Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian yang menghantui sebagian besar wanita hingga saat ini. Pentingnya periksa serviks sebelum hamil sendiri bertujuan untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit yang bisa mengganggu proses kehamilan.

Gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi salah satu pemicu adanya risiko terkena penyakit kanker serviks. Sementara kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan masih cukup rendah. Lantas, bagaimana gejala dan alasan pentingnya melakukan pemeriksaan? Simak informasi selengkapnya melalui ulasan berikut!

Download aplikasi ruangmom

Apa Itu Pemeriksaan Serviks?

Serviks adalah bagian organ reproduksi wanita yang berada ujung depan atau leher rahim yang terhubung ke vagina. Serviks mempunyai fungsi untuk memproduksi lendir yang akan membantu penyaluran sperma dari vagina ke rahim ketika berhubungan seksual. Infeksi leher rahim umumnya disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

Berdasarkan hasil identifikasi World Health Organization (WHO), terdapat 12 tipe virus HPV yang bersifat onkogenik atau risiko tinggi. Namun, tipe yang paling berpotensi menyebabkan terjadinya kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan 18.

Periksa serviks secara rutin sangat penting terutama bagi wanita yang telah bersuami untuk menjaga kesehatan area kewanitaan dan mencegah resiko infeksi virus HPV tersebut. Setidaknya, Mom perlu melakukan pemeriksaan setiap satu atau dua tahun sekali.

Sementara waktu yang tepat untuk pemeriksaan leher rahim adalah beberapa hari setelah selesai masa haid. Anda sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu setidaknya 24 jam sebelum melakukan pemeriksaan agar tidak mempengaruhi hasilnya.

Pentingnya Periksa Serviks Sebelum Hamil

Mom, pemeriksaan serviks sebelum hamil perlu Anda lakukan untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi termasuk kondisi rahim secara menyeluruh. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosa adanya penyakit di organ reproduksi yang bisa menghambat proses kehamilan.

Pemeriksaan organ reproduksi dapat meliputi tes penyakit kelamin dan tes darah sebelum promil. Selain itu, Mom juga bisa melakukan tes USG sebelum hamil untuk mengetahui kondisi kesehatan rahim. Manfaat USG dapat menunjukkan penyebab wanita sulit hamil seperti adanya ciri-ciri kista rahim hingga risiko kanker.

Risiko kanker serviks banyak terjadi pada rentang usia 35 - 55 tahun bagi para wanita yang aktif melakukan hubungan seksual dengan suami. Anda bisa segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang lengkap. Terlebih apabila Mom ingin melakukan program hamil (promil) atau Anda yang beberapa kali pernah melahirkan.

Baca Juga: 8 Jenis Tes Periksa Kesehatan Sebelum Promil, Penting untuk Calon Ibu!

Metode Periksa Serviks

Pemeriksaan serviks biasanya menggunakan metode pap smear dan metode IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Metode Pap Smear

Tujuan dari pemeriksaan pap smear adalah untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi serviks dengan mengumpulkan sampel sel dari leher rahim dan melakukan tes lanjutan di laboratorium. Metode ini menawarkan biaya yang lumayan besar. sehingga membuat beberapa wanita mengurungkan niat untuk melakukan pemeriksaan serviks.

Hasil dari pap smear bisa Anda ketahui setelah satu hingga dua minggu proses pemeriksaan. Hasil tersebut akan menampilkan adanya infeksi virus HPV dan sel-sel abnormal yang berpotensi berubah menjadi sel kanker.

Apabila hasil pap smear menunjukkan abnormalitas berupa infeksi, maka dokter biasanya menyarankan untuk melakukan pengobatan untuk menangani peradangan atau inflamasi. Sedangkan untuk hasil yang mengarah pada gejala kanker, dokter akan merujuk Anda ke spesialis kandungan untuk melakukan evaluasi ulang 3-6 bulan lagi.

Sebaiknya, Mom melakukan tes pap smear lima hari setelah haid atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim terbebas dari sisa darah haid sebelumnya. Adanya pemeriksaan sejak dini termasuk upaya pencegahan agar tidak menjadi semakin parah.

2. Metode IVA

Kini ada pula metode IVA yang lebih mudah dan murah untuk mendeteksi kemungkinan kanker serviks. Periksa serviks dengan metode IVA berfungsi untuk mengetahui kondisi leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5%.

Asam asetat ini nantinya akan memperlihatkan abnormalitas dengan menandai sel prakanker dengan perubahan warna agak keputihan. Hasil pemeriksaan IVA bisa Anda ketahui 15 menit setelah proses pemeriksaan. Apabila hasilnya tidak normal atau meragukan, maka Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

Gejala Kanker Serviks

Ada beberapa kriteria wanita yang mempunyai risiko tinggi mengalami kanker serviks. Seperti wanita yang sering berhubungan seks dengan berganti pasangan, wanita yang sering melahirkan, dan faktor genetika atau keturunan. Berikut gejala yang seringkali dialami oleh penderita kanker serviks.

  • Nyeri pada bagian panggul.
  • Haid tidak teratur atau terjadi pendarahan spontan di luar masa haid.
  • Keputihan atau keluar cairan encer kekuningan dan berbau tidak sedap.
  • Nyeri hingga berdarah saat berhubungan seksual.
  • Gangguan saluran kemih seperti buang air kecil disertai darah.

Gaya hidup yang tidak sehat bisa memicu risiko penyakit kanker serviks. Karena itu, selain rutin periksa serviks, Mom bisa mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Sehingga daya tahan tubuh meningkat dan tidak mudah terserang virus penyebab kanker serviks.

Infeksi virus biasanya baru bisa terdeteksi setelah adanya gejala seperti di atas. Proses terjadinya kanker serviks membutuhkan waktu yang lama sekitar 10 sampai 20 tahun setelah terinfeksi. Oleh sebab itu, wanita perlu melakukan pemeriksaan secara rutin satu atau dua tahun sekali.

Rekomendasi Makanan untuk Mencegah Kanker Serviks

Setelah mengetahui pentingnya periksa serviks sebelum hamil. Mom juga sebaiknya mengetahui macam makanan yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tubuh agar terhindar dari resiko kanker serviks:

1. Vitamin A, C, dan E

Pertama, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan kalsium. Vitamin A, C, dan E mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi serta dapat melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas. Seseorang yang mengonsumsi multivitamin diketahui mempunyai resiko kanker serviks yang lebih rendah.

Contoh makanan yang kaya antioksidan adalah jeruk, lemon, wortel, paprika, cerry, ikan salmon, tuna, dan lemak ikan. Makanan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada leher rahim.

2. Kalsium dan Asam Folat

Makanan yang mengandung kalsium dan asam folat mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi virus. Termasuk virus HPV penyebab kanker serviks.

Folat juga mampu menurunkan kadar homosistein yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada serviks. Makanan yang banyak mengandung folat antara lain brokoli, kembang kol, kubis, dan sayuran sejenisnya.

3. Polifenol dan Flavonoid

Makanan yang mempunyai kandungan polifenol dan flavonoid juga berperan penting dalam mencegah kanker serviks dan menghambat pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Beberapa makanan tersebut antara lain teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, tomat, dan lainnya.

Sudah Paham Tentang Pentingnya Periksa Serviks?

Pemeriksaan serviks biasanya disarankan saat Anda melakukan periksa kesehatan sebelum promil. Ada serangkaian tes untuk memeriksa organ reproduksi wanita untuk memastikan tidak ada penyakit yang menghambat proses kehamilan. Selain itu, Mom bisa melakukan USG sebelum hamil untuk memastikan kesehatan rahim.