Saat tidak dapat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, maka sebagai umat Muslim, Anda diharuskan menggantinya di kemudian hari sesuai syariat. Artinya, Mom dan Dad sudah sepatutnya tahu niat puasa ganti Ramadhan, bukan? Biasanya, puasa qadha ini dibayarkan karena alasan syar’i seperti haid, sakit, ataupun perjalanan jauh.

Nah, apakah Mom dan Dad masih punya hutang puasa tahun lalu? Kalau iya, yuk simak niat puasa ganti Ramadhan lengkap hingga tata caranya dalam artikel ini!

Siapa yang Boleh Meninggalkan Puasa?

Hukum dalam Islam sangat memperhatikan kondisi umatnya, oleh karena itu terdapat beberapa kemudahan bagi golongan tertentu dalam menjalankan syariatnya, termasuk saat menjalankan ibadah puasa. Lantas, siapa saja golongan tersebut?

1. Orang sakit

Apabila seseorang sedang sakit, maka ia diizinkan untuk meninggalkan puasa dan menggantinya di kemudian hari.

Tapi, bukan berarti semua orang sakit bisa bebas meninggalkan puasa ya, Mom. Orang sakit yang dimaksud adalah orang sakit tertentu dan jika ia menjalankan puasa dikhawatirkan penyakitnya menjadi semakin parah.

Hukum meninggalkan puasa bagi orang sakit dijelaskan pada Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

“Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

2. Wanita haid

Wanita haid diberi keringanan untuk tidak menjalankan beberapa ibadah seperti shalat dan puasa. Namun mereka tetap wajib mengganti puasa Ramadhannya di lain hari, Mom.

Ketentuan ini dijelaskan dalam kitab Shahih Muslim dan Bukhari dimana Rasulullah SAW menjawab pertanyaan seorang perempuan yang berbunyi:

“Bukankah wanita itu jika sedang haid, tidak shalat dan tidak berpuasa?”

3. Musafir

Seseorang yang sedang bepergian jauh atau musafir diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Musafir diperbolehkan tidak berpuasa jika memenuhi tiga syarat utama, yaitu bepergian tidak untuk maksiat, jarak tempuhnya lebih dari 81 km, dan perjalanannya dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.

Dasar hukum dari golongan ini sama dengan dasar hukum orang sakit, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 185. Meski begitu, dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW tidak melarang seseorang berpuasa saat mereka bepergian.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Hadits, Manfaat & Keutamaannya

4. Lansia

Orang tua atau lansia umumnya memiliki tubuh yang tidak lagi prima sehingga diizinkan untuk meninggalkan ibadah puasa. Meski begitu mereka tetap wajib mengganti puasanya dengan membayar fidyah atau ‘denda’.

Banyaknya fidyah adalah 1 mud, setara dengan 0,6 kg atau 34 liter beras. Jumlah fidyah disesuaikan dengan lamanya meninggalkan puasa dengan perhitungan 1 mud untuk 1 hari meninggalkan puasa.

Hukum pembayaran fidyah dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, artinya:

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin.”

5. Ibu hamil dan menyusui

Dalam hadits riwayat Khamsa, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menggugurkan kewajiban puasa dan separuh sholat dari pundak musafir, dan menggugurkan puasa dari pundak wanita yang hamil dan wanita yang menyusui.”

Puasa saat hamil dan menyusui tidaklah wajib hukumnya karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan dirinya, bayinya, maupun keduanya. Meski diberi keringanan meninggalkan puasa Ramadhan, wanita hamil dan menyusui harus mengganti hutang puasanya di lain waktu.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Pria & Wanita Haid yang Benar

Ketentuan Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Mom dan Dad kini sudah paham siapa saja yang boleh meninggalkan puasa dan siap membaca niat puasa ganti Ramadhan karena haid maupun alasan lainnya. Tapi sebelum itu, simak beberapa ketentuan bayar hutang puasa Ramadhan ini dulu, ya!

Ketentuan bayar hutang puasa Ramadhan dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

“Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

Dalam membayar hutang puasa terdapat dua cara yang bisa Mom dan Dad lakukan, yaitu membayarnya secara berurutan atau terpisah. Rasulullah SAW bersabda:

“Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan.” (HR. Daruquthni).

Waktu pembayaran puasa sendiri bebas, asal semua hutang sudah terbayarkan sebelum bulan Ramadhan selanjutnya tiba, Mom.

Ketentuan lainnya yang harus Mom ketahui adalah tentang mengganti hutang puasa bersamaan dengan puasa sunnah Senin Kamis.

Yup, jika Mom ingin membayar hutang puasa Ramadhan dan mendapat pahala puasa sunnah, Anda tidak perlu membaca niat puasa ganti sekaligus puasa Senin Kamis. Anda hanya perlu membaca niat puasa ganti Ramadhan karena hukumnya wajib.

Niat Puasa Ganti Ramadhan

Nah, jika Mom sudah menyimak ketentuan bayar hutang puasa, berikut niat puasa ganti Ramadhan karena haid atau alasan lain beserta cara pengucapan dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Tata Cara Melaksanakan Puasa Ganti

Tidak lengkap rasanya kalau belum membahas tata cara melaksanakan puasa ganti, ya Mom. Walau dilaksanakan pada waktu dan niat berbeda, pelaksanaan puasa ganti ternyata sama dengan puasa Ramadhan, lho.

Tata cara melaksanakan puasa ganti, yaitu:

  • Membaca niat puasa ganti Ramadhan pada malam hari
  • Sahur dengan makan dan minum secukupnya
  • Melakukan puasa mulai terbit fajar hingga matahari terbenam
  • Membaca doa dan berbuka puasa

Itulah panduan doa niat puasa ganti Ramadhan yang bisa Mom dan Dad ikuti saat ingin membayar hutang di tahun lalu. Sebaiknya, segera tunaikan puasa ganti ya sebelum bulan Ramadhan tiba di depan mata nanti. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mempraktekannya!

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha, Tarwiyyah, Arafah & Waktu Pelaksanaannya