Siapa sih yang tidak ingin tahu cara agresif terhadap suami? Memperlihatkan gairah asmara dalam hubungan pernikahan merupakan hal wajar. Terutama jika Mom ingin menjaga keharmonisan hubungan itu hingga hari tua.

Tapi, apakah Mom harus menjadi agresif sebagai cara memuaskan suami tercinta? Tentu setiap jawabannya berbeda. Sama seperti wanita, setiap pria pun memiliki keinginan yang bervariasi untuk dipuaskan dalam aktivitas di atas ranjang.

Satu hal yang perlu Mom ingat, hubungan rumah tangga yang seia sekata perlu dibangun di atas kemesraan dan ikatan emosional yang erat. Jika memberi pandangan sensual yang berapi-api adalah pintu pembuka, Mom bisa simak beberapa cara agresif terhadap suami agar hubungan tetap segar dan bahagia!

1. Menjadi sehat dan menjaga kesehatan

Melakukan cara agresif terhadap suami di atas ranjang tak bisa Mom lakukan jika kesehatan jasmani dan rohani tidak dijaga. Kondisi fisik yang sehat dan psikis yang stabil merupakan langkah pertama. Mengapa demikian? Kepercayaan diri terkadang hilang di saat ada sesuatu yang Mom khawatirkan.

Rasa cemas terhadap lengkung tubuh yang berubah setelah melahirkan, olahraga! Badan yang kelelahan setelah mengurus rumah, istirahat saja! Jangan pernah menyepelekan sekecil apapun bentuk ketidaknyamanan yang Mom rasakan. Hal ini justru bisa menciptakan rasa canggung dan keraguan di saat Mom ingin beraksi.

Maka dari itu, sebelum mencari cara memuaskan suami tercinta, Mom harus tahu cara memuaskan diri sendiri yang tersayang. Lakukanlah hal-hal yang membangun rasa percaya diri dari keadaan yang ada, karena menjadi agresif merupakan soal menunjukkan keberanian dan keterbukaan.

2. Komunikasi dan berdiskusi

Setelah Mom tahu bagaimana cara memuaskan diri sendiri, tiba waktunya untuk membuka jalur komunikasi dua arah dengan Dad melalui pillow talk.

Ada yang bertanya sambil mengerutkan dahi, “Cara agresif terhadap suami? Perempuan kok agresif?!” atau berkata, “Mana ada suami yang suka istri dominan!” Eh, jangan salah. Kesukaan seseorang terhadap sesuatu itu beragam.

Daripada Mom tenggelam oleh omongan mereka, ada cara yang cepat dan tepat untuk mengetahui apakah menjadi agresif itu baik atau tidak. Ya, dengan bertanya kepada suami tercinta.

Komunikasi dua arah berarti Mom dan Dad saling memberikan pendapat dan tanggapan akan hal yang disuka dan tidak serta batas wajar.

Bagaimana Mom bisa tahu titik sensitif agar suami minta lagi dan lagi, jika tidak pernah buka sesi tanya jawab? Apakah suami suka jika Mom takes the lead in bed? Apa saja yang ingin suami coba? Tanyakan dan diskusikan! Mom dan Dad bisa membicarakan serta berbagi fantasi seksual berdua.

Baca juga: 9 Cara Agar Tahan Lama Saat Berhubungan Seks, Mom Wajib Tahu

3. Eksplorasi dan edukasi

Apa rahasia agar suami minta lagi dan lagi? Eksplorasi. John Mayer pernah bernyanyi, “Your body is a wonderland.” Itu benar adanya, Mom. Mom bisa menjelajahi setiap lekuk dan menemukan titik sensitif agar suami minta lagi dan lagi.

Menambah rasa selain vanila bisa memberikan warna baru pada pengalaman asmara yang awalnya itu-itu saja.

Apa yang bisa Mom dan Dad lakukan jika foreplay saja tidak cukup? Roleplay. Cara agresif terhadap suami seperti bermain peran dengan karakter, riasan, kostum, dan tempat yang berbeda bisa meningkatkan gairah seksual pasangan.

Jangan takut untuk mencoba ya, Mom. Jika ada hal yang Mom atau Dad ragukan, segera katakan untuk meminimalisir kesalahpahaman.

Alternatif lain, Mom boleh mengajak suami bereksperimen dengan instrumen asmara. Tersedia banyak posisi dan alat bercinta yang membantu menuju klimaks, lho!

Tapi, berbagai cara agresif terhadap suami ini harus diimbangi dengan pengetahuan yang tepat dan persetujuan kedua belah pihak, ya. Either consent or education is a must, as always.

4. Lakukan secara perlahan tapi pasti

Cara agresif terhadap suami bukan soal bermacam-macam kegarangan yang Mom bisa lakukan, tapi bagaimana cara Mom melakukannya. Mom tidak perlu terburu-buru untuk mencoba dan mengiyakan semua eksplorasi seksual. Karena kadar agresif yang berlebihan terkadang membuat pasangan merasa tidak nyaman.

Kembali lagi pada tahap awal. Lakukan hal yang membuat Mom menikmati keadaan sekarang. Bisa dimulai dengan melepas daya tarik seksual Mom. Contohnya, berdandan dan memakai pakaian yang menggoda seperti lingerie, swimwear, atau mini dress.

Berinisiatif untuk memberikan lampu hijau seperti memijat suami, mandi bersama, atau mengirimkan pesan sensual nan menggairahkan.

Nah, jika Mom sudah terbiasa dengan hal-hal agresif yang ringan, baru ajak suami tercinta untuk mencicipi beragam hal baru di tahap selanjutnya. Practice makes improvement. Tanpa terbiasa berada di luar zona vanila, akan sulit bagi Mom dan Dad bereksplorasi dan bertukar fantasi seksual.

Tidak hanya menaikkan rasa percaya diri, dengan melakukan berbagai cara agresif terhadap suami di atas, Mom dapat membuat Dad merasa diinginkan. Apa yang Mom mau dalam satu hubungan rumah tangga yang harmonis, Dad pasti ingin merasakannya, juga!

Jadi, apakah Mom sudah siap untuk mengeluarkan sisi liar nan mengundang suami tercinta?

Baca juga: 11 Cara Memuaskan Suami Tercinta Saat Berhubungan Di Ranjang