Tidak semua ibu melahirkan bayinya dengan cara normal. Ada pula ibu yang melahirkan dengan cara caesar. Hal ini dilakukan jika kondisi ibu tidak memungkinan untuk melahirkan dengan cara normal. Melahirkan dengan cesar juga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih. Terkadang ibu tidak bisa mengurus bayinya secara maksimal akibat luka bekas operasi Caesar yang masih belum pulih sehingga membuat ibu tidak bisa bergerak dengan leluasa.

Untuk Mom yang juga melahirkan dengan cara Caesar tentunya membuat Mom merasa kesulitan untuk mengurus si buah hati. Ada beberapa cara yang bisa Mom lakukan untuk bisa memulihkan luka bekas operasi Caesar dengan cepat. Simak ulasannya di bawah ini ya Mom.

Jangan Memberi Tekanan di Perut

Ketika masih dalam proses pemulihan setelah melahirkan dengan cara operasi caesar, perut masih rentan dengan berbagai tekanan. Sebisa mungkin jangan memberi tekanan pada perut ya Mom. Mom harus bisa menjaga gerakan supaya otot di dalam perut tidak tertekan. Jika Mom sedang batuk atau ingin bersin, usahakan untuk tidak terlalu keras ketika mengeluarkan batuk atau bersin. Penekanan yang terlalu keras ketika batuk atau bersin bisa membuat otot di dalam perut menjadi tegang.

Selain itu Mom juga perlu menghindari tertawa terlalu lepas agar otot perut tidak tegang. Jika Mom ingin berusaha mengurus si buah hati, usahakan si kecil berada di kamar yang sama dengan Mom. Ruangan yang berbeda akan membuat Mom mondar-mandir dan hal tersebut bisa membuat perut Mom tertekan.

Mengoleskan Salep Topikal ke Perut

Setelah proses persalinan Caesar, biasanya dokter akan memberikan salep topikal untuk dioleskan ke bagian jahitan operasi. Mom harus rutin melakukan cara ini. Dengan rutin melakukan cara ini, luka jahitan bekas operasi Caesar akan pulih dengan cepat. Meskipun begitu, jangan sampai Mom mengaplikasikan salep ini secara berlebihan. Mom tetap harus mengikuti anjuran dari dokter. mengoleskan salep topikal secara berlebihan malah akan membuat efek yang tidak baik pada bekas jahitan di perut Mom.

Menghindari Beban yang Terlalu Berat

Ketika sedang masa pemulihan setelah proses operasi Caesar, Mom akan disarankan untuk menghindari aktivitas yang terlalu berat dan juga beristirahat penuh di tempat tidur. Oleh karena itu, ada baiknya Mom tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga terlalu banyak seperti mengangkat beban yang terlalu berat. Jika Mom suka melakukan olahraga, lebih baik Mom libur sejenak untuk berolahraga sampai kondisi Mom benar-benar pulih kembali dan jahitan di perut Mom benar-benar kering.

Menjaga Kebersihan Kondisi Jahitan

Bekas luka jahitan dari operasi Caesar sangat rentan terkena bakteri. Jika sampai bekas jahitan luka caesar terkena bakteri akan berpotensi menyebabkan infeksi yang membuat keadaan Mom semakin parah. Oleh karena itu, Mom harus menjaga kebersihan bagian jahitan. Mom bisa membersihkan area sekitar jahitan dengan menggunakan air. Sebaiknya Mom menghindari membersihkan langsung di bagian jahitan ya! Membasuh jahitan dengan air secara langsung akan membuat jahitan kering terlalu lama.

Tetap Bergerak

Meskipun Mom tidak boleh melakukan aktivitas yang terlalu berat dalam masa pemulihan tetapi bukan berarti Mom tidak bergerak sama sekali. Mom tetap bisa melakukan aktivitas-aktivitas ringan lainnya. Bergerak secara aktif mampu menurunkan resiko penggumpalan darah di bagian vena. Mom bisa melakukan aktivitas seperti berjalan santai di pagi hari atau sore hari. Tapi ingat ya Mom jangan terlalu berlebihan. Jika Mom merasa lelah, Mom bisa langsung beristirahat.

Menggunakan Baju yang Longgar

Ketika proses pemulihan, bagian jahitan luka caesar tidak boleh tergesek. Untuk menghindari terjadinya gesekan yang bisa membuat jahitan terbuka, ada baiknya Mom memberikan ruang di area jahitan dengan cara menggunakan baju yang longgar. Dengan memakai baju yang longgar, bisa mempercepat proses jahitan untuk mengering.

Meskipun membutuhkan proses yang cukup lama dalam proses pemulihan pasca operasi Caesar, Mom tetap bisa menjalankan tanggung jawab sebagai ibu untuk mengurus si kecil. Asalkan Mom tidak melakukan dengan gerakan