Mom pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah USG. Merupakan kepanjangan dari ultrasonography, USG adalah sebuah metode pemeriksaan menggunakan teknologi gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mengetahui gambar tubuh bagian dalam.

Jadi, manfaat USG memang tidak hanya terbatas pada kehamilan, Mom. USG juga biasanya dilakukan untuk mengetahui atau mendeteksi kondisi kesehatan.

Namun, pada ibu hamil, manfaat USG adalah untuk memonitor perkembangan janin dalam kandungan. Melalui prosedur USG, dokter jadi bisa mengetahui pertumbuhan ukuran janin, posisi plasenta, jenis kelamin janin, bahkan hingga mendeteksi kelainan pada kehamilan.

Nah, dalam dunia medis, ternyata USG terdiri dari beberapa jenis dengan masing-masing manfaat yang berbeda, Mom.

USG 2 Dimensi

Inilah jenis USG yang umumnya paling banyak dipakai di Indonesia. Sesuai namanya, USG 2 dimensi memang hanya mampu menghasilkan gambar datar atau dimensi, dengan warna hitam dan putih. Walaupun begitu, bukan berarti USG jenis ini tidak bisa memberikan manfaat yang maksimal.

Idealnya, alat USG 2 dimensi sudah mampu memonitor ukuran janin dalam kandungan dan jumlah air ketuban. Bahkan ternyata manfaat USG 2 dimensi juga dapat membantu mendeteksi jika terjadi kelainan fisik bayi, dengan tingkat akurasi mencapai 80%.

Apabila dibandingkan dengan jenis USG lainnya, USG 2 dimensi memang relatif paling terjangkau. Jadi, kalau memang kondisi janin Mom baik-baik saja dan tidak ada kemungkinan mengalami kelainan fisik maupun organ, melakukan pemeriksaan USG 2 dimensi saja sudah cukup.

USG 3 Dimensi

Semakin tinggi ‘dimensi’ yang dimiliki oleh metode USG, maka semakin jelas dan tajam pula gambar yang akan dihasilkan oleh alat USG, Mom. Dengan kata lain, USG 3 dimensi bisa memberikan gambaran yang terlihat lebih jelas dan detail tentang janin dalam kandungan Mom.

Namun, biasanya dokter baru akan menyarankan pemeriksaan USG 3 dimensi jika ada dugaan kelainan atau gangguan yang terjadi terhadap janin.

Pasalnya, alat USG 3 dimensi memiliki kemampuan untuk melihat pertumbuhan janin hingga ke bagian organ dalam. Misalnya seperti terjadinya lilitan tali pusar hingga mendeteksi kondisi tulang janin yang bengkok.

Itulah kenapa prosedur USG 3 dimensi kerap dilakukan sebagai suatu langkah pencegahan dini terhadap kelainan yang bisa saja terjadi pada ibu hamil maupun janin dalam kandungan.

USG 4 Dimensi

Kalau Mom ingin mengamati gerakan bayi lebih jauh dan secara real-time, USG 4 dimensi inilah yang bisa melakukannya. Hasil gambarnya bahkan tidak hanya berupa foto, tapi juga bisa dalam bentuk gambar bergerak atau video.

Mengingat manfaat USG 4 dimensi tersebut, biasanya prosedur satu ini disarankan oleh dokter kepada ibu hamil atas dasar alasan medis.

Beberapa kondisi kehamilan yang umumnya disarankan untuk melakukan USG 4 dimensi adalah:

  • Ibu hamil berusia di atas 35 tahun
  • Adanya riwayat cacat bawaan pada keluarga, dan
  • Ibu hamil yang mengidap diabetes

Namun, memang ada juga ibu hamil yang melakukan USG 4 dimensi karena ingin melihat buah hati mereka secara lebih jelas. Bahkan mungkin ada teman-teman Mom yang melakukan hal tersebut.

Apa pun jenis USG yang akhirnya Mom pilih, pastikan saja Mom melakukan pemeriksaan USG secara rutin demi memastikan tumbuh kembang janin berjalan baik. Ada begitu banyak manfaat USG yang bisa Mom rasakan demi kelancaran kehamilan hingga persalinan nanti.

Bagi Mom yang ingin melakukan USG, Mom bisa cek daftar promo layanan kesehatan ibu di Ruangmom Shop untuk mendapatkan harga menarik.

Baca juga: Penyebab Perut Kecil Saat Hamil 6 Bulan, Normalkah?