Keterlambatan menstruasi seringkali dikira sebagai tanda awal kehamilan, padahal tidak selalu demikian, Mom. Kondisi ini bisa dipicu oleh stres, obesitas, maupun gangguan penyakit kronis seperti celiac atau diabetes. Lantas, sebenarnya bagaimana perbedaan telat haid dengan hamil?

Pada artikel kali ini, Ruangmom akan membahas mengenai perbedaan telat haid dengan hamil, penyebab menstruasi terlambat, serta tanda-tanda kehamilan. Yuk simak!

Kalkulator Masa Subur

Perbedaan Telat Haid dengan Hamil

Beberapa perbedaan telat haid dengan hamil yang penting untuk Mom ketahui adalah sebagai berikut.

1. Perbedaan Kram Perut

Perbedaan telat haid dengan hamil yang pertama adalah pada rasa kram perut di bagian bawah.

Umumnya, di masa-masa awal kandungan, Mom akan merasakan sensasi kram berpindah-pindah pada area bawah perut maupun punggung bawah.

Durasinya pun bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau sampai hitungan bulan.

Hal ini berbeda dengan kram perut akibat PMS yang terjadi di satu titik saja, yakni perut bagian bawah atau punggung bawah.

Sensasi ini juga tidak akan berlangsung lama, biasanya Mom takkan merasakannya lagi pada hari terakhir haid.

2. Perbedaan Nyeri Payudara

Perbedaan telat haid dengan hamil muda berikutnya adalah pada rasa nyeri atau rasa sakit di payudara.

Ketika Mom akan menstruasi, biasanya sensasi ini menimbulkan pembengkakan dan terasa cukup menyakitkan. Namun, sakitnya akan menghilang saat PMS selesai.

Perbedaan telat haid dengan hamil satu ini mungkin tidak terlalu mencolok karena sama-sama menyakitkan dan menimbulkan pembengkakan.

Namun umumnya ketika kehamilan terjadi, Mom akan merasa payudara menjadi sangat sensitif dan nyerinya pun lebih sakit dibanding biasanya.

3. Flek Darah yang Muncul

Perbedaan telat haid dengan hamil muda juga terletak pada warna flek darah yang muncul.

Ketika menstruasi, Mom akan mendapati flek berwarna kecoklatan dan kemudian diikuti pendarahan sekitar 2 hingga 7 hari ke depan.

Berbeda halnya dengan ketika Mom mengandung, karena flek darah yang ditinggalkan adalah bercak implantasi berwarna merah muda dan hanya berlangsung sebentar.

Volumenya pun sedikit dan tidak dalam bentuk gumpalan seperti halnya menstruasi.

4. Suhu Tubuh Basal

Temperatur suhu tubuh basal menjadi salah satu patokan untuk melihat perbedaan telat haid dengan hamil.

Ketika menstruasi, temperaturnya seringkali tinggi namun segera turun setelah mengalami ovulasi.

Sedangkan dalam kondisi hamil, terutama di usia minggu pertama, suhu tubuh basal akan cenderung tetap tinggi bahkan meningkat hingga 18 hari lamanya.

5. Sensitivitas Terhadap Bau

Perbedaan telat haid dengan hamil muda selanjutnya adalah terkait sensitivitas pada bau.

Ketika Mom sedang mengandung, umumnya hidung lebih sensitif dengan bau-bau tajam dari parfum atau bumbu-bumbu dapur sehingga menimbulkan rasa mual.

Sementara, menstruasi umumnya tidak menimbulkan meningkatnya kepekaan terhadap aroma tertentu.

6. Mual

Terkadang PMS menimbulkan gangguan pencernaan sehingga Mom merasa mual atau diare.

Namun, umumnya hal ini hanya terjadi sebelum keluar darah haid dan berlangsung singkat saja.

Berbeda halnya dengan ketika Mom mengandung. Perbedaan telat haid dengan hamil yang satu ini cukup mencolok karena ketika hamil, rasa mual akan Mom rasakan di pagi hari (morning sickness) dan berkepanjangan bahkan hingga 3 bulan pertama kehamilan.

7. Perbedaan Ngidam

Perbedaan telat haid dan hamil selanjutnya adalah terkait dengan ngidam atau perasaan kuat untuk makan maupun melakukan sesuatu.

Ketika telat haid dan muncul tanda-tanda PMS, biasanya Mom akan ngidam makanan manis, gurih, atau asin, yang berubah-ubah tiap harinya.

Lain halnya dengan hamil. Biasanya Mom yang tengah mengalami ngidam saat hamilakan memiliki ketertarikkan pada makanan tertentu secara spesifik bahkan meski awalnya sama sekali belum pernah makan atau tidak disukai.

Sebaliknya, Mom juga bisa merasa benci terhadap makanan favorit karena tiba-tiba tidak lagi sesuai selera.

Baca juga: Dismenore (Nyeri Haid) - Gejala, Penyebab, Pengobatan

8. Lendir Serviks

Perbedaan telat haid dengan hamil juga dapat Mom lihat pada perubahan wujud lendir serviks.

Umumnya jika terjadi kehamilan, wujud cairan ini akan lebih kental dan sering keluar selama mengandung. Sedangkan telat haid biasanya tidak mengeluarkan lendir terus-menerus seperti ini.

9. Nafsu Makan

Ketika telat haid dan berada di fase PMS, nafsu makan biasanya akan meningkat. Hal ini serupa dengan ketika Mom hamil.

Namun, bedanya adalah ketika mengandung Mom akan makan dalam jumlah banyak dan cenderung memilih-milih makanan serta merasa mual ketika memakan menu berbau menyengat.

10. Mudah Lelah

Perbedaan telat haid dengan hamil terakhir adalah munculnya rasa lelah. Kedua kondisi ini sama-sama membuat Mom mudah kecapekan. Namun, rasa yang ditimbulkan akibat kehamilan umumnya lebih besar.

Penyebab Telat Haid

Setelah membaca uraian di atas, penting juga bagi Mom untuk mengetahui sebenarnya apa sih yang menyebabkan menstruasi seringkali terlambat.

Nah beberapa penyebab telat haid adalah sebagai berikut.

1. Gaya Hidup

Pola makan yang buruk, begadang, konsumsi kafein berlebihan, dan malnutrisi dapat menyebabkan haid terlambat, bahkan mungkin tidak muncul sama sekali.

Oleh karena itu, pastikan Mom selalu mengonsumsi makanan sehat, memperhatikan kalori, istirahat cukup, dan rajin berolahraga agar memiliki siklus menstruasi yang lancar.

2. Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan tiroid, serta sindrom polikistik juga menjadi penyebab mengapa siklus menstruasi Mom sering terlambat.

Bahkan bisa saja hal ini merupakan tanda menopause dini. Oleh karena itu, rajin-rajinlah kontrol kesehatan ke dokter, ya!

3. Menyusui

Menyusui juga bisa menjadi penyebab siklus menstruasi terhambat, Mom. Apalagi jika si kecil mengonsumsi ASI dalam jumlah banyak.

Itu tadi penjelasan Ruangmom mengenai perbedaan telat haid dengan hamil. Bagaimana, sudah jelas perbedaannya, bukan

Mom juga bisa membaca artikel lain seputar tips kehamilan dan menstruasi yang telah kami rangkum secara lengkap dan terpercaya di Ruangmom. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 10 Perbedaan Ciri-Ciri Perut Hamil dan Perut Buncit, Catat Yuk!