Pada dasarnya setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang 24 hari bahkan 38 hari sekali. Beberapa wanita memilih minum obat pelancar haid apabila siklus menstruasinya tidak lancar.

Namun, Mom tidak boleh minum obat pelancar haid sembarangan dan harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Berikut daftar obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk membantu melancarkan datang bulan.

Kalkulator Masa Subur

Macam-Macam Obat Pelancar Haid

Mom, perlu diketahui sebelumnya bahwa obat pelancar haid sebenarnya adalah obat penyubur kandungan. Umumnya obat ini berfungsi untuk membantu memproduksi hormon yang mengatur pelepasan sel telur. Apa saja obat tersebut? Berikut daftarnya, Mom.

1. Pil KB

Salah satu obat pelancar haid yang aman adalah pil KB. Tak hanya bisa mencegah kehamilan, pil KB ternyata juga dapat digunakan untuk mengatasi telat datang bulan, Mom.

Pil KB mengandung estrogen dan progesteron, di mana bertindak untuk mengambil alih kontrol tubuh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi.

Sementara cara kerja pil KB dalam melancarkan haid ialah dengan menggantikan fungsi ovarium sehingga produksi hormon testosteron berkurang. Hormon inilah yang menjadi salah satu penyebab haid tidak teratur.

Selain menjadi obat untuk melancarkan haid, pil KB juga bisa membantu Mom meredakan gejala PMS seperti kram perut dan jerawat.

2. Progestin

Obat untuk melancarkan haid selanjutnya yaitu progestin. Progestin adalah hormon buatan yang memiliki fungsi sama dengan progesteron, Mom. Progesteron merupakan hormon yang dihasilkan di ovarium, plasenta, serta kelenjar adrenalin.

Hormon tersebut berfungsi mempersiapkan tubuh menuju pembuahan, mengatur siklus menstruasi, dan mengendalikan hasrat seks. Progestin juga biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam suntik KB, KB spiral, atau IUD Mirena.

Saat haid tidak lancar, Mom dapat mengonsumsi obat ini dalam dosis rendah. Namun, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter ya, Mom.

3. Clomiphene atau Serophene

Clomiphene atau Serophene merupakan obat pelancar haid yang sering diberikan pada wanita dengan ovulasi tidak teratur. Obat ini bekerja dengan mengurangi hormon estrogen dan merangsang kelenjar hipotalamus dan hipofisis di otak melepaskan hormon GnRH, FSH, dan LH.

Ketiga hormon tersebut memiliki fungsi merangsang ovarium untuk menghasilkan sel telur dalam jumlah lebih banyak.

Sekitar 60-80 persen wanita yang minum Clomiphene akan berovulasi dalam 7 hari setelah dosis terakhir, Mom. Setelah ovulasi mulai teratur, siklus menstruasi pun akan lebih lancar dan peluang Mom hamill semakin tinggi.

4. Gonadotropin

Obat pelancar haid lainnya adalah gonadotropin. Beberapa jenis yang sering digunakan yaitu hCG, FSH, atau GnRH agonist. Sebenarnya tubuh juga menghasilkan ketiga hormon ini secara alami, namun jumlahnya tidak mencukupi sehingga perlu diberikan suntikan tambahan.

Hormon-hormon tersebut bekerja dengan merangsang indung telur untuk memproduksi serta melepaskan sel telur supaya haid jadi lebih lancar.

Baca juga: 14 Penyebab Telat Haid dan Cara Mengatasinya

5. Metmorfin

Metmorfin adalah obat yang pada dasarnya digunakan untuk merangsang sensitivitas insulin dan mengendalikan diabetes. Tapi, metmorfin juga bisa dijadikan obat pelancar haid sebab dapat menyeimbangkan hormon estrogen dan androgen pada wanita penderita PCOS.

PCOS adalah kondisi yang bisa menjadi faktor penyebab haid tidak teratur. Ini dikarenakan kadar hormon androgen dalam tubuh terlalu tinggi sehingga mengacaukan kinerja hormon reproduksi wanita lainnya.

Di sisi lain, wanita dengan PCOS yang tergolong obesitas juga berisiko mengalami resistensi insulin. Hal inilah yang membuat proses ovulasi jadi berantakan dan berakibat pada haid tidak lancar.

6. Bromocriptine

Kelebihan hormon prolaktin dalam tubuh bisa menyebabkan munculnya gejala seperti haid tidak teratur, keluar cairan dari puting susu, berkurangnya gairah seksual, hingga sulit hamil.

Oleh karena itu salah satu cara mengatasinya ialah mengonsumsi Bromocriptine atau Parlodel untuk menurunkan jumlah hormon prolaktin dalam tubuh.

Mom bisa mengonsumsi Bromocriptine dalam bentuk kapsul maupun tablet. Adapun dosisnya, dokter akan memberikan sesuai kebutuhan Mom. Agar Bromocriptine sebagai obat pelancar haid dapat bekerja optimal, Mom disarankan untuk meminumnya di jam yang sama setiap hari.

Obat Pelancar Haid Alami

Selain obat medis, Mom juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami seperti berikut untuk mengatasi menstruasi tidak teratur.

1. Jahe

Jahe adalah obat tradisional yang dipercaya bisa membantu melancarkan haid. Namun, khasiat ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan juga sering digunakan untuk meredakan nyeri perut akibat menstruasi.

Mom bisa meminum air rebusan jahe dengan mencampurkannya ke teh atau menambahkan madu dan lemon agar lebih nikmat.

2. Kunyit

Selain jahe, kunyit juga diyakini oleh beberapa orang sebagai jamu pelancar haid. Kunyit bekerja dengan mempengaruhi kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Meski begitu, penelitian terkait manfaat bahan ini untuk melancarkan haid masih sangat terbatas, Mom.

Efek Samping Minum Obat Pelancar Haid

Beberapa obat pelancar haid yang telah disebutkan sebelumnya memang seringkali diberikan oleh dokter untuk mengatasi masalah menstruasi tidak teratur. Namun, bukan berarti obat-obatan tersebut tidak memiliki efek samping ya, Mom.

Sama seperti metode pengobatan pada umumnya, obat untuk melancarkan haid juga mempunyai efek samping yang perlu Mom pertimbangkan. Berikut di antaranya.

  • Perubahan mood secara tiba-tiba, seperti mudah sedih, cemas, depresi.
  • Perut terasa kram.
  • Mual dan muntah.
  • Payudara terasa nyeri atau bengkak.
  • Efek minum obat pelancar haid saat hamil dapat berisiko keguguran.

Itulah berbagai obat pelancar haid alami dan medis yang bisa Mom jadikan pilihan. Ingat bahwa obat di atas perlu diresepkan oleh dokter karena tak semua orang dapat mengonsumsinya.

Hal lain yang perlu Mom perhatikan adalah sebelum mengonsumsi obat tersebut, ketahui dulu apa penyebab menstruasi Anda tidak teratur. Konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat, Mom.

Sumber: Research Gate, National Institute of Child Health and Human Development, Healthline, Jeanhailes, Pacific Fertility Center

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Batas Telat Haid yang Normal bagi Wanita, Ini Penjelasannya