Nyeri dada saat hamil adalah salah satu permasalahan yang sering dialami oleh perempuan ketika mengandung. Penyebab nyeri dada ini pun bermacam-macam. Salah satunya yaitu karena adanya perubahan ukuran payudara.

Cara mengatasi nyeri dada saat hamil seperti berikut, Mom dapat melakukan relaksasi dengan cara mandi menggunakan air hangat.

Mengapa begitu? Sebab, menurut Patrick Duff, seorang dokter kandungan dari Universitas Florida, air hangat akan melemaskan otot-otot sekitar payudara. Sehingga mampu mengurangi rasa nyeri di dada.

Nah, apabila Mom tengah mengalami hal serupa, yuk baca artikel dari ruangmom berikut. Di sini Anda akan diajak untuk membahas lengkap mengenai nyeri saat hamil mulai dari penyebab hingga cara-cara mengatasinya. Check it out!

Apa itu nyeri dada pada ibu hamil?

Nyeri dada adalah gejala yang biasa dirasakan ibu ketika mengandung sang bayi di dalam perut. Oleh sebab itu, kondisi berikut sering disebut sebagai salah satu tanda kehamilan.

Meskipun begitu, rasa nyeri atau sakit dada saat hamil berbeda-beda di setiap perempuan. Beberapa akan merasa sakit ketika payudara dipegang, namun ada juga yang nyerinya hanya pada sekitar bagian puting.

Nah, rasa sakit pada dada seperti ini juga dirasakan oleh sebagian wanita setiap kali hendak mendapat tamu bulanan. Di mana pada saat yang bersamaan, payudara akan terasa lebih besar dan lembut.

8 Penyebab nyeri dada saat hamil

Penyebab nyeri dada saat hamil umumnya dikarenakan ukuran payudara yang membesar. Namun ternyata, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu rasa sakit pada dada bumil. Apa saja itu? Ini dia 8 penyebab nyeri dada pada ibu hamil.

1. Adanya perubahan hormon

Rupanya, penyebab nyeri dada pada ibu hamil yang sering Mom rasakan berasal dari perubahan hormon dalam tubuh. Hormon-hormon tersebut yaitu hormon estrogen, progesteron, dan prolactin.

Ketiga hormon berikut mulai dihasilkan oleh tubuh setelah sel telur mengalami pembuahan. Selanjutnya, hormon kehamilan tadi akan menstimulasi payudara Anda agar siap menyusui. Proses ini lah yang menciptakan rasa nyeri pada dada Mom.

2. Ukuran payudara yang bertambah besar

Seperti yang sudah dibahas di atas, ukuran payudara yang membesar juga menjadi salah satu faktor penyebab rasa sakit dada ketika hamil.

Hal berikut rupanya masih berhubungan dengan perubahan hormon kehamilan yakni estrogen, progesteron, dan prolactin.

Payudara pada ibu hamil tidak tumbuh besar tanpa alasan jelas. Melainkan, didorong oleh pembentukan ASI oleh kelenjar susu. Sehingga payudara menjadi lebih berisi dan besar.

Berubahnya ukuran payudara ini mampu meregangkan persendian serta otot-otot dinding dada yang menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

3. Meningkatnya asam lambung

Selain perubahan hormon, sakit dada saat hamil ternyata juga bisa muncul ketika asam lambung naik. Kondisi berikut terjadi karena adanya tekanan pada lambung oleh janin yang tumbuh semakin besar. Hal ini menciptakan rasa nyeri hingga heartburn khususnya di bagian dada.

Apabila Mom tengah mengalaminya, maka sangat disarankan bagi Anda agar tetap tenang dan tidak terlalu cemas. Sebab kecemasan dan kepanikan akan membuat asam lambung semakin naik dan memperparah keadaan.

4. Janin yang semakin membesar

Pertumbuhan janin di rahim tentunya akan memberi efek pada organ-organ dalam tubuh lainnya, tak terkecuali paru-paru.

Kondisi ini dapat membuat Mom merasa nyeri pada dada hingga detak jantung yang bertambah kencang dan sesak nafas. Apabila Anda mengalami gejala-gejala berikut, segeralah temui dokter untuk dilakukan tindakan lanjut.

5. Preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada ibu hamil. Di mana kondisi berikut ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah dan ditemui protein dalam urine.

Preeklamsia biasanya terjadi ketika kandungan memasuki usia lebih dari 20 minggu. Preeklamsia harus ditangani secara serius demi menghindari komplikasi lanjutan yaitu eklamsia yang bisa mengancam keselamatan nyawa bumil.

6. Penyakit jantung

Penyakit jantung bisa menjadi penyebab nyeri dada saat hamil, khususnya sakit dada sebelah kiri. Ketika mengandung cabang bayi, volume darah dalam tubuh ibu akan meningkat yang menuntut jantung untuk bekerja lebih maksimal.

Memompa darah secara ekstra seperti itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau serangan jantung. Meskipun begitu, kondisi ini sangat jarang terjadi pada ibu hamil.

7. Adanya tekanan pada tulang rusuk

Mom, tahukah Anda bahwa selama masa mengandung 9 bulan tersebut tulang rusuk mengalami pelebaran? Yup, pelebaran yang tak terlihat tersebut bisa menciptakan rasa nyeri pada dada.

Selanjutnya, bayi yang mulai tumbuh besar di dalam rahim pun akan menekan bagian tulang rusuk dan membuat dada terasa sakit bahkan kemungkinan terburuknya yaitu sesak nafas.

8. Asma

Jika Mom memiliki riwayat asma sebelum atau selama kehamilan, maka kondisi berikut dapat menjadi faktor rasa nyeri di dada. Oleh karenanya, sangat disarankan bagi Anda pengidap asma untuk melakukan olahraga renang secara rutin.

Cara mengatasi nyeri dada saat hamil

Cara mengatasi nyeri dada saat hamil berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Berikut cara cara mengatasi nyeri dada pada ibu hamil hamil yang bisa Mom lakukan.

1. Posisikan tubuh senyaman mungkin

Mom bisa mencoba langkah berikut selama sakit dada yang Anda rasakan berasal dari tekanan bayi di dalam rahim. Carilah posisi ternyaman untuk segala aktivitas yang Anda kerjakan sehari-hari. Mulai dari memilih posisi duduk hingga posisi tidur terbaik.

Di mana posisi tidur yang dianjurkan bagi ibu hamil yaitu berbaring miring ke arah kiri. Sebab, posisi tidur berbaring terlentang dapat meningkatkan rasa tekanan oleh janin.

2. Menerapkan pola makan sehat dan teratur

Nah, apabila rasa sakit di dada tersebut disebabkan oleh penyakit atau gangguan kesehatan seperti asam lambung dan sakit jantung, maka Mom wajib menerapkan pola makan sehat dan teratur.

Hindari cara makan dalam porsi besar dan waktu yang tidak teratur. Akan lebih baik jika Anda mengkonsumsi makan dengan porsi sedikit namun rutin di jam yang sama. Selain itu, hindari jenis makanan pemicu naiknya asam lambung seperti soda dan makanan pedas.

Baca juga: Ambeien Saat Hamil? Ini Penyebab & 7 Cara Mengatasinya

Apakah nyeri dada saat hamil perlu dibawa ke dokter?

Nyeri pada bagian dada saat hamil sebenarnya hal yang normal terjadi karena merupakan tekanan dari janin. Namun, apabila kondisi berikut telah mengganggu bahkan menghambat aktivitas Anda, maka ada baiknya bagi Mom untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Jangan ragu ataupun takut. Berterus teranglah pada dokter mengenai gejala-gejala yang Anda rasakan agar dapat ditangani dengan benar.

Kesimpulan

Itu tadi pembahasan lengkap tentang nyeri dada saat hamil yang patut Mom ketahui. Sakit dada selama masa kehamilan merupakan hal normal, dan hampir seluruh wanita merasakannya. Untuk mengatasinya, yuk lakukan cara-cara yang telah ruangmom sebutkan di atas. Semangat!

Baca juga: Catat, Mom Inilah 5 Langkah Atasi Nyeri Panggul Saat Hamil