Penting untuk Mom yang sedang berada di program kehamilan untuk mengetahui ciri-ciri rahim bermasalah, karna Mom pasti mengharapkan kondisi rahim yang sehat, lalu apa itu fibroid rahim?. Ciri-ciri rahim bermasalah dapat dilihat dari beberapa tanda-tanda rahim bermasalah, seperti menguasai pengetahuan seputar rahim yang sehat agar Mom memahami dan dapat menghindari tanda-tanda rahim bermasalah tersebut. Ciri-ciri rahim bermasalah dapat diketahui dengan melihat hasil periksa medis. Juga ciri-ciri rahim bermasalah dapat Mom rasakan melalui beberapa keluhan sakit pada perut saat hamil. Penindak lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda rahim bermasalah atau kelainan rahim perlu Mom lakukan jika mom merasakan tanda-tanda rahim bermasalah. Mom juga perlu tahu apa itu fibroid rahim, fibroid rahim adalah pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam rahim atau di luar rahim. Fibroid rahim ini seringkali terjadi tanpa tahu penyebab pastinya. Fibroid rahim pun terdiri dari beberapa tipe. Beberapa wanita yang memiliki fibroid rahim biasanya mengalami kelebihan berat badan. Ada banyak kondisi medis yang bisa mempengaruhi kesehatan rahim dan bisa mengakibatkan rasa sakit hingga berdampak pada kesuburan seorang wanita. Pastinya Mom ingin memiliki rahim yang sehat dan menghindari kelainan rahim. Berikut beberapa ciri-ciri rahim bermasalah selengkapnya

Sayangnya, banyak kondisi rahim bermasalah yang baru diketahui ketika sudah parah atau stadium lanjut. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui tanda awal rahim bermasalah sebelum berkembang menjadi kondisi yang tak bisa diobati.

Beberapa kondisi rahim bermasalah diantaranya ialah endometriosis, fibroid rahim, hingga kanker. Biasanya masalah di bagian uterus akan ditandai rasa sakit atau tidak nyaman di bagian pelvis atau perut bagian bawah. Rasa sakitnya kadang menyebar hingga ke bagian tengah perut dan punggung bawah.

Biasanya, rasa sakit di bagian rahim akan diikuti dengan tanda lain seperti perdarahan menstruasi yang tidak normal, sulit hamil, dan lain-lain. Bila Anda khawatir, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa tanda awal rahim bermasalah yang perlu diketahui

Rahim merupakan organ tubuh wanita berbentuk seperti buah pear, yang berada di belakang kandung kemih dan di depan rektum. Bentuk rahim akan membesar saat hamil untuk mengakomodasi ukuran bayi, dan menyusut ke bentuk semula beberapa minggu setelah melahirkan.

Di sebelah kanan dan kiri rahim terdapat tuba falopi dan indung telur. Keduanya masuk ke dalam kategori sistem reproduksi wanita termasuk vagina dan rahim.

Masalah di rahim bisa disebabkan oleh berbagai faktor dari luar rahim, seperti hormon. Beberapa kondisi bisa ditangani dengan obat, namun ada pula kondisi ekstrim yang mengharuskan seorang wanita melakukan histerektomi, atau pengangkatan rahim. Hal ini biasanya berkaitan dengan nyawa si wanita itu sendiri.

Tanda awal rahim bermasalah yang perlu disadari:

  • Siklus haid yang tidak teratur, atau menstruasi yang sangat lama lebih dari 2 minggu disertai rasa sakit yang ekstrim.

  • Menstruasi tidak kunjung datang selama lebih dari 3 bulan padahal tidak sedang hamil.

  • Perdarahan di antara dua siklus haid.

  • Darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya.

  • Nyeri atau kram perut yang sangat hebat saat haid, hingga membuat Anda tidak bisa melakukan apapun.

  • Cairan keputihan terlihat tidak seperti biasanya, misalnya jumlah lebih banyak, lebih kental dan berbau tidak sedap.

  • Keluar darah setelah berhubungan intim

  • Sakit saat berhubungan walaupun sudah tidak perawan.

  • Sakit di bagian pelvis atau rasa tidak nyaman di area tersebut.

  • Punggung bawah sakit.

  • Buang air kecil terasa sakit.

  • Susah hamil

Tanda awal rahim bermasalah di atas pastinya membuat Anda tidak nyaman, dan tidak boleh diremehkan. Karena bisa mengindikasikan adanya kondisi medis yang harus ditangani dengan serius.

Beberapa kondisi medis yang dimaksud akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Berikut ini adalah kondisi rahim bermasalah yang perlu diwaspadai:

1. Dysmenorrhea

Bila Anda mengalami sakit yang sangat parah saat haid hingga tidak bisa melakukan apapun, bisa jadi Anda mengalami dysmenorrhea. Kondisi ini bisa dirawat dengan obat anti nyeri atau terapi hormon.Dysmenorrhea tidak selalu bermakna ada masalah di rahim, namun bila cemas, bisa memeriksakan diri ke dokter.

2. Menorrhagia

Kondisi ini ditandai dengan perdarahan saat menstruasi yang sangat banyak. Bisa terjadi tanpa sebab yang diketahui, tapi juga bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon, fibroid rahim, polyp rahim, metode KB yang digunakan, kanker, atau sebab lainnya.

Menorrhagia harus diwaspadai karena bisa menyebabkan seorang wanita terkena anemia. Sehingga bila seseorang mengalami kondisi ini, dia harus mendapat perawatan untuk mengurangi gejala anemia dan perdarahan berat ini.

3. Prolaps uterus

Kondisi ini terjadi ketika otot dan ligamen yang menopang rahim menjadi lemah, sehingga rahim menjadi turun dan lebih dekat ke kandung kemih. Biasanya ditandai dengan tidak bisa menahan pipis, sakit yang parah terutama ketika sedang berhubungan seksual.

4. Rahim retro

Kondisi ini juga disebut dengan rahim terbalik, dimana rahim yang seharusnya condong ke depan perut, namun di ketika terbalik rahim malah condong ke belakang seperti rebah menghadap ke punggung. Rahim retro tidak memiliki gejala, dan jarang mengakibatkan komplikasi saat kehamilan.

5. Malformasi uterus

Pada beberapa perempuan, rahimnya memiliki bentuk yang tidak normal. Yang bisa memengaruhi kehamilan bahkan berisiko keguguran. Kondisi ini bisa diketahui melalui pemeriksaan CT Scan.

6. Pelvic Inflammatory Disease (Radang pelvis)

Kondisi ini diakibatkan oleh bakteri atau organisme yang masuk ke leher rahim, infeksinya bisa menyebar ke bagian lain seperti pelvis, rahim, serviks dan tuba falopi. Gejalanya meliputi rasa tidak nyaman, cairan vagina berbau tidak sedap, buang air kecil sakit atau tidak bisa menahan keluarnya pipis.

7. Polyp uterus

Polyp adalah jaringan yang tumbuh di dalam rahim, polyp ini bisa menyebabkan rasa sakit, darah menstruasi keluar sangat banyak, keluar darah setelah berhubungan intim, hingga perdarahan di antara dua siklus menstruasi.

8. Fibroid rahim

FIbroid adalah pertumbuhan sel yang tidak normal di dinding rahim. Kondisi ini ditandai dengan sakit punggung bawah, sakit ketika berhubungan seksual, susah hamil hingga perdarahan berat saat menstruasi.

9. Endometriosis

Merupakan kondisi tumbuhnya jaringan rahim di luar rongga rahim, seperti di indung telur atau perut. Hal ini akan memicu terjadinya jaringan parut yang memengaruhi organ di sekitar rahim. Gejalanya meliputi darah haid yang keluar sangat banyak, haid tidak teratur, sakit saat berhubungan intim, anyang-anyangan, dan masalah pencernaan.

10. Kanker

Kanker rahim termasuk kondisi yang berbahaya, mengakibatkan perdarahan vagina yang tidak normal dan membutuhkan penanganan intensif sebelum menyebar ke jaringan organ lain.


Itulah informasi mengenai tanda awal rahim bermasalah dan beberapa kondisi yang menyebabkannya.