Ada banyak hal yang perlu Mom perhatikan setelah menjalani operasi caesar. Salah satunya yaitu mengamati ada atau tidaknya ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam. Hal tersebut penting demi mencegah risiko penyakit lain yang mungkin timbul dan membahayakan tubuh ibu.

Bahkan, sekitar 3 hingga 15 persen wanita mengalami infeksi lho Mom setelah menjalani operasi caesar. Oleh karena itu, yuk cari tahu apa saja ciri dan tindakan tepat untuk menanganinya dalam artikel berikut ini!

Download aplikasi ruangmom

Jenis infeksi luka setelah operasi caesar

Sebelum menelaah ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam, penting bagi Mom untuk mengetahui jenis-jenis infeksi berdasarkan penyebabnya. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Abses

Luka pada perut (abses) adalah salah satu jenis luka pasca operasi caesar yang cukup serius, Mom. Para ahli menyebutkan bahwa penyebab umum dari jenis luka ini adalah keberadaan bakteri streptokokus dan stafilokokus tepat pada sayatan bekas operasi.

Infeksi abses dipercaya dapat memunculkan pembengkakan dan kemerahan di area tersebut, serta nyeri luar biasa apabila ditekan. Dalam beberapa kasus, infeksi abses bahkan bisa menyebabkan sayatan pasca operasi caesar mengeluarkan nanah.

Apabila Mom mendapati ciri-ciri luka caesar infeksi abses, usahakan untuk segera konsultasi dengan dokter, ya.

2. Selulitis

Jenis selanjutnya yang menunjukkan ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam adalah selulitis. Sama halnya dengan abses, infeksi selulitis juga terjadi akibat adanya peradangan pada jaringan bawah kulit karena keberadaan bakteri streptokokus dan stafilokokus.

Peradangan tersebut akan membuat kulit kehilangan kemampuan untuk membuat jaringan baru sehingga memudahkan terjadinya infeksi lain seperti keluar nanah dari sayatan luka.

3. Impetigo

Masih dalam pembahasan ILO (infeksi luka operasi), jenis selanjutnya adalah impetigo. Infeksi satu ini biasanya muncul disertai dengan bercak kemerahan dan rasa melepuh pada kulit.

Meski secara umum impetigo bukanlah kondisi serius, namun keberadaannya pada sayatan luka pasca operasi caesar perlu lebih diperhatikan ya, Mom. Salah satu ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam ini dapat Anda amati mulai 4 hingga 10 hari sejak luka terpapar bakteri.

Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam

Bekas sayatan pasca operasi caesar memang memerlukan perawatan ekstra hati-hati guna menjaga kebersihannya. Apabila tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, Mom dapat terkena risiko lain seperti infeksi pada luka caesar bagian dalam.

Agar Mom bisa segera mengetahui gejalanya, simak ciri-ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam berikut dengan seksama.

  • Merasakan sakit perut luar biasa setelah pelaksanaan operasi caesar
  • Terdapat sejumlah bercak kemerahan pada area sekitar sayatan operasi
  • Luka bekas sayatan operasi membengkak juga termasuk salah satu ciri-ciri luka caesar infeksi
  • Demam tinggi hingga mencapai suhu di atas 38 derajat Celcius
  • Bekas luka mengeluarkan darah atau cairan berbau seperti nanah
  • Mengalami keputihan dengan bau tak sedap
  • Perdarahan deras dan terus-menerus dalam kurun waktu 1 jam atau lebih disertai dengan gumpalan-gumpalan
  • Merasakan sakit ketika buang air kecil
  • Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam juga ditandai dengan kaki sakit dan cenderung membengkak

Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam sebagaimana yang telah disebutkan di atas pun dapat menyebabkan sejumlah komplikasi lain lho, Mom. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Waspada Sepsis, Penyebab Kematian Ibu Setelah Operasi Caesar

Komplikasi yang dapat ditimbulkan infeksi luka caesar

Apabila Anda telah mengetahui ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam namun tidak segera memeriksakannya, maka infeksi tersebut bisa menimbulkan komplikasi yang jauh lebih berbahaya, di antaranya:

  • Endokarditis: terjadinya peradangan pada selaput, katup serta otot jantung yang penyebab utamanya adalah bakteri stafilokokus atau streptokokus.
  • Bakteremia: adanya bakteri yang lolos dari sistem pertahanan imun sehingga membuatnya mengalir dalam darah.
  • Osteomielitis: terjadinya peradangan terutama pada bagian tulang seperti sumsum akibat infeksi yang mengalir dalam darah dan beresiko tinggi menyebabkan kejang otot.

Faktor pendukung timbulnya ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam

Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam tak semata-mata muncul hanya karena kesalahan dokter ataupun keteledoran pasien, Mom. Meski telah dilaksanakan dengan baik dan menimbang segala risiko, ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan infeksi pada luka caesar, yaitu:

  • Pasien terbukti pernah melakukan operasi caesar sebelumnya
  • Terlalu banyak lemak menumpuk dalam tubuh atau biasa disebut dengan gejala obesitas
  • Tingginya kadar glukosa dalam darah (diabetes)
  • Pasien terbiasa merokok atau menghirup asapnya
  • Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam juga dapat muncul apabila pasien memiliki alergi antibiotik penisilin
  • Pasien secara tidak sengaja mengonsumsi obat-obatan yang menghentikan sistem imun seperti imonusupresan
  • Jahitan caesar terbuka dengan sendirinya akibat pasien melakukan sejumlah gerakan yang dilarang

Baca juga: 4 Mitos dan Fakta tentang Melahirkan dengan Operasi Caesar

Cara mencegah infeksi pada luka caesar

Secara umum, insisi atau metode sayatan operasi caesar dilakukan di bawah pusar dengan kisaran ukuran 10 hingga 15 cm. Nah, dalam keadaan normal, luka bekas jahitan akan memudar secara perlahan hingga membentuk garis yang sangat tipis.

Apabila Mom baru saja menjalani operasi caesar, maka berikut adalah hal yang perlu Anda lakukan sebagai upaya pencegahan agar tak perlu repot mencari tahu cara mengobati luka caesar yang terbuka.

  • Jaga kebersihan area sekitar jahitan dengan memastikannya tetap tertutup rapat agar tidak terkontaminasi bakteri
  • Aktif bergerak guna memperlancar aliran darah
  • Hindari membawa barang berat agar menghindari risiko iritasi pada bekas jahitan pasca operasi
  • Banyak minum air putih agar menghindari risiko sembelit
  • Konsumsi gizi seimbang agar pertumbuhan jaringan lebih cepat dan terkendali
  • Jangan gunakan pakaian ketat agar luka tidak tergesek pada kain
  • Angin-anginkan bekas luka agar lebih cepat kering
  • Jangan garuk bekas jahitan dengan tangan atau alat penggaruk lainnya
  • Istirahat yang cukup dengan memaksimalkan jam tidur

Kapan harus ke dokter?

Mom sebaiknya tidak menerapkan cara mengobati luka caesar yang terbuka sendirian tanpa bantuan profesional, ya. Agar tak salah kaprah, pastikan untuk segera mengunjungi dokter apabila menemukan ciri-ciri luka caesar infeksi di bawah ini.

  • Terdapat cairan berlebih di sekitar luka jahitan pasca operasi
  • Rasa sakit berlangsung dalam waktu lama di area sekitar luka jakitan
  • Terdapat pendarahan di vagina secara berlebih dan terus-menerus

Para profesional akan menerapkan sejumlah cara mengobati luka caesar yang terbuka agar pemulihan Mom berlangsung cepat. Beberapa teknik pengobatan tersebut antara lain:

  • Melepas jahitan kulit dan memeriksa jaringan yang terinfeksi
  • Luka akan dibersihkan bersamaan dengan pemusnahan jaringan mati pada kulit
  • Mengaplikasikan cairan saline untuk membersihkan luka
  • Menutup kembali luka dengan kasa steril

Cara merawat luka bekas caesar setelah buka perban

Agar terhindar dari ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam, berikut adalah sejumlah cara merawat luka bekas caesar setelah buka perban yang bisa Mom terapkan.

  • Patuhilah segala kewajiban dan larangan yang disampaikan dokter pasca operasi
  • Pastikan Mom menghabiskan seluruh antibiotik yang diberikan dokter guna mencegah infeksi, jangan berhenti di tengah-tengah
  • Usahakan agar tak ada lipatan kulit yang menutupi bekas jahitan
  • Selalu bersihkan bekas jahitan secara teratur dengan mengganti pembalutnya agar tidak mudah lembab
  • Hindari pemakaian baju atau celana ketat selama periode waktu yang ditentukan
  • Anda dilarang keras mengoleskan body lotion merk apapun di atas permukaan jahitan caesar
  • Patuhi saran dokter terutama dalam cara menggendong bayi agar bekas jahitan tidak terkena
  • Mom sebaiknya rutin mengukur suhu tubuh dan segera hubungi paramedis apabila suhu Anda berkisar lebih dari 37,7 derajat Celcius
  • Konsumsi makanan agar luka caesar cepat kering seperti yogurt, daging sapi, buah, sayur mayur dan ikan-ikanan

Demikian pembahasan lengkap mengenai ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam yang dapat Mom pahami untuk menghindarinya. Jika mengalami salah satu tandanya, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dengan dokter ya, Mom!

Baca juga: Setelah Operasi Caesar Kapan Boleh Hamil Lagi?