Setiap orang pasti tidak suka jika ia dibohongi, apalagi oleh pasangannya sendiri, mungkin Mom juga termasuk salah satunya. Oleh karena itu, agar tidak terus menerus dibohongi, Mom perlu tahu cara membongkar kebohongan suami.

Ada beberapa tanda yang bisa terlihat jika pasangan berbohong. Namun, jika pasangan Anda termasuk ke dalam kategori pembohong ulung, agak sulit untuk mendeteksi tanda itu. Meski demikian, berikut ini adalah beberapa tanda suami bohong yang bisa dicurigai.

Cara membongkar kebohongan suami, waspadai gejala berikut ini:

Melansir dari laman SehatQ, inilah ciri-ciri suami yang sedang membohongi istrinya.

#1. Sering menghindar

Tidak semua orang pintar berbohong, sehingga sebelum mengemukakan kebohongan, banyak dari mereka berusaha menghindar dari pertanyaan atau situasi yang membuatnya terpojok lantaran harus menjelaskan kebenaran dari suatu kejadian.

Apabila suami adalah tipe yang sering menceritakan kesehariannya di kantor, Mom perlu sedikit curiga jika tiba-tiba kebiasaan itu berubah. Terlebih ketika bertanya mengenai keanehan ini, lalu ia semakin menghindar dan hanya menjawab singkat dengan “tidak”.

#2. Nada bicara yang berbeda dari biasanya

Orang yang sedang berbohong, biasanya akan berbicara secara terbata-bata, serta nada bicaranya pun cenderung tinggi. Tak luput, kata-kata yang diucapkan mereka juga biasanya tidak jelas.

Suami yang berbohong biasanya secara tidak sadar menekan suaranya atau bahkan sedikit menutup mulutnya. Mom bisa mengenali bahwa ada ketidakcocokan antara nada bicara dan ekspresi wajahnya.

#3. Gerak-gerik aneh

Gerak-gerik tubuh dari orang yang berbohong pun akan menunjukkan keanehan. Bahkan, ini bisa tidak selaras dengan perkataan yang disampaikannya.

Mungkin kata-kata yang disampaikan suami terdengar meyakinkan, tapi gerakan tubuhnya mengungkapkan sebaliknya. Serta jika saat berbicara, suami seolah ragu untuk melihat mata, lebih sering berkedip, dan pupil atau bagian hitam di mata terlihat melebar.

Selain itu, masih ada ciri-ciri suami bohong lainnya yang bisa dikenali, di antaranya yaitu:

  • Berbicara sambil terlihat memegang dagu atau menggaruk alis
  • Melipat tangan atau kaki
  • Sambil memainkan rambut
  • Terlalu sering mengucapkan kata “tidak”
  • Terus-menerus mengelak dari pertanyaan
  • Membela diri secara berlebihan
  • Menceritakan detail kejadian secara berlebihan tanpa diminta
  • Tidak konsisten dengan yang disampaikan
  • Menempatkan pembatas seperti kursi atau meja di antara kalian
  • Terlihat terlalu tenang sehingga terlihat aneh
  • Tidak mau menyentuh Mom saat berbicara
  • Terlihat ragu atau takut menyampaikan sesuatu
  • Sering berhenti bicara di tengah-tengah kalimat, banyak mengucap kata, “Hmmm”

Cara menghadapi kebohongan suami

Ketika suami ketahuan berbohong, sebaiknya Mom jangan langsung marah. Lebih baik tanyakan terlebih dahulu mengapa ia melakukan itu. Sebab, tak jarang kebohongan terjadi tanpa disengaja.

Meski begitu, jika suami dirasa sering berbohong, Mom sebaiknya tak mengabaikan insting, karena Mom yang tahu batasan-batasan kebohongan yang bisa ditolerir dan yang tidak. Jika Mom merasa suami berbohong karena selingkuh atau hal buruk lainnya, maka jangan abaikan perasaan itu.

Sebab, kebohongan bisa berujung pada hal yang menyakitkan, serta bisa mengganggu kesehatan jiwa maupun raga. Oleh karenanya, jika kebohongan suami sudah sering dilakukan, sebaiknya Mom mulai berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk bantu menyelesaikan masalah itu.

Dengan bantuan pakar juga diharapkan Mom bisa lebih siap mental untuk menghadapi tahapan selanjutnya. Yakni antara menerima kembali pasangan meski ia sering berbohong atau terpaksa harus meninggalkannya.

Di samping itu, sebelum menghadapi kebohongan suami, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

  • Sebelum mengkonfrontasi suami mengenai kebohongannya, pikirkan kembali reaksi yang akan Mom berikan.
  • Saat konfrontasi terjadi, bersiaplah mendengar sesuatu yang tidak diinginkan. Namun biar bagaimanapun juga, Mom harus tetap mendengarkan perkataannya terlebih dahulu.
  • Bersiap-siap untuk terkejut mengenai alasannya berbohong. Misalnya, Mom mengira ia selingkuh, tapi ternyata ia sering pulang terlambat karena ia memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan tapi malu mengakuinya.
  • Setelah mendengarkan penjelasannya, sampaikan ekspektasi Mom kepada suami secara jelas dan to the point.
  • Sampaikan pada suami, sampai tahap mana Mom masih bisa mentoleransi perbuatannya. Misalnya, Mom tekankan “Sekali lagi kamu berbohong, saya akan pergi.”
  • Coba juga melihat ke dalam diri Mom. Apakah ada perbuatan yang mendorong suami untuk berbohong?Misalnya, saat suami berkumpul dengan temannya, Mom selalu mengeluh tidak menyukainya. Sehingga, ia lebih memilih berbohong daripada memicu konflik.

Cara membongkar kebohongan suami memang gampang-gampang susah. Tak jarang, ada juga istri yang memilih untuk diam dan seakan tidak curiga apapun lantaran tidak mau memicu konflik besar di kehidupan rumah tangganya.

Akan tetapi, Mom perlu ingat, jika kebohongan dibiarkan begitu saja, lama kelamaan justru akan merusak rumah tangga yang selama ini sudah dibangung. Maka dari itu, tidak ada salahnya Mom bertindak menggunakan cara tertentu untuk membongkar kebohongan suami.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: Istri Cerewet Ternyata Baik Untuk Kesehatan Suami