Tubuh wanita dipenuhi beragam hormon yang akan sangat memengaruhi kemampuannya untuk hamil dan menyusui. Setiap bulannya, tubuh perempuan akan berovulasi dan mengalami menstruasi. Sayangnya, bila hormon di tubuh wanita terganggu keseimbangannya, bisa menyebabkan sulit hamil. Lalu, apa saja gangguan hormon yang membuat susah hamil ini?

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

6 Gangguan hormon pada wanita yang membuatnya susah hamil

1. Premature ovarian failure (POF)

POF merupakan kondisi gangguan hormon yang membuat rahim tidak bisa berfungsi secara normal hingga membuat penderitanya susah hamil. Gangguan POF membuat tubuh seorang perempuan tidak bisa memproduksi hormon estrogen, atau melepaskan sel telur secara alami setiap bulannya.

Karena kondisi ini dialami oleh para perempuan di bawah usia 40 tahun, premature ovarian failure sering disalahpahami sebagai menopause dini. Padahal, meskipun keduanya sama-sama kondisi yang membuat susah hamil, akan tetapi penyebabnya tidaklah sama.

Perempuan yang memiliki POF akan mengalami gejala menstruasi tidak teratur selama bertahun-tahun, namun ia masih memiliki kemungkinan untuk hamil dan melahirkan. Premature ovarian failure masih bisa ditangani dengan perawatan kesuburan sehingga penderitanya bisa hamil.

Sementara itu, menopause dini artinya seorang perempuan berhenti menstruasi sama sekali dan takkan pernah bisa hamil walau telah melakukan perawatan kesuburan.

2. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan hormon selanjutnya yang bisa mengakibatkan seorang perempuan susah memiliki anak.

Apabila seorang perempuan mengalami PCOS, hormon androgen di dalam tubuhnya akan sangat tinggi, sehingga membuat menstruasi tidak teratur. Kadang PCOS juga ditandai dengan kista di dalam rahim.

Sindrom ovarium polikistik ini juga membuat proses ovulasi terhambat, sehingga tidak ada sel telur matang yang siap untuk dibuahi. Akibatnya, menstruasi tidak teratur, dan susah terjadi pembuahan untuk kehamilan.

3. Hypothalamic dysfunction

Gangguan hormon yang membuat wanita susah hamil berikutnya ialah disfungsi hipotalamus. Ada dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak, yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi setiap bulan. Pada gangguan hypothalamic dysfunction, kedua hormon tersebut mengalami perubahan. Disfungsi hipotalamus bisa diakibatkan oleh stres, berat badan tidak ideal (terlalu kurus atau terlalu gemuk), dan lain-lain. Hal ini tentunya memengaruhi peluang seorang wanita untuk hamil.

4. Hormon prolaktin yang berlebih

Prolaktin merupakan hormon yang berfungsi membantu produksi ASI. Hormon ini biasanya diproduksi selama masa kehamilan, dan akan dilepaskan tubuh ketika bayi lahir dan membutuhkan ASI.

Meski kehadiran hormon ini penting bagi ibu menyusui, namun prolaktin bisa menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses ovulasi. Itulah sebabnya mengapa banyak ibu yang masih menyusui secara eksklusif mendapati dirinya tidak menstruasi selama berbulan-bulan, bahkan ada yang mengatakan bahwa menyusui adalah KB alami karena kehadiran hormon prolaktin ini.

Akan tetapi, kadar hormon prolaktin yang terlalu tinggi patut diwaspadai. Karena bisa menghambat ovulasi dan peluang terjadinya kehamilan menjadi sangat kecil.

5. Penyakit autoimun

Penyakit ini sangat berkaitan dengan kondisi hormon di dalam tubuh orang yang mengalaminya, dan bila dialami oleh seorang wanita, bisa menyebabkan dia sulit untuk hamil.

Bila seseorang mengidap autoimun, penyakit itu akan membuat sistem imunnya menyerang sel-sel normal di dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan jaringan yang sehat menjadi rusak atau terganggu, termasuk jaringan di dalam organ reproduksi.

Inilah yang mengakibatkan seorang pengidap autoimun jadi susah hamil.

6. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid yang berfungsi memproduksi hormon terganggu. Tiroid memproduksi hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, perubahan fungsi dari tiroid ini akan memengaruhi fungsi organ reproduksi.

Hipotiroidisme biasanya ditandai dengan gejala menstruasi tidak teratur dan masalah dalam proses ovulasi. Penyakit tiroid bisa berdampak buruk pada kesehatan reproduksi seorang wanita, membuat dia susah hamil.

Sementara itu, bagi ibu hamil pengidap penyakit tiroid, dia berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti keguguran, preeklampsia, tumbuh kembang janin terganggu, lahir prematur hingga stillbirth. Ada baiknya sebelum merencanakan kehamilan, bagi Anda yang punya penyakit tiroid merawat dulu hipotiroidnya agar tidak menimbulkan masalah komplikasi kehamilan di kemudian hari.

Itulah informasi mengenai gangguan hormon pada wanita yang membuat susah hamil. Ternyata ada banyak sekali. Oleh karena itu, bagi Anda yang merencanakan kehamilan sebaiknya memeriksakan diri terkait kesehatan organ reproduksi dan kondisi keseimbangan hormon di tubuh Anda.

Baca juga: Kenali Tanda Awal Rahim Bermasalah untuk Memperlancar Program Kehamilan