Gejala awal kehamilan seperti mual, nyeri payudara, atau pendarahan, bisa menjadi tanda ovulasi berhasil dibuahi oleh sel sperma. Namun, perlu diketahui, setiap wanita biasanya mengalami tanda-tanda yang cukup beragam Mom.

Bahkan, tak jarang sebagian wanita menganggap bahwa itu adalah tanda menstruasi biasa. Tak heran, karena secara umum memang hampir sama, seperti keputihan, kembung, nyeri payudara, dan beberapa tanda lainnya. Agar lebih jelas, yuk simak artikel berikut ini Mom!

Kalkulator Masa Subur

Apa itu Ovulasi?

Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) ke saluran antara indung telur dan rahim (tuba falopi). Setelah proses tersebut, sperma akan membuahi sel telur di dalam tuba falopi atau biasa disebut fertilisasi.

Gejala kehamilan awal dapat terdeteksi pada 5 hari pertama setelah berhubungan seks. Hal ini karena ketika pembuahan berhasil, sel-sel dalam zigot yang baru terbentuk akan berkembang biak untuk membuat kumpulan sel (blastokista).

Selanjutnya, blastokista akan turun melalui saluran tuba dan menempel pada dinding rahim atau yang biasa disebut sebagai proses implantasi untuk mendapatkan nutrisi melalui darah.

Proses pembuahan dapat terjadi selama 1 atau beberapa hari setelah berhubungan intim. Namun sebagai catatan, proses implantasi baru terjadi rata-rata 10 hingga 14 hari setelah pembuahan yang nantinya akan menyebabkan munculnya berbagai gejala awal kehamilan.

Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi sebagai Gejala Awal Kehamilan

Tanda ovulasi berhasil dibuahi sebenarnya bermacam-macam. Kemungkinan besar, setiap ibu hamil akan merasakan gejala yang berbeda. Dengan demikian, sering disebut bahwa setiap kehamilan adalah fenomena unik bagi para wanita.

Lalu, seperti apa tanda ovulasi berhasil dibuahi yang sering dialami calon ibu hamil? Berikut penjelasannya!

1. Muncul Pendarahan

Tanda ovulasi berhasil dibuahi sebagai gejala awal kehamilan adalah pendarahan ringan atau flek yang disebabkan oleh tertanamnya embrio pada dinding rahim. Kondisi ini disebut juga sebagai pendarahan implantasi.

Terjadinya pendarahan berikut adalah tanda ovulasi berhasil dibuahi yang paling akurat. Namun, mayoritas perempuan sering salah mengira bahwa kondisi ini sama dengan darah haid, padahal kenyataannya berbeda. Perbedaannya terdapat pada warna dan konsistensi darah.

Pada umumnya, darah haid berwarna merah terang, memiliki gumpalan dan mengalir deras pada hari pertama.

Sedangkan darah implantasi cenderung berwarna pink muda hingga kecoklatan, cair, volumenya tidak intens, dan hanya keluar dalam beberapa jam atau maksimal 4 hari.

Sebagai tambahan informasi, tidak semua perempuan mengalami pendarahan sebagai tanda ovulasi berhasil. Tapi, jika Anda menemui bercak darah setelah sebelumnya berhubungan, maka kemungkinan besar itu darah implantasi.

Baca juga: Pendarahan Implantasi Mirip Haid, Ternyata Pertanda Hamil!

2. Mom Mengalami Kram

Berhubungan dengan keluarnya darah implantasi sebagai tanda ovulasi berhasil dibuahi, nyeri otot atau kram pun juga bisa dialami calon ibu hamil.

Kondisi ini hampir sama dengan nyeri haid, hanya saja intensitasnya tidak parah sehingga Mom masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman.

3. Mual dan Muntah

Gejala kehamilan muda yang lekat di pikiran masyarakat tentu saja mual dan muntah atau disebut morning sickness. Tanda berikut terjadi akibat meningkatnya hormon progesteron setelah zigot berhasil menempel pada dinding rahim.

Bertambahnya kadar hormon progesteron dan hCG menurunkan laju fungsi sistem pencernaan, serta indra penciuman semakin sensitif sehingga menyebabkan mual semakin parah. Umumnya, gejala ini terjadi saat usia kandungan 4 - 5 minggu.

4. Payudara Terasa Lembut dan Nyeri

Tanda ovulasi berhasil dibuahi sebagai gejala awal kehamilan adalah saat payudara mudah terasa nyeri atau gatal dan menjadi lebih sensitif. Hal ini disebabkan hormon-hormon kehamilan seperti hCG, progesteron, serta estrogen yang kadarnya naik secara berurutan.

Biasanya, Anda akan mulai merasakan sakit dalam 1 -2 minggu setelah ovulasi. Jika payudara terasa lembut, gatal atau timbul nyeri, segera lakukan tes kehamilan untuk memastikannya.

5. Perut Kembung

Fluktuasi hormon progesteron sebagai gejala kehamilan awal berdampak pada melambatnya sistem pencernaan sehingga menyebabkan beberapa masalah. Salah satu yang paling sering dialami oleh ibu hamil adalah perut kembung.

6. Mengidam Makanan

Gejala kehamilan muda lainnya adalah perubahan selera makan. Ibu hamil umumnya sering meminta makanan yang jarang dikonsumsi sebelumnya. Alasannya adalah produksi hormon berlebih pada kisaran waktu 7 hari setelah proses ovulasi berakhir.

Sebagai tambahan informasi, kondisi ini tidak akan terjadi jika ibu hamil masih berada pada proses ovulasi (masa subur).

Baca juga: Ngidam Saat Hamil Muda, Apa Penyebab dan Tips Mengatasinya?

7. Peningkatan Suhu Tubuh Basal

Tanda ovulasi berhasil dibuahi selanjutnya adalah tingginya suhu basal tubuh hingga mencapai 37,4 - 37,5 derajat Celcius. Penyebab utamanya yaitu karena meningkatnya kadar progesteron.

Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk mencatat suhu basal tubuh setiap pagi guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.

8. Sering Buang Air Kecil

Ketika tanda ovulasi berhasil dibuahi telah terlihat, Anda akan merasakan perubahan pada sistem organ, salah satunya adalah sering buang air kecil.

Pada awal kehamilan, seringkali ibu akan mengalami sering berkemih karena perubahan hormon dan bertambahnya jumlah cairan tubuh saat hamil.

9. Kelelahan dan Sakit Kepala

Pada dasarnya, penyebab sebagian besar tanda ovulasi berhasil adalah kadar hormon yang meningkat secara intens. Kemungkinan gejala lain yang akan timbul yaitu rasa lelah dan sakit kepala karena tubuh calon ibu sedang dibentuk agar dapat mengandung janin.

10. Sering Mengalami Perubahan Suasana Hati

Gejala kehamilan awal biasanya disertai dengan perubahan suasana hati atau mood calon ibu. Umumnya, Mom akan mengalami kondisi ini beberapa minggu setelah konsepsi.

Melihat berbagai kondisi yang harus dilewati seorang ibu hamil, maka wajar saja jika terjadi beberapa perubahan pada perilakunya.

Nah, itu dia informasi mengenai tanda ovulasi berhasil dibuahi atau bisa juga sebagai gejala awal kehamilan. Bila Anda telat haid dan merasakan beberapa gejala di atas, maka ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter, karena kemungkinan Mom sedang mengandung.

Sumber: American Pregnancy, Parents, Verywell Family

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Pahami Perbedaan Telat Haid dengan Hamil, Jangan Salah, Mom!