Secara psikis, waktu libur akan membuat perasaan Mom dan pasangan menjadi lebih rileks. Tingkat stres pekerjaan dan rutinitas tentu lebih rendah dan bahkan dapat saja hilang. Ini akan membawa perubahan hormon yang lebih baik bagi tubuh.

Dengan meningkatnya metabolisme dan kondisi psikis ini, dapat menjadi waktu yang baik untuk mencoba hubungan intim yang berkualitas. Dengan demikian peluang terjadinya pembuahan diharapkan dapat menjadi lebih besar.

5. Bercinta sepanjang minggu

Keberhasilan proses pembuahan tentu juga semakin besar jika frekuensi hubungan intim meningkat. Bercinta sepanjang minggu tentu tidak diartikan Mom dan pasangan berhubungan intim terus menerus. Melainkan dalam satu minggu lebih sering melakukannya secara intens. Mengenai jumlah frekuensi bercinta, sesuaikan saja dengan mood atau berdasarkan kesepakatan bersama pasangan. Usahakan dalam satu minggu lebih banyak waktu yang Mom habiskan untuk aktivitas yang intim ini ya.

Menurut ahli, bercinta 2-3 kali seminggu dan dilakukan selama setahun memiliki prosentase keberhasilan mendapat kehamilan sebesar 85 persen. Dengan catatan kedua pasangan dalam kondisi sehat dan tidak bermasalah dengan kesuburan.

Sementara bagi pengantin baru, dalam enam bulan pertama setelah pernikahan, frekuensi tersebut membuat angka keberhasilan mencapai 75 persen.

Nah, Mom tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan hubungan intim di waktu seperti yang dipaparkan dalam artikel ya.

Baca juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Berhubungan Intim Saat Trimester Pertama, Benarkah?