Ternyata, selama ini masih banyak mitos seputar sperma pria yang diyakini sebagai fakta! Banyak yang menganggap bahwa sperma hanyalah sel yang berasal dari sistem reproduksi laki-laki dan kemudian berenang untuk membuahi ovum. Namun faktanya tidak sesederhana itu, ada banyak hal yang harus dilalui sperma untuk dapat melakukan pembuahan.

Agar tidak salah kaprah, berikut ini beberapa mitos dan fakta sperma yang perlu Mom dan pasangan ketahui.

Sperma berenang lurus

Seringkali ilustrasi yang ditampilkan saat membahas tentang sperma adalah sekumpulan sel yang berlomba untuk mencapai sel telur. Dalam ilustrasi semacam itu, sperma juga digambarkan selalu berenang lurus. Padahal, fakta sperma dalam kenyataannya tidak demikian. Jangankan saling berlomba untuk mencapai sel telur, sperma bahkan tidak selalu berenang lurus lho.

Pergerakan sperma atau yang disebut dengan motilitas, dibagi menjadi tiga jenis:

Motilitas progresif: sperma bergerak aktif (berenang lurus atau melingkar). Motilitas non-progresif: sperma bergerak secara terbatas (seringkali dalam pola zigzag). Imotilitas: sperma tidak bergerak sama sekali.

Jadi, ilustrasi yang menggambarkan sekumpulan sperma berlomba mencapai sel telur bisa dibilang kurang tepat. Fakta sperma yang sebenarnya adalah, ada sel sperma yang geraknya kurang aktif, bahkan tidak bergerak sama sekali. Pergerakan sel sperma bahkan didorong oleh otot-otot rahim sehingga bisa mencapai tuba fallopi dan meraih sel telur.

Air mani yang kental berarti mengandung banyak sperma

Banyak yang menjadikan kekentalan air mani sebagai indikator untuk menentukan kualitas sperma. Semakin kental air mani maka semakin kental spermanya dan semakin baik kualitasnya untuk pembuahan. Namun benarkah demikian? Apakah tingkat kekentalan dan tekstur sperma memang mempengaruhi kualitasnya?

Faktanya, air mani pria yang kental bisa berarti dua hal, tingkat konsentrasi memang tinggi atau justru ada banyak sperma dengan bentuk yang tidak wajar dalam air mani tersebut. Dengan demikian, tidak selalu air mani pria yang kental mengandung banyak sperma dan lebih baik untuk pembuahan.

Pada dasarnya, sel sperma pria masih harus bergantung pada sistem reproduksi perempuan untuk bisa melakukan pembuahan. Saat pertama kali memasuki vagina misalnya, sel sperma akan langsung berhadapan dengan lendir leher rahim (cervical mucus). Lendir ini akan menyeleksi mana sel sperma yang berkualitas baik dan buruk.

Berapa lama sperma bertahan di udara terbuka?

Banyak orang memahami daya tahan sperma hanya memiliki masa hidup yang pendek. Benarkah anggapan tersebut? Ternyata tidak selalu, karena masa hidupnya sangat bergantung pada tempatnya “mendarat” setelah ejakulasi. Sel sperma yang masuk ke dalam vagina setelah ejakulasi mampu bertahan hidup hingga 5 hari. Terlebih jika sel tersebut termasuk dalam kategori yang terpilih oleh cervical mucus.

Namun sperma juga bisa mengering hingga kemudian mati hanya dalam beberapa menit saja. Hal tersebut bisa terjadi pada sperma yang “mendarat” pada permukaan dengan suhu rendah atau terlalu kering. Sel sperma bahkan bisa mati dengan cepat di dalam air hangat karena panas atau kandungan kimiawi yang ada dalam air.

Banyak mitos seputar sperma yang sudah terungkap kebenarannya melalui penelitian medis dan jadi fakta sperma yang masih belum banyak diketahui. Semoga dengan membaca beberapa fakta tentang sperma di artikel ini, Mom bisa membedakan mana fakta dan mana mitos seputar sperma lebih jelas ya!