Ketika merasakan tanda-tanda kehamilan, Mom pasti ingin membuktikannya dengan melakukan tes kehamilan. Salah satu tes yang mungkin pernah Mom dengar yaitu tes kehamilan dengan jari. Namun, benarkah tes kehamilan dengan jari tangan dapat dilakukan?

Walau informasi cara melakukannya telah beredar, tes kehamilan dengan jari tangan ternyata tidak dianjurkan secara medis. Kenapa demikian?

Yuk, ketahui fakta selengkapnya melalui ulasan berikut!

Kalkulator HPL

Tes Kehamilan dengan Jari Tangan, Bisakah?

Setelah merasakan gejala kehamilan dari perut, Mom akan terburu-buru ingin memastikannya sendiri terlebih dahulu.

Terlebih, jika kedatangan sang buah hati ini memang jadi momen yang telah dinanti. Karena itu, Mom mungkin ingin melakukan tes kehamilan dengan jari.

Cara tes kehamilan dengan jari yang bisa jadi telah diketahui oleh Mom yaitu dilakukan dengan memasukkan jari tangan ke dalam vagina.

Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi posisi serta kekencangan rahim apabila sudah terisi janin di dalamnya.

Namun, tes kehamilan menggunakan jemari tangan secara mandiri tidak dianjurkan.

Lantaran, jari tangan yang dimasukkan ke dalam vagina tidak dapat diketahui secara pasti kebersihannya.

Jika jari terkontaminasi bakteri, hal tersebut akan memicu terjadinya infeksi pada organ intim Mom.

Selain itu, tes kehamilan dengan jari juga harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, seperti dokter kandungan dan bidan.

Oleh karena itu, tes kehamilan yang lebih direkomendasikan untuk Mom lakukan adalah tes urine dengan test pack, USG, atau tes darah.

Beberapa tes kehamilan tersebut sesuai dengan anjuran medis karena tidak membahayakan kesehatan rahim maupun janin nantinya.

Baca juga: Cara Mengetahui Kehamilan Melalui Denyut Nadi, Ini Faktanya

Cara Tes Kehamilan yang Akurat

Karena melakukan tes kehamilan dengan jari tangan tidak dianjurkan, Mom bisa memilih cara lain untuk mendeteksi janin pada rahim yang lebih akurat secara medis.

Cara tes kehamilan yang lebih akurat dan sesuai dengan medis tersebut di antaranya yaitu menggunakan test pack, ultrasonografi atau USG, serta tes darah.

Untuk informasi lebih lengkapnya, Mom bisa lihat pada ulasan di bawah ini.

1. Test Pack

Test pack menjadi cara tes kehamilan yang direkomendasikan pertama.

Tingkat akurasi dari tes kehamilan menggunakan test pack adalah sebesar 90 persen.

Test pack adalah alat tes kehamilan yang bekerja dengan mendeteksi kadar hormon human chorionic gonadotropin atau HCG di dalam urine.

Hormon tersebut hanya akan diproduksi oleh wanita yang sedang hamil.

Berdasarkan penelitian, 98 persen hasil test pack akan positif di hari ke-7 setelah bertemunya sel telur dengan sel sperma (konsepsi).

Jadi, apabila Mom mendapatkan hasil test pack negatif setelah satu minggu tidak haid, kemungkinan besar terlambat haid tersebut bukan karena kehamilan.

Apabila kadar hormon HCG terdeteksi, test pack akan menunjukkan hasil positif dengan menampilkan dua garis yang sangat jelas pada alat.

Mom bisa menemukan alat test pack tersebut di apotek atau supermarket. Selain itu, Mom juga dapat memilih jenis test pack yang beragam, mulai dari test pack strip hingga test pack digital.

Cara cek kehamilan menggunakan test pack bisa Mom lakukan di rumah dengan mudah. Agar lebih efektif, Mom bisa mengikuti langkah penggunaan test pack di rumah berikut ini.

  • Agar hasilnya lebih akurat, Mom disarankan untuk menggunakan test pack 1 minggu setelah terlambat haid dan di pagi hari. Pemilihan pagi hari ini disebabkan tubuh wanita memiliki kadar hormon kehamilan tertinggi di waktu tersebut
  • Pastikan kondisi alat dalam keadaan baik, lengkap, dan tidak rusak. Ketika ingin membelinya, Mom harus memeriksa tanggal kedaluwarsa alat terlebih dahulu. Test pack yang sudah kedaluwarsa akan kurang sensitif lagi sehingga tingkat akurasinya menurun
  • Kumpulkan urine di dalam wadah kemudian celupkan alat test pack ke dalam wadah berisi urine tersebut. Atau, Mom juga dapat meletakkan strip test pack secara langsung pada pancuran urine saat sedang buang air kecil
  • Saat menunggu hasil, test pack diletakkan mendatar pada permukaan yang rata dan hindari untuk menyentuhnya
  • Tunggu hasilnya selama 5 - 10 menit. Jika positif hamil, alat akan menunjukkan 2 garis. Sebaliknya, hasil yang ditunjukkan pada alat hanya 1 garis apabila Mom tidak terdeteksi hamil

Baca juga: Kapan Bisa Cek Kehamilan Setelah Berhubungan? Ini Waktu Idealnya

2. Tes Darah

Selain menggunakan test pack, kadar hormon hCG dalam tubuh wanita hamil juga bisa dideteksi melalui tes darah.

Bahkan, tes darah ini akan lebih akurat dibandingkan dengan test pack.

Pasalnya, tes darah dilakukan dengan menguji sampel darah pasien di dalam laboratorium rumah sakit menggunakan alat yang lebih memadai.

Maka dari itu, hormon hCG dalam tubuh Mom akan terdeteksi lebih akurat bahkan dengan jumlah kadarnya secara spesifik.

Untuk memastikan kehamilan, tes darah yang digunakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu tes darah hCG kualitatif dan kuantitatif.

Tes darah hCG kualitatif dilakukan hanya untuk mengetahui apakah tubuh memproduksi hormon hCG atau tidak.

Sedangkan , jika ingin melihat kadar hCG dalam darah yang lebih akurat, Mom dapat memilih tes darah hCG kuantitatif.

3. Ultrasonografi atau USG

Ultrasonografi atau USG menjadi cara cek kehamilan yang lebih akurat lainnya.

USG ini dilakukan dengan memindai bagian rahim Mom menggunakan gelombang suara.

USG untuk mendeteksi kehamilan pertama kali disarankan saat trimester 1, umumnya pada minggu ke 8.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kehamilan dalam rahim, mengetahui usia kehamilan, serta aktivitas jantung buah hati.

Nah, itulah tadi ulasan lengkap mengenai fakta tes kehamilan dengan jari serta rekomendasi tes kehamilan lain yang akurat.

Kesimpulannya, tes kehamilan menggunakan jari tangan secara mandiri sebaiknya tidak dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada organ intim Mom.

Karena tidak dianjurkan, Mom sebaiknya melakukan tes kehamilan yang pasti dan telah sesuai dengan medis saja ya.

Dengan begitu, kesehatan rahim dan janin Mom bisa terjaga hingga sang buah hati lahir nantinya. Semoga artikel ini bermanfaat!

Sumber: Cleveland Clinic, Mayo Clinic, WebMD, Chard T. (1992). Pregnancy tests: a review. Human reproduction (Oxford, England), 7(5), 701 - 710

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Hasil Tespek Positif, Apakah Sudah Pasti Hamil Mom?