Pasca menjalankan operasi caesar, Mom dan Dad mungkin ingin segera merencanakan kehamilan kembali. Namun sebelum itu, penting untuk Anda mengetahui berbagai risiko hamil lagi setelah operasi caesar.

Pasalnya, penelitian menyebutkan bahwa wanita yang hamil kembali dalam 6 bulan setelah caesar lebih berisiko mengalami komplikasi tinggi.

Hal tersebut bahkan bisa jadi salah satu penyebab bayi lahir prematur. Lantas sebetulnya, berapa lama jarak hamil setelah operasi caesar yang dianjurkan?

Yuk, langsung saja ketahui ulasan selengkapnya di artikel berikut!

Kalkulator Masa Subur

Mengapa Perlu Memberi Jarak Hamil Setelah Operasi Caesar?

Ada beberapa alasan mengapa Mom perlu memberi jarak hamil setelah operasi caesar, di antaranya yaitu:

1. Memberikan Waktu untuk Pemulihan

Pemulihan pasca persalinan caesar memerlukan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan persalinan per vagina.

Pada umumnya, waktu rawat inap setelah persalinan caesar (SC) berkisar 3 hingga 4 hari.

Sedangkan persalinan per vagina atau yang lebih akrab disebut dengan persalinan normal berkisar 1 hingga 2 hari.

Setelah SC, biasanya Mom akan merasakan tidak nyaman di area perut selama beberapa hari. Mom disarankan untuk menghindari aktivitas berat.

Sementara luka yang terbentuk setelah tindakan SC memerlukan waktu penyembuhan sekitar 6 minggu lamanya. Namun sebenarnya, 6 minggu ini belum aman untuk Mom hamil kembali.

Baca juga: 4 Mitos dan Fakta tentang Melahirkan dengan Operasi Caesar

2. Mencegah Komplikasi

Risiko hamil lagi setelah operasi caesar juga berkaitan dengan sejumlah komplikasi yang ditimbulkannya, yaitu:

  1. Interval antar kehamilan berjarak kurang dari 6 bulan atau jarak persalinan kurang dari 16 - 18 bulan meningkatkan risiko terjadi ruptur uteri atau robekan rahim.
  2. Jarak persalinan kurang dari 12 bulan berkaitan dengan peningkatan risiko terjadi plasenta previa dan placental abruption.

Plasenta previa adalah kondisi di mana ari-ari berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir, yang dapat menyebabkan perdarahan hebat baik sebelum atau pada saat proses persalinan berlangsung.

Sedangkan placental abruption adalah kondisi lepasnya plasenta sebelum waktunya. Placental abruption merupakan kondisi yang jarang terjadi, mendadak namun sangat serius karena dapat mengancam nyawa.

Waktu Hamil yang Ideal Setelah Operasi Caesar

Nah guna meminimalisasi bahaya hamil setelah operasi caesar, mungkin Mom bertanya-tanya, sebenarnya kapan waktu yang ideal untuk kembali mengandung?

Pada dasarnya, waktu ideal untuk hamil banyak dipengaruhi oleh usia, indikasi persalinan caesar sebelumnya, dan jumlah Mom menjalani proses persalinan secara caesar.

Namun umumnya, jika merencanakan kehamilan selanjutnya, Mom disarankan untuk menunggu 12 hingga 24 bulan setelah persalinan caesar.

Hal ini dilakukan tentu dengan tujuan untuk meminimalisasi sejumlah risiko hamil lagi setelah operasi caesar yang mungkin terjadi.

Risiko Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar yang Terlalu Dekat

Perlu diketahui, operasi caesar merupakan tindakan medis yang bersifat besar atau mayor. Oleh karena itu, pemulihan yang dibutuhkan pun biasanya terbilang lama.

Jadi secara sederhana, risiko hamil lagi setelah operasi caesar ini dapat Mom minimalisasi dengan memberikan jarak yang lebih lama dalam mengandung kembali.

Adapun beberapa risiko hamil lagi setelah operasi caesar yang umum terjadi, di antaranya yaitu:

  1. Robekan rahim. Terdapat sebuah studi pada tahun 2010 yang menilai angka kejadian robekan rahim setelah SC yaitu sebesar:
  • 5 persen pada yang menjalani persalinan dengan jarak waktu 18 bulan.
  • 2 persen pada yang menunggu 18-23 bulan.
  • risiko menurun hingga 1% pada yang menunggu hingga 24 bulan atau lebih.
  1. Solusio Plasenta / Ablasio Plasenta.
  2. Plasenta Previa.
  3. Kelahiran bayi prematur pada kehamilan yang berikutnya.
  4. Meningkatkan risiko perdarahan pada kehamilan berikutnya apabila jarak kehamilan terlalu dekat.

Baca juga: Ciri Infeksi pada Luka Caesar Bagian Dalam, Apa Saja Mom?

Apakah Bisa Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar?

Sampai di sini, beberapa Mom mungkin bertanya-tanya, apakah bisa melahirkan normal setelah operasi caesar?

Nah pada dasarnya, jawaban untuk pertanyaan ini akan berbeda dari setiap individu, karena bergantung pada sejumlah faktor.

Namun kabar baiknya, 3 dari 4 wanita yang pernah menjalani persalinan secara SC, kemudian langsung hamil diketahui dapat melahirkan secara normal.

Faktor tersebut terangkum dalam Vaginal Birth After Caesarean Section atau yang biasa dikenal dengan VBAC score .

Dokter akan menghitung skor ini untuk menentukan bisa atau tidaknya persalinan normal setelah caesar. Adapun penilaian VBAC terangkum dalam tabel di bawah ini:

penilaian vbac

Kemudian dalam menentukan opsi persalinan yang tepat untuk diambil setelah SC, biasanya dokter akan mempertimbangkan beberapa hal seperti:

  • Alasan mengapa dilakukan SC.
  • Apakah pernah menjalani persalinan alami sebelumnya.
  • Ada tidaknya komplikasi.
  • Keinginan untuk hamil lagi di kemudian hari.

Selanjutnya, apabila menjalani VBAC, Mom mungkin akan dihadapkan dengan tantangan seperti:

  • Mom mungkin perlu menjalani operasi SC darurat selama persalinan apabila persalinan normal tidak berjalan dengan baik. Kasus ini terjadi pada 25 dari 100 wanita.
  • 1 dari 200 wanita mengalami terpisah atau robeknya bekas luka di rahim. Risiko hamil lagi setelah operasi caesar ini meningkat 2 hingga 3 kali lipat pada persalinan yang diinduksi.

Berikutnya, ada kondisi-kondisi di mana VBAC tidak disarankan, yaitu ketika Mom memiliki kondisi seperti:

  • Telah 3 kali atau lebih menjalani persalinan secara SC.
  • Pernah mengalami robekan rahim pada persalinan sebelumnya.
  • Irisan pada SC sebelumnya terletak di bagian atas dari rahim.
  • Adanya komplikasi kehamilan yang memerlukan tindakan SC terencana.

Itu dia berbagai risiko hamil lagi setelah operasi caesar yang perlu Anda ketahui. Jika Mom dan Dad ingin merencanakan kehamilan kembali, pastikan telah memperhatikan jarak waktu yang disarankan, ya.

Mom dan Dad juga bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk hamil lagi.

Akhir kata, semoga artikel seputar risiko hamil lagi setelah operasi caesar ini bermanfaat, ya!

Sumber: BMC Pregnancy and Childbirth, National Center for Biotechnology Information, PubMed NCBI, Wiley’s Obstetrics and Gynaecology

Ditulis oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Kapan Boleh Naik Motor Setelah Operasi Caesar? Cek di Sini