Kehamilan merupakan sesuatu yang pastinya ditunggu oleh berbagai pasangan. Sayangnya, banyak sekali mitos yang menyelimuti tentang kehamilan , salah satunya adalah ibu hamil tidak boleh berhubungan intim selama hamil terutama saat trimester pertama.

Selain itu, banyak pasangan suami istri takut untuk melakukan hubungan intim karena akan membahayakan janin serta menyebabkan kontraksi maupun komplikasi . Padahal, sebenarnya melakukan hubungan intim saat trimester pertama tidak membahayakan janin. Akan tetapi, ada beberapa hal yang Mom perlu ketahui sebelum melakukan hubungan intim pada awal trimester. Simak ulasannya berikut ini ya, Mom.

Tidak Menyebabkan Keguguran

Banyak orang percaya bahwa melakukan hubungan intim saat hamil bisa menyebabkan keguguran. Faktanya, berhubungan seks tidak akan menyebabkan keguguran. Hal ini karena janin terlindungi oleh selaput serta otot rahim yang kuat dan tidak akan pecah atau terganggu hanya karena melakukan hubungan intim.

Hubungan intim hanya akan berbahaya jika ibu sebelumnya pernah merasakan pendarahan, memiliki riwayat keguguran, memiliki riwayat persalinan prematur atau plasenta previa. Plasenta previa ini adalah kondisi dimana posisi plasenta ada dibawah rahim dan menyebabkan leher rahim tertutup. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan pada proses kehamilan. Selain itu, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat saat proses persalinan.

Perhatikan Riwayat Kehamilan Mom

Melakukan seks saat trimester pertama memang aman dan tidak akan menyebabkan keguguran. Akan tetapi, Mom perlu memperhatikan riwayat kehamilan sebelumnya. Beberapa hal itu yakni seperti masalah rahim, selaput ketuban pecah, hamil kembar, sering kram perut saat hamil, pendarahan pada vagina, serta pernah mengalami keguguran.

Jika memang Mom pernah mengalami hal-hal tersebut, maka sebaiknya Mom tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu. Hal ini karena jika Mom pernah mengalami hal tersebut, pembentukan janin akan lebih rawan dan bisa memunculkan masalah pada rahim. Selain itu, benturan sekecil apapun dapat berisiko jika Mom pernah mengalami problema tersebut di kehamilan sebelumnya.

Posisi yang Nyaman

Hamil trimester pertama berarti perut Mom belum terlalu membesar, dan hal ini menyebabkan Mom untuk tetap melakukan seks dengan posisi biasa. Pastikan posisi Mom nyaman saat berhubungan intim pada trimester awal. Jangan berbaring telentang dalam waktu yang lama karena hal ini bisa menyebabkan sesak pada Mom. Sedangkan, posisi yang direkomendasikan adalah spooning atau woman on top.

Penetrasi Dengan Aman

Kebanyakan pasangan akan takut untuk melakukan penetrasi saat awal kehamilan. Akan tetapi, sebenarnya hal ini sah-sah saja dilakukan karena tidak akan membahayakan janin. Janin terletak jauh di dalam vagina dan terlindungi oleh cairan ketuban. Selain itu, rahim Mom juuga tertutup oleh selaput lendir pelindung yang tidak akan bisa dilewati sperma. Penis tidak akan mampu menembus terlalu dalam ke bagian rahim, sehingga Mom tidak perlu khawatir.

Akan tetapi, ejakulasi tidak dianjurkan untuk dilakukan di dalam vagina. Hal ini karena sperma mengandung hormone prostaglandin yang bisa memicu kontraksi pada rahim.

Jangan Lakukan Oral Seks

Melakukan seks oral mungkin bisa memberikan sensasi yang berbeda. Akan tetapi selama hamil mulai trimester pertama hingga melahirkan, Mom tidak dianjurkan untuk melakukan oral seks. Hal ini karena melakukan oral seks dapat menyebabkan Mom untuk lebih rentan terhadap infeksi bakteri, apalagi jika terkena air liur. Selain itu, infeksi bakteri ini akan lebih rentan karena adanya peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh Mom.

Itulah beberapa hal yang perlu Mom ketahui sebelum melakukan hubungan intim saat trimester pertama. Selama dilakukan dengan benar dan sesuai batas, maka hubungan intim tidak akan membahayakan janin. Semoga membantu!