Mom, sudah tahu belum fakta yang terkait dengan masa hidup sperma?

Baru-baru ini masyarakat, khususnya warganet dibuat heboh lantaran pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty. Sebab, ia mengatakan kalau perempuan yang berenang bersama pria bisa hamil.

Menurutnya, kehamilan dari kolam renang ini sebagai salah satu contoh hamil tak langsung, bisa terjadi tanpa adanya bersentuhan secara fisik atau penetrasi.

“Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat,” kata Hikma saat diwawancarai TribunJakarta.com.

Informasi tersebut tentu saja menuai banyak reaksi. Bahkan sempat menjadi trending di Twitter.

Pasalnya, pendapat masa hidup sperma yang mampu bertahan di kolam renang bahkan bisa membuat perempuan hamil adalah sebuah kekeliruan.

Hal ini ditegaskan oleh dr.Darrell Fernando SpOG. Kepada Ruangmom ia mengatakan, “Tidak… itu tidak benar. Masa hanya dengan berenang bersama-sama kemudian perempuan bisa hamil.”

Hal senada pun ditegaskan oleh dr. I Made C. Wirawan dalam akun Twitter resminya @blogdokter. “Saya tegaskan disini, berenang bersama lawan jenis tidak akan menyebabkan kehamilan.

Tidak semua laki laki yang berenang mengalami ejakulasi dan sel sperma nggak bisa hidup di air kolam yang berklorin, apa lagi berenang masuk ke vagina.”

Baca juga: Mitos Seputar Sperma yang Perlu Diketahui

3 Permohonan maaf dari Komisioner KPAI

Tidak lama setelah pernyataannya ramai diperbincangkan, Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty Minta Maaf Soal ‘Kehamilan di Kolam Renang’. Ia mengaku bahwa apa yang telah disampaikan tidak tepat.

Kepada publik, Sitti Hikmawatty pun menyampaikan tiga poin permohonan maaf terkait perempuan bisa hamil jika berenang bersama lelaki di kolam renang

Berikut ini penjelasan komisioner KPAI Sitti Hikmawatty soal hamil di kolam renang:

Terkait statemen saya mengenai kehamilan di kolam renang, perlu saya sampaikan sebagai berikut:

  1. Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat

  2. Statemen tersebut adalah statemen pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statemen tersebut

  3. Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya.

Demikian, atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan terimakasih.

Berapa lama masa hidup sperma setelah ejakulasi?

Kehamilan tentu saja bisa dialami oleh seorang perempuan jika sel telurnya telah dibuahi oleh sperma laki-laki setelah dirinya melakukan penetrasi terlebih dahulu.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun menegaskan bahwa perempuan tak akan bisa hamil tanpa penetrasi. Nazar, Ketua Biro Hukum dan Pembinaan Anggota IDI, menerangkan bahwa kehamilan bisa terjadi jika telah memenuhi beberapa syarat. Mulai dari kualitas sperma, mutu ovum atau sel telur dan yang terpenting adalah suasana dalam organ reproduksi perempuan. Lagi pula menurutnya, sperma pun tidak akan bisa bertahan hidup di air kolam renang.

Sehingga pernyataan yang mengatakan kalau perempuan bisa hamil tanpa penetrasi, termasuk saat berenang bersama laki-laki pun tidak mendasar.

Umumnya, seorang pria bisa mengandung sekitar 100 hingga 400 sperma. Saat ejakulasi ke luar tubuh, maka sperma tersebut hanya bisa bertahan hidup selama beberapa menit saja.

Sperma pun biasanya tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari 20-60 menit. Kondisi lingkungan sekitar sangat besar memengaruhinya, Misalnya karena paparan cahaya, udara, faktor lingkungan, dan seberapa cepat sperma mengering.

Baca juga: Mom, Ternyata Infertilitas Juga Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 5 Tandanya!

Sementara, masa hidup sperma di dalam liang vagina sebenarnya juga tidak mampu bertahan lama. Hal ini dikarenakan kondisi keasaman cairan vagina yang hanya mampu membuat sperma bertahan tidak lebih dari lebih dari 6 jam saja. Namun, jika kondisi sel sperma sehat, maka bisa memiliki daya tahan untuk bisa tetap hidup dan berhasil masuk ke dalam lubang serviks.

Dalam kondisi ideal dan sel sperma yang masuk ke dalam tubuh perempuan berada dalam kondisi sehat, cairan serviks sedang ideal untuk pembuahan, dan lingkungan vagina serta rahim juga ideal; maka sebagian besar sel sperma dapat bertahan hidup selama 6-7 hari di dalam saluran telur perempuan. Di saluran telur inilah peluang terjadinya pembuahan paling tinggi.

Apabila pembuahan berhasil, ini artinya hanya ada 1 sel sperma yang dapat bertahan hidup cukup lama di dalam tubuh perempuan yang membuat seorang perempuan hamil