Siapa bilang hanya wanita yang bisa mengalami infertilitas atau masalah pada organ reproduksinya? Perlu diketahui bahwa setidaknya terdapat 30% kasus infertilitas pada pria yang juga menyebabkan pasangan suami istri sulit memiliki keturunan. Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan pria, sehingga sel sperma sulit menjangkau sel telur pada proses pembuahan. Sebelum terlambat, sebaiknya Mom kenali lebih dulu tanda-tanda infertilitas pada pria agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Impotensi

Mom mungkin sudah sering mendengar istilah infertilitas pada pria yang disebut dengan impotensi ini. Secara sederhana impotensi merupakan kondisi penis yang tidak mampu berereksi atau mempertahankan ereksinya, meski sudah mendapat rangsangan seksual. Pria yang mengalami impotensi umumnya mengalami penurunan gairah seksual. Penyebabnya bisa beragam, seperti diabetes, gangguan hormon, tekanan darah tinggi, hingga kelelahan dan stres.

Kebiasaan begadang

hingga larut malam, terlalu sering terpapar asap rokok dan polusi udara juga bisa menyebabkan impotensi.

Ejakulasi dini

Ejakulasi dini menjadi tanda-tanda umum infertilitas pada pria. Kondisi ini terjadi apabila pria mengeluarkan sperma terlalu cepat saat sedang berhubungan intim. Artinya, tidak ada kepuasan seksual atau klimaks yang tercapai. Mom patut waspada jika lebih dari 50% hubungan seksual yang dilakukan bersama pasangan berakhir dengan ejakulasi dini. Dikatakan ejakulasi dini adalah apabila seorang pria gagal mengendalikan respon ejakulasi saat penetrasi kurang dari 30 detik. Hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol karena bisa memicu risiko ejakulasi dini pada pria.

Inkompetensi ejakulasi

Masih berhubungan dengan permasalahan ejakulasi, tanda infertilitas pada pria berikut ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Disebut dengan istilah inkompetensi ejakulasi ketika pasangan Mom tidak mampu mencapai klimaks saat berhubungan seksual. Sebaliknya, ketika pria melakukan masturbasi justru bisa mendapatkan respon ejakulasi secara lebih optimal. Karena itu dibutuhkan penanganan yang tepat dari psikolog agar pria dapat mencapai ejakulasi dengan normal saat berhubungan seksual.

Testis terlalu kecil

Di samping penis, pria juga memiliki organ reproduksi yang disebut dengan testis. Jika diamatitestis normal memiliki bentuk oval dan berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron dan sperma. Namun, beberapa kasus infertilitas pada pria dipicu oleh ukuran testis yang terlalu kecil.

Akibatnya, sperma yang dihasilkan berjumlah minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Meski sebagian besar masalah ukuran testis ini dipicu oleh faktor hormonal, tidak menutup kemungkinan pria dengan latihan fisik terlalu keras secara kontinu juga membuat ukuran testis mengecil.

Memiliki kelainan saluran sperma

Satu lagi tanda infertilitas pada pria yang perlu Mom waspadai, yaitu adanya kelainan saluran sperma di dalam tubuh pasangan. Berbeda dari wanita yang memiliki dua saluran kewanitaan, yaitu uretra dan vagina, pada pria hanya ada satu organ penis yang merangkap dua tugas tersebut. Faktanya, saluran sperma yang ada pada penis tersebut bisa mengalami kerusakan atau sumbatan yang membuat sperma tidak bisa dibawa dengan sempurna dari testis. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi saluran kencing yang parah dan tidak segera mendapat penanganan medis.

Setelah mengenal tanda-tanda infertilitas pada pria seperti yang disebutkan di atas, kini Mom dan pasangan dapat lebih mewaspadai risiko masalah kesuburan tersebut. Apabila salah satu dari tanda-tanda tadi telah nampak, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan organ reproduksi pria pada ahlinya untuk mendapatkan pengobatan dan treatment yang tepat. Semoga bermanfaat, ya Mom!