Mom, sakit tulang belakang ternyata tidak hanya disebabkan oleh faktor usia semata, lho. Di balik itu, terdapat berbagai macam penyebab sakit tulang belakang atas maupun bawah yang jarang diketahui, seperti gangguan saraf, tegang otot, atau bahkan tanda penyakit tertentu.

Masalahnya, tak jarang nyeri tulang belakang tersebut mengganggu pekerjaan dan aktivitas Mom di rumah. Untuk itu, di bawah ini Ruangmom sajikan kepada Anda informasi mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasi sakit tulang belakang. Yuk, simak!

Tanda dan gejala sakit tulang belakang

Terdapat beberapa ciri yang umumnya menunjukkan gejala sakit tulang belakang atas maupun bawah, di antaranya:

  • Mati rasa atau kesemutan
  • Postur tubuh nampak tidak normal
  • Rasa sakit seperti tertusuk selama 10-14 hari
  • Fungsi motorik menurun, seperti sulit berjinjit
  • Punggung bagian bawah terasa kaku
  • Kejang otot ketika beraktivitas maupun beristirahat
  • Rasa nyeri menyebar ke area lain, mulai dari dada, tangan, hingga kaki

Selain ciri-ciri di atas, ada kemungkinan Mom mengalami gejala lainnya, seperti pusing, meriang, sakit kepala, stress, atau bahkan disfungsi seksual.

Penyebab sakit tulang belakang

Bila Mom bertanya-tanya apa penyebab sakit tulang belakang tengah yang selama ini membuat Anda tidak nyaman dan terganggu, yuk simak berbagai kemungkinannya berikut.

1. Postur tubuh yang buruk

Salah satu penyebab sakit tulang belakang atas ialah karena postur tubuh yang buruk. Yup, kondisi ini biasanya diakibatkan oleh peregangan berlebihan, tegang otot, salah posisi tidur, membungkuk, berdiri serta duduk terlalu lama. Meski terdengar sepele, namun tanpa Mom sadari hal tersebut memang seringkali membuat punggung terasa sakit.

2. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis bisa menjadi penyebab sakit tulang belakang bawah yang sedang Mom alami. Pada kondisi tertentu, peradangan tersebut bahkan dapat mengakibatkan stenosis atau penyempitan tulang belakang. Ini biasanya ditandai dengan bengkak, kemerahan, atau rasa hangat di area yang nyeri.

3. Otot atau ligamen tegang

Salah satu sumber masalah nyeri tulang belakang ialah berasal dari otot atau ligamen yang tegang. Kondisi ini biasanya dikarenakan gerakan tiba-tiba atau aktivitas berat yang kemudian memicu ketegangan pada otot-otot tubuh. Bila kondisi Mom kurang fit, tegang otot dalam kurun waktu lama dapat menimbulkan kejang otot semakin parah.

4. Kerusakan pada diskus tulang belakang

Penyebab sakit tulang belakang tengah lainnya adalah karena terjadinya kerusakan pada diskus atau bantalan antartulang. Ini biasanya dikarenakan diskus pecah dan menekan saraf punggung hingga akhirnya menimbulkan nyeri. Meski demikian, diskus sebenarnya juga bisa mengalami kerusakan tanpa rasa sakit, namun hal tersebut tetap akan terlihat saat di rontgen.

5. Skiatika

Selain kerusakan diskus, sakit pada tulang belakang juga bisa disebabkan oleh skiatika atau iritasi saraf. Tak hanya sekedar menimbulkan rasa nyeri, kondisi skiatika umumnya disertai dengan gejala lain, seperti kesemutan, kebas, dan lemas pada area punggung bawah hingga kaki.

6. Patah tulang

Penyebab sakit tulang belakang bawah satu ini tak boleh diabaikan, terutama bagi Mom yang mengalami osteoporosis. Jika nyeri timbul setelah Anda melakukan aktivitas berat, cobalah segera periksakan ke dokter. Bisa jadi sakit tersebut dikarenakan adanya patah tulang.

7. Kelainan tulang belakang

Mom, bentuk tulang belakang normal biasanya sejajar lurus ke bawah dan sedikit melengkung. Bila lengkungan tersebut sangat ekstrem atau terlalu bengkok, mungkin saja itu merupakan tanda kelainan pada tulang belakang Anda, entah itu skoliosis, kifosis, atau lordosis.

Baca juga: 13 Penyebab Sakit Punggung Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Faktor risiko sakit tulang belakang

Berikut ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko sakit tulang belakang bawah maupun atas.

1. Pertambahan usia

Faktor usia merupakan penyebab nyeri tulang belakang yang paling sering terjadi pada lansia. Tak perlu heran, proses penuaan memang membuat sebagian fungsi organ tubuh mengalami penurunan. Sehingga, semakin tua, maka semakin besar pula risiko seseorang mengalami nyeri punggung.

2. Tidak rutin olahraga

Jangan salah, olahraga rutin akan membuat tulang menjadi lebih kuat dan sehat lho, Mom. Sebaliknya, jika Anda malas dan jarang melatih otot serta persendian, maka tubuh akan terasa sangat lemah. Well, tidak harus olahraga berat kok, workout di rumah selama 30 menit saja setiap hari sudah cukup untuk menghindari risiko nyeri tulang belakang.

3. Kelebihan berat badan

Faktor pemicu nyeri pada tulang belakang yang sangat jarang diketahui orang adalah obesitas. Yup, berat badan berlebih nyatanya akan memberikan tekanan ekstra pada tulang punggung hingga terkadang menyebabkan nyeri.

4. Aktivitas berat

Aktivitas seperti mendorong, menarik, atau mengangkat sesuatu yang terlalu berat dapat menjadi salah satu faktor penyebab nyeri tulang belakang, lho. Pekerjaan semacam ini membuat tulang punggung tertekan oleh beban yang diberikan.

5. Merokok

Siapa sangka jika merokok ternyata merupakan faktor pendorong nyeri pada tulang belakang. Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa seorang perokok cenderung mengalami sakit punggung dibanding mereka yang tidak.

6. Pernah cedera sebelumnya

Sering dilupakan, kondisi tulang yang pernah cedera sebelumnya juga berisiko mengalami nyeri punggung di kemudian hari. Meski sudah bertahun-tahun lamanya, namun tetap saja tak menutup kemungkinan nyeri muncul lagi.

Baca juga: Cara Merawat Kehamilan bagi Penderita Skoliosis

Cara mengatasi sakit tulang belakang

Agar Mom bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri, berikut ini terdapat beberapa cara mengatasi sakit tulang belakang atas, bawah, maupun tengah yang bisa Anda coba.

1. Obat anti nyeri

Cara mengatasi sakit tulang belakang tengah yang paling mudah ialah dengan menggunakan obat anti nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Obat ini bisa Mom pilih untuk meredakan sakit ringan hingga sedang. Jika gejala nyeri tulang lebih parah, Anda dapat menggunakan obat resep dokter yang lebih kuat.

2. Terapi fisik

Untuk menghilangkan sakit pada tulang belakang, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi fisik. Ini biasanya terdiri dari terapi pijat, latihan peregangan, traksi, ultrasound, atau bahkan stimulasi menggunakan listrik.

3. Injeksi tulang belakang

Injeksi atau suntikan bisa menjadi cara mengatasi sakit tulang belakang bawah yang cukup efektif. Metode ini sering direkomendasikan untuk mengobati peradangan dan menghilangkan nyeri langsung dari sumbernya.

4. Pembedahan

Cara mengatasi sakit tulang belakang atas yang terakhir adalah melalui pembedahan. Namun, metode ini biasanya hanya dilakukan saat nyeri tulang sudah cukup parah, sehingga diperlukan pendekatan dengan bedah.

Tips mengobati sakit tulang belakang di rumah

Selain pengobatan dan perawatan medis dari dokter, Mom sebenarnya juga bisa melakukan treatment mandiri di rumah sebagai cara mengatasi sakit tulang belakang tengah. Adapun tipsnya ialah sebagai berikut.

  • Istirahat yang cukup
  • Hindari aktivitas berat dan berlebihan
  • Kompres area tulang belakang dengan handuk hangat maupun dingin
  • Lakukan peregangan yang disarankan oleh dokter secara rutin dan teratur
  • Mencoba obat dan metode alami, seperti pijat, akupunktur, yoga, atau minuman herbal

Itu dia berbagai penyebab dan cara mengatasi sakit tulang belakang yang perlu Mom ketahui. Bila kondisi nyeri tak kunjung membaik atau menjadi semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya. Semoga bermanfaat, Mom!

Baca juga: 8 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil & Penyebabnya