Keinginan cepat dapat momongan bagi pasangan menikah, kadang justru menjadi bumerang jika tidak kunjung tercapai. Meski secara fisik tidak ada masalah, ternyata ada beberapa kebiasaan yang membuat susah hamil.

Kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung berkaitan dengan kesuburan, baik pria dan wanita. Tanpa disadari, gaya hidup masa kini turut memengaruhi sehingga membuat kesuburan terganggu.

Apa saja sih kebiasaan yang bisa membuat susah hamil?

1. Stres mengganggu kesuburan

Tekanan dalam kehidupan sehari-hari menurut penelitian mengganggu kesuburan. Wanita yang hormon stres atau kortisolnya cukup tinggi, memiliki peluang kehamilan 29 persen lebih rendah dan dua kali berisiko mengalami infertilitas.

Pada pria, tingginya tekanan alias stres juga dikaitkan menurunnya kualitas dan kuantitas sperma akibat terganggunya produksi hormon testosteron si pabrik cairan benih pria.

Jika mengalami tekanan, lebih baik salurkan stres dengan perbanyak olahraga, cukup istirahat, mulai melakukan hobi, lakukan meditasi dan yoga.

Baca juga: Ingin Cepat Hamil? Ini Cara Berhubungan yang Perlu Anda Praktikan Bersama Pasangan

2. Konsumsi obat antistres

Akibat tingginya berbagai tekanan yang tidak terkontrol atau terkelola secara benar, tak jarang membuat orang-orang mengambil cara mudah dengan meminum obat antidepresan. Padahal konsumsi obat jenis ini meningkatkan kadar hormon prolaktin dalam tubuh.

Kadar hormon prolaktin yang tinggi dalam tubuh justru mengganggu proses ovulasi dan menyebabkan siklus haid terganggu. Kelebihan hormon prolaktin di dalam darah lazim disebut dengan hyperprolactinemia.

Konsumsi obat anti depresan juga dikaitkan dengan menurunnya kesuburan pria. Obat ini dapat meningkatkan fragmentasi DNA yaitu penyebab kegagalan reproduksi pada pria.

Jika ingin segera mendapat keturunan, konsultasikan pada dokter mengenai jenis obat antidepresan yang akan dikonsumsi.

3. Bermain ponsel dalam gelap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar dari layar gawai atau ponsel pintar di tempat gelap dapat menurunkan produksi hormon melatonin dalam saluran reproduksi. Padahal, hormon ini bertugas menjaga sel telur dari paparan radikal bebas yang berbahaya, terutama saat proses ovulasi berlangsung.

Kekurangan melatonin dapat akibatkan masalah pada janin dan masalah jangka panjang saat kehamilan. Hormon melatonin juga berperan mengatur siklus tidur kita. Jika siklus ini terganggu, kesuburan juga bisa terganggu.

Nah, sebaiknya kurangi bermain ponsel sebelum tidur.

Baca juga: Sedang Promil? Jauh-jauh dari 7 Jenis Makanan ini Agar Programnya Berhasil

4. Terpapar kimia dalam kosmetika

Senang mengaplikasikan berbagai kosmetika untuk aktivitas harian? Sebaiknya perhatikan kandungannya. Hindari bahan kimia sintetis Phthalate. Bahan ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan plastik untuk membuatnya fleksibel dan berdaya tahan tinggi.

Bagi wanita, bahan kimia ini menggandakan risiko kegagalan proses implantasi pasca proses kehamilan buatan atau In Vitro Fertilization (IVF). Paparan bahan ini juga dalam sebuah penelitian terbukti mengganggu kesuburan pria.

Hindari juga penggunaan wadah plastik untuk menyimpan bahan makanan yang langsung dikonsumsi. Biasakan juga membaca label kandungan bahan kosmetik secara menyeluruh sebelum menggunakannya.

5. Lalai menjaga kesehatan gigi

Dalam penelitian ditemukan kaitan antara kesehatan gigi dan mulut dengan kehamilan. Perempuan yang lebih banyak mengalami masalah peradangan gusi cenderung lebih sulit hamil dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan mulut.

Sedangkan pada pria, masalah kesehatan gusi dan gigi berlubang ini dikaitkan dengan kualitas sperma yang buruk.

Selama kehamilan, Mom jelas wajib menjaga area mulut ini. Gangguan kesehatannya dapat mengakibatkan masalah dan risiko preeklamsia, kelahiran prematur, diabetes gestasional, dan berat badan lahir rendah pada bayi.

Tip rutin memeriksakan kesehatan mulut selama 6 bulan sekali dan melaporkannya pada dokter kandungan ya Mom. Berhenti merokok dan rajin berkumur dengan air putih setelah makan dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan.

6. Konsumsi makanan cepat saji

Godaan makanan cepat saji secara langsung menjadi sumber masalah bagi kesuburan dan kehamilan. Konsumsi makanan ini rata-rata tinggi karbohidrat, sehingga membuat kelebihan berat badan dan kekurangan nutrisi. Ini memengaruhi produksi hormon progesteron.

Hormon tersebut berperan secara aktif sebagai penyeimbang hormon estrogen dalam mempersiapkan lapisan rahim untuk sel telur yang telah dibuahi. Selain itu juga, progesteron berperan untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jika ingin segera hamil, sebaiknya kurangi makanan-makanan dengan kandungan gizi tidak seimbang dan perbanyak makan buah serta sayuran ya.