Bolehkah ibu hamil begadang? Pertanyaan ini kerap dilontarkan para bumil yang kurang tidur karena berbagai alasan, entah itu sakit punggung, perut semakin membesar, dan lain sebagainya.

Namun, perlu Mom ketahui bahwa ada begitu banyak efek sering begadang pada wanita, terutama bila Anda sedang dalam masa kehamilan.

Maka dari itu, Mom sangat disarankan untuk cukup tidur selama mengandung demi menghindari berbagai risiko yang bisa membahayakan janin.

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai bolehkah ibu hamil begadang atau tidak, berikut Ruangmom rangkum sejumlah bahaya dan cara mengatasinya yang patut Anda ketahui. Simak sampai habis ya!

Kalkulator HPL

Bolehkah Ibu Hamil Begadang?

Tak dapat dipungkiri, perubahan-perubahan signifikan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan mungkin membuat Mom merasa tidak terbiasa hingga akhirnya mengalami sulit tidur dan begadang.

Namun, Jika Mom bertanya bolehkah ibu hamil begadang, maka jawabannya ialah tidak. Selama masa kehamilan, Anda sangat dianjurkan untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas demi kesehatan Mom sendiri maupun janin dalam kandungan.

Pasalnya, ada berbagai dampak begadang bagi kesehatan. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa kebiasaan begadang pada bumil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan kelahiran yang lebih besar [1].

Efek Sering Begadang bagi Ibu Hamil

Setelah mengetahui bolehkah ibu hamil begadang atau tidak, berikut ini terdapat berbagai bahaya ibu hamil begadang yang patut Mom ketahui.

1. Meningkatkan Tekanan Darah

Kurang istirahat akibat begadang kerap menjadi penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil. Sebab, kualitas tidur yang buruk dapat memicu stres, lalu berdampak terhadap kadar hormon vasopresin dan endothelin.

Kedua hormon ini berperan dalam mengatur kembang-kempisnya pembuluh darah di seluruh tubuh, di mana akhirnya akan mempengaruhi tingkat tekanan darah.

Baca juga: 10+ Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Mom Harus Perhatikan!

2. Gangguan Metabolisme

Salah satu efek sering begadang bagi ibu hamil ialah menurunnya kadar adiponektin, terutama ketika Mom memasuki trimester ketiga. Adiponektin sendiri merupakan senyawa yang berperan dalam menjaga metabolisme tubuh.

Terganggunya sistem metabolisme akibat kekurangan adiponektin membuat Anda lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan saat hamil. Selain itu, kondisi ini juga berisiko sistem imunitas tubuh calon bayi menurun.

3. Meningkatkan Risiko Preeklampsia

Saat Anda bertanya bolehkah ibu hamil begadang, jawabannya ialah kurang disarankan. Salah satu alasannya karena kebiasaan tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia.

Preeklampsia adalah kondisi di mana tekanan darah meningkat dan protein dalam urine berlebihan.

Hal ini kerap terjadi setelah usia kandungan lebih dari 20 minggu. Bila tak ditangani dengan baik, preeklampsia berisiko menyebabkan komplikasi, baik pada ibu maupun janin.

4. Komplikasi Pada Janin dan Persalinan

Efek sering begadang bagi ibu hamil selanjutnya ialah risiko komplikasi kelahiran. Ya, kualitas dan kuantitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan menurunnya regenerasi serta pertumbuhan sel-sel dalam tubuh dan pada janin.

Sehingga, hal ini akan meningkatkan risiko komplikasi pada janin, di mana terdapat kemungkinan bayi dilahirkan dengan berat badan rendah.

Di sisi lain, kurang tidur juga membuat tubuh Anda tidak memungkinkan untuk menjalankan persalinan normal melalui vagin. Sehingga, biasanya operasi ceasar menjadi alternatif untuk menghindari risiko.

5. Menghambat Persalinan

Bahaya ibu hamil begadang lainnya adalah menghambat proses persalinan. Menurut penelitian, kurang tidur akan membuat Anda melahirkan dalam proses yang cukup lama.

Kondisi ini bukan cuma menguras tenaga lebih banyak dan menyakitkan, tetapi juga memiliki dampak negatif terhadap calon bayi.

Persalinan yang berlangsung lama diketahui berisiko membuat bayi menghirup mekonium dan kemudian menyebabkan keracunan pada paru. Di samping itu, WHO juga menyebutkan bahwa bayi juga memiliki kemungkinan mengalami infeksi.

Baca juga: Tidur Miring ke Kiri Saat Hamil Terasa Sakit? Ini Faktanya!

6. Risiko Kelahiran Prematur

Bolehkah ibu hamil begadang? Sebaiknya tidak demi mencegah risiko kelahiran prematur pada bayi Anda. Menurut sebuah studi, kualitas tidur yang buruk pada ibu hamil bisa menjadi salah satu penyebab utama persalinan prematur.

Mengapa demikian? Sebab, begadang akan membuat tubuh Mom mengalami reaksi sistem imun yang berlebihan (badai sitokin), di mana hal ini cukup berbahaya bagi kesehatan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Pada ibu hamil, meningkatnya kadar sitokin berdampak terhadap kinerja pembuluh darah di tulang belakang yang mengarah ke plasenta. Kondisi ini kemudian memperbesar risiko kelahiran prematur.

Cara Mengatasi Sulit Tidur pada Ibu Hamil

Setelah membahas bolehkah ibu hamil begadang dan berbagai bahayanya, Mom mungkin kini bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi kebiasaan tersebut.

Well, tak perlu khawatir, di bawah ini ada beberapa cara agar tidak begadang yang bisa Anda coba terapkan.

  • Atur posisi tidur dengan posisi miring ke kiri guna mencegah tekanan pada pembuluh darah
  • Saat ingin tidur, buatlah tubuh Anda serileks mungkin. Misalkan, dengan meninggikan kaki ketika berbaring atau mendengarkan musik yang menenangkan.
  • Atur rutinitas waktu tidur selama kurang lebih 8 jam setiap hari
  • Hindari stres berlebih
  • Terapkan pola hidup sehat

Demikianlah pembahasan mengenai bolehkah ibu hamil begadang, beserta berbagai efek bahaya dan cara mengatasinya.

Melihat berbagai dampak begadang bagi kesehatan, terutama ibu hamil, cobalah hindari kebiasaan tersebut dan mulai terapkan pola hidup sehat ya, Mom.

Kualitas tidur yang baik membantu menjaga kesehatan diri maupun perkembangan janin dalam kandungan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa!

Sumber: UChicago Medicine, BMC Pregnancy Childbirth, National Library of Medicine

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: 19 Cara Agar Cepat Tidur Terampuh Bagi Kaum Insomnia, Ampuh!