Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, tidak mengenal tempat dan waktu. Bisa di tempat umum bahkan di rumah. Jika hal tersebut terjadi, jangan bersikap panik yang berlebihan. Justru jika panik, Mom tidak akan bisa berpikir dengan baik dan menemukan solusi yang tepat. Stay calm dan langsung lakukan penanganan luka bakar sebagai pertolongan pertama jika ada anggota keluarga yang menjadi korban.

Dari ilustrasi di atas, bisa Mom simpulkan bahwa penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada luka bakar demi menyelamatkan nyawa seseorang. Hal pertama yang harus Mom ketahui adalah jenis-jenis luka bakar, karena penanganan luka bakar akan disesuaikan dengan tingkat luka yang dialami. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini.

Jenis Luka Bakar

Luka bakar tak hanya disebabkan oleh kebakaran, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebih dan paparan bahan kimia. Berdasarkan tingkat keseriusannya, maka luka bakar dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu luka ringan, sedang, dan berat.

  1. Luka bakar ringan

    Luka bakar yang dikategorikan ringan memiliki ciri luas area luka tidak lebih dari 8 sentimeter. Selain itu, luka bakar ringan juga dianggap tidak terlalu serius sebab hanya meliputi kulit bagian terluar. Luka bakar derajat 1 ini memiliki tanda atau gejala yang muncul, antara lain seperti muncul kemerahan, bengkak dan terasa sakit. Contoh luka kategori ini adalah luka bakar pada permukaan kulit yang terbakar akibat terkena paparan sinar matahari langsung.

  2. Luka bakar sedang

    Luka bakar sedang dikategorikan sebagai luka bakar derajat 2 dan memiliki ciri kulit melepuh yang terasa perih dan kemerahan. Luka ini memerlukan perawatan medis darurat, apalagi jika sudah menyerang bagian wajah, tangan, bokong, selangkangan, paha, atau kaki. Penyembuhan jenis luka bakar sedang biasanya membutuhkan waktu sekitar lebih dari tiga minggu.

  3. Luka bakar berat

    Luka yang dikategorikan sebagai luka bakar berat adalah luka yang dianggap serius, termasuk dalam derajat 3. Luka serius ini bisa merusak seluruh lapisan kulit dan lemak, bahkan hingga merusak otot dan tulang. Contoh luka bakar berat adalah korban kebakaran yang mengalami keracunan karbon monoksida dari asap api, sehingga menyebabkan korban sesak napas atau kulit terbakar.

  4. Penanganan Luka Bakar

    Setelah Mom mengenali jenis-jenis luka bakar, berikut ini cara penanganan luka bakar sebagai pertolongan pertama yang didasarkan pada tingkat keparahan lukanya.

    1. Penanganan luka bakar ringan

    Umumnya luka bakar ringan bisa Mom tangani di rumah. Cara memberikan pertolongan pertama pada luka bakar yang benar adalah sebagai berikut.

    • Dinginkan luka untuk meredakan rasa perih. Mom bisa menempelkan handuk yang telah dibasahi dengan air dingin pada luka. Jangan gunakan es batu, ya.
    • Jangan memencet atau memecahkan luka yang melepuh karena bisa menimbulkan risiko terjadinya infeksi.
    • Jika ada luka lepuh yang pecah dengan sendirinya, langsung cuci dengan air mengalir yang bersih.
    • Olesi luka dengan gel lidah buaya untuk memberikan efek sejuk. Jangan mengoleskan apapun yang mengandung aroma.
    • Tutup luka dengan kain bersih atau perban yang steril.
    • Berikan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau obat lainnya jika rasa sakit terasa tak tertahankan.

    2. Penanganan luka bakar sedang

    Cara memberikan penanganan luka bakar sedang ini hampir sama dengan cara penanganan luka ringan, hanya saja pada kondisi tertentu, sebaiknya luka bakar sedang dibawa ke dokter. Caranya adalah sebagai berikut.

    • Dinginkan kulit yang terkena luka selama 15 menit dengan menggunakan handuk dingin.
    • Hindari memencet atau memecahkan luka yang melepuh karena bisa menimbulkan risiko terjadinya infeksi.
    • Jika terdapat luka lepuh yang cukup besar, luas, atau jika terjadi infeksi yang berupa merah, bengkak, serta terasa sakit segeralah periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter akan memberikan obat anti nyeri atau antibiotik dengan dosis yang sesuai.
    • Selain itu juga bawalah ke dokter jika luka bakar telah menyerang bagian wajah, tangan, bokong, selangkangan, paha, atau kaki.

    3. Penanganan luka bakar berat

    Jika Mom melihat ada korban kebakaran, segera lakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan jiwanya dengan menghubungi ambulans rumah sakit terdekat atau melarikan korban ke Unit Gawat Darurat (UGD). sembari menunggu ambulans datang, Mom bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini.

    • Jauhkan korban dari api dan area berasap atau sumber kebakaran.
    • Tenangkan korban dan pastikan bernapas dengan lancar.
    • Bila diperlukan, berilah napas bantuan kepada korban.
    • Lepaskan segala aksesoris yang menempel tubuh korban seperti perhiasan, ikat pinggang, jam tangan, dan lain sebagainya.
    • Jangan berikan air dingin pada luka bakar yang luas untuk mencegah terjadinya penurunan tekanan darah dan aliran darah secara drastis.
    • Tutuplah luka korban dengan kain bersih dan steril atau plester yang lembut untuk mengurangi rasa kedinginan.
    • Jangan mengoleskan obat atau salep pada area yang terbakar jika tak ada anjuran dari dokter. Selain itu juga jangan menempelkan es karena akan membahayakan jaringan kulit yang terbakar.
    • Baringkan korban dengan kaki sedikit terangkat setinggi 40 cm dari kepala.
    • Gunakan selimut atau mantel di atas tubuh korban.
    • Untuk luka bakar di bagian pernapasan, hindari meletakkan bantal di bawah kepala korban saat berbaring, karena akan menutup jalan napas.
    • Periksa denyut nadi korban secara berkala.

    Perawatan Luka Bakar

    Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban luka bakar akan menjalani perawatan selanjutnya secara rutin untuk membantu masa penyembuhan. Cara perawatan luka ini pun berbeda-beda sesuai dengan tingkat keparahannya.

    Pada luka ringan, perawatan yang biasa dilakukan hanya mengganti perban dua kali sehari atau saat perban terasa kotor dan lembab. Sementara pada luka yang lebih serius, biasanya dokter akan memberikan petunjuk tentang langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan, termasuk obat dan makanan penunjang untuk memperbaiki kerusakan jaringan kulit.

    Pepatah mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, melakukan langkah pencegahan menjadi hal yang penting dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selalu awasi anak dan jauhkan mereka dari api. Perlu diingat, seberapa kecil luka bakar, jika tak kunjung membaik lebih baik segera periksakan ke dokter terdekat. Stay safe ya, Mom!

    Baca juga: Cara Mengeringkan Luka Pasca Operasi Caesar