Masa subur merupakan masa di mana peluang untuk hamil menjadi lebih tinggi. Tidak harus pergi ke dokter kandungan, Anda sendiri dapat memperkirakan kapan masa subur terjadi dengan perhitungan sederhana. Cukup memanfaatkan kalkulator masa subur, Anda dapat memiliki acuan yang mudah dan praktis untuk mengetahui waktu terbaik untuk berhubungan intim.

Namun sebelum mulai menghitungnya, ketahui dulu cara menggunakan kalkulator masa subur akurat dan berhasil berikut ini.

1. Cara menentukan siklus haid

Siklus haid sendiri dimulai sejak hari pendarahan. Maksud dari pendarahan ini adalah darah yang secara teratur keluar dari mulut vagina saat menstruasi. Namun, bercak darah tidak dapat dihitung ke dalam siklus haid. Misalnya, keluar bercak darah pada tanggal 1 Mei, tetapi darah baru mulai keluar secara teratur di tanggal 3 Mei. Hal ini menandakan bahwa tanggal 3 Mei adalah hari pertama dari siklus haid.

Hari terakhir terjadinya pendarahan bukanlah akhir dari siklus haid. Sebenarnya, siklus haid diakhiri tepat sehari sebelum menstruasi di bulan berikutnya dimulai. Apabila menstruasi dimulai di tanggal 1 Juni, maka hari terakhir dari siklus haid Anda jatuh pada 31 Mei. Dari sini, Anda dapat menghitung siklus haid. Dalam contoh yang diberikan, berarti siklus haid berlangsung selama 28 hari. Mengetahui tanggal-tanggal siklus haid penting untuk menghitung kalkulator masa subur.

2. Perbedaan durasi haid dan siklus haid

Masih banyak kekeliruan antara maksud dari durasi haid dan siklus haid. Keduanya memang mirip, tetapi memiliki makna yang berbeda. Siklus haid, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mencakup hari pertama menstruasi hingga sehari sebelum menstruasi selanjutnya terjadi. Normalnya, siklus haid berlangsung sekitar 21 hingga 45 hari.

Sementara itu, durasi haid adalah berapa hari menstruasi berlangsung. Dimulai dari hari pertama terjadi pendarahan hingga hari terakhir darah keluar. Sebagian besar wanita memiliki durasi haid sekitar 5 hingga 7 hari, namun beberapa wanita memiliki durasi sekitar 2-4 hari saja. Secara garis besar, durasi haid bisa dianggap sebagai periode menstruasi itu sendiri. Sedangkan siklus haid adalah keseluruhan dari aktivitas telur dalam ovarium.

3. Manfaat kalkulator masa subur

Jelas dari namanya, kalkulator masa subur mampu memperkirakan fertility window atau masa paling subur setiap bulannya. Tidak perlu lagi untuk menghitung manual, Anda cukup memasukkan informasi-informasi terkait. Contohnya seperti tanggal pertama siklus haid terakhir, hari terakhir menstruasi, serta rata-rata panjang siklus haid. Apabila Anda lupa atau tidak yakin dengan tanggal-tanggal dari siklus haid terakhir, sebaiknya tunggu sampai haid berikutnya.

Informasi yang dimasukkan haruslah sesuai agar kalkulator masa subur akurat dan berhasil. Dari informasi-informasi tersebut, kalkulator akan menghitung kapan masa subur serta puncak ovulasi akan berlangsung. Anda juga bisa mengatur agar kalkulator mengirimkan notifikasi masa subur. Algoritma pintar dari beberapa kalkulator masa subur pun bahkan akan mempertimbangkan informasi lainnya, seperti mood, volume darah yang keluar, dan vaginal discharge.

Selain dapat mengetahui kapan masa subur akan terjadi, kalkulator masa subur juga berfungsi sebagai tracker menstruasi. Anda dapat dengan mudah melihat perkiraan tanggal siklus haid berikutnya akan dimulai. Selain itu, Anda dapat dengan mudah sadar apabila terjadi tanda-tanda kehamilan atau gejala penyakit yang menyerang organ intim.

Tidak hanya menguntungkan pasangan yang ingin hamil saja, tetapi juga bagi wanita yang belum punya keinginan untuk hamil. Menggunakan kalkulator masa subur memberikan informasi kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

4. Apa itu periode ovulasi?

Ovulasi adalah saat di mana telur yang sudah matang akan dikeluarkan oleh ovarium menuju tabung fallopi. Telur hanya bisa dibuahi di masa ovulasi saja, masa yang berlangsung hanya dalam 24 jam. Sehingga, puncak kesuburan wanita jatuh bersamaan dengan mulainya ovulasi. Umumnya, ovulasi terjadi di hari ke-14 siklus haid atau sekitar 10 hingga 16 hari sebelum siklus haid selanjutnya dimulai.

Masa subur berbeda dengan ovulasi. Masa subur dimulai sekitar 5 hari sebelum ovulasi terjadi karena sperma dapat tetap hidup dan mampu membuahi telur selama 5 hari saja. Sedangkan ovulasi hanya berlangsung selama sehari.

Kalkulator masa subur memang sangat bermanfaat, namun tidak bisa dikatakan 100% akurat karena adanya faktor-faktor yang dapat mengubah siklus haid. Sebut saja stres, genetik, perubahan hormon, serta gaya hidup. Catat siklus haid Anda ke dalam kalkulator Ruangmom untuk hasil yang lebih akurat.

Baca juga: Kenali Tanda Awal Rahim Bermasalah untuk Memperlancar Program Kehamilan