Kehamilan tentu menjadi hal paling ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan yang sudah menikah, bukankah begitu, Mom? Terlambat haid seringkali menjadi indikator utama untuk menentukan datangnya kehamilan. Namun, beberapa mungkin masih bingung bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil.

Terlebih lagi, ketika Mom mengecek menggunakan test pack ternyata hasilnya negatif. Lantas, sebenarnya berapa lama telat haid dinyatakan hamil? Mom tidak perlu khawatir ya, sebab Ruangmom akan memberikan penjelasannya di artikel ini. Jadi, simak sampai akhir ya, Mom!

Kalkulator Masa Subur

Siklus normal haid perempuan

Sebelum memahami cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil, alangkah baiknya Mom memahami kembali berapa lama siklus normal haid. Siklus haid ini sendiri merupakan periode antara hari pertama dimulainya menstruasi di bulan ini sampai hari pertama di bulan berikutnya.

Pada umumnya, rata-rata siklus menstruasi terjadi dalam 28 hari sekali. Namun, dalam beberapa kasus ada yang lebih cepat dan lebih lambat di kisaran 21-35 hari. Hal tersebut masih terbilang normal ya, Mom. Sedangkan untuk periode berlangsungnya menstruasi biasanya terjadi antara 3-5 hari tergantung kondisi masing-masing individu.

Berapa lama telat haid dinyatakan hamil?

Beberapa dari Mom mungkin ada yang bingung dan bertanya-tanya bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil. Atau jika telat haid 1 bulan apakah hamil? Kemudian apabila 21-35 hari adalah periode siklus normal terjadinya menstruasi, lantas berapa lama telat haid dinyatakan hamil?

Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil dapat dilihat setelah hari ke-35 dari siklus terakhir menstruasi. Perhitungan hari pertama dimulai ketika Mom mendapatkan haid pertama di bulan sebelumnya. Jika sampai melebihi hari ke-35 Mom belum datang bulan, maka hal ini bisa dikatakan terlambat haid.

Keterlambatan haid ini seringkali menjadi indikator adanya kehamilan, namun ternyata setelah dilakukan tes menggunakan test pack ternyata hasilnya masih negatif. Sebenarnya, hal ini masih wajar dan tidak perlu terlalu panik, Mom. Lantas, jika telat haid 3 hari apakah sudah bisa di test pack?

Ada beberapa hal yang juga mempengaruhi hasil negatif pada test pack, seperti pengujian terlalu awal atau dini, urin terlalu encer, penggunaan alat tidak sesuai petunjuk, alat yang kadaluarsa dan rusak, atau memang belum ada kehamilan.

Namun, sebelum menyimpulkan, Mom bisa melakukan pengecekan ulang dalam selang waktu dua hari atau satu minggu berikutnya, ya.

Terlepas dari hal tersebut, penyebab telat haid bisa dipengaruhi oleh banyak hal, Mom. Terlebih apabila jadwal haid yang tidak rutin sudah kerap kali terjadi. Maka, Mom harus segera membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat siklus haid tidak lancar, seperti pola hidup kurang sehat, stres berlebihan, olahraga tidak teratur, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi menstruasi.

Baca juga: 9 Tanda Hamil 1 Minggu yang Umum Tapi Jarang Disadari

Ciri kehamilan selain terlambat haid

Selain menggunakan indikator telat haid, Mom juga bisa memperhatikan sinyal tubuh lainnya untuk menandakan kehamilan. Biasanya ada sejumlah gejala yang dirasakan akibat datangnya kehamilan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Payudara terasa kencang dan nyeri

Saat memasuki usia kehamilan, tubuh akan mempersiapkan ibu untuk bersiap dengan hadirnya bayi. Biasanya produksi hormon estrogen dan progesteron akan meningkat pesat karena akan digunakan untuk mendukung perkembangan bayi.

Proses tersebut mengakibatkan Mom merasa payudara menjadi lebih kencang dan besar karena adanya peningkatan aliran darah. Tidak hanya itu, puting susu akan terasa sakit dan warnanya semakin menghitam. Hal ini tentu tidak lain untuk mempersiapkan ibu saat proses menyusui bayi saat lahir.

2. Kram pada perut

Tidak hanya saat haid, tanda kehamilan juga bisa dirasakan melalui perut yang terasa kram. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya pembuahan yang terjadi. Biasanya Mom akan mengira bahwa nyeri yang dirasakan sebagai gejala sindrom pramenstruasi (PMS).

Namun, jika ternyata Mom tidak kunjung mendapatkan haid, maka bisa langsung dilakukan pengecekan kehamilan.

3. Merasa kurang enak badan

Ada beberapa hal lain yang menjadi tanda datangnya kehamilan, terutama ketika badan mulai merasa lelah dan tidak sehat. Biasanya Mom akan merasakan menurunnya nafsu makan, mual, dan lebih sering buang air kecil.

Banyak orang yang mengira sebagai gejala masuk angin. Namun, jika Mom mengalami hal di atas disertai dengan tanda lainnya, maka Mom bisa segera memeriksa ke dokter untuk mengecek kehamilan atau bukan.

Itu dia penjelasan cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil, Mom. Jadi, selain menghitung berapa lama telat haid dinyatakan hamil, ada beberapa hal yang perlu diamati sebagai ciri-ciri kehamilan.

Pada intinya, menjaga kesehatan reproduksi harus selalu menjadi prioritas ya, Mom. Apabila ada keraguan untuk menentukan kehamilan atau keluhan terlambat haid, maka segera konsultasikan ke dokter ya, Mom.

Baca juga: 10 Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Coba Mom!