Perubahan psikologis pada ibu hamil bisa terjadi di tiap trimester. Namun, tidak seperti perubahan fisik dan fisiologis yang bisa dilihat dengan jelas, hal ini mungkin cukup tak terduga.

Mom bisa sewaktu-waktu mengalami beragam macam kondisi, seperti perubahan suasana hati, cemas, sedih, dan lain sebagainya tanpa alasan.

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan psikologis pada ibu hamil untuk meredakan stres dan menenangkan diri.

Artikel ini akan membantu Anda memahami tentang berbagai perubahan psikologis pada ibu hamil dan langkah menanganinya. Yuk baca penjelasannya sekarang!

Kalkulator HPL

Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 1

Apakah Mom masih ingat perasaan saat pertama kali mengetahui kondisi kehamilan Mom?

Di masa trimester 1 kehamilan, Mom bisa saja merasakan berbagai emosi, mulai dari yang merasa nyaman ataupun tidak.

Saat mulai menjalani trimester 1, umumnya Mom mulai merasakan beberapa perubahan hormon yang bisa berdampak pada kondisi tubuh, seperti mual, pusing, hingga tidak nafsu makan.

Tanda-tanda yang terjadi selama trimester 1 bisa saja memunculkan ketakutan dan kekhawatiran berlebih pada diri Mom.

Bahkan di trimester 1 ini, Mom mungkin juga mulai menunjukkan mood swings di berbagai situasi.

Namun sebaiknya, ingatlah bahwa semua emosi yang Anda rasakan di awal kehamilan adalah perasaan yang wajar dirasakan ya, Mom.

Cara Mengatasi Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 1

Nah agar tetap bisa menghadapi perubahan psikologis pada ibu hamil trimester 1 dengan baik, coba terapkan beberapa hal berikut yuk, Mom!

  1. Ingatkan pada diri sendiri kalau ketidaknyamanan yang dirasakan di trimester 1 ini kemungkinan besar hanya bersifat sementara. Trimester 1 akan berlalu setelah memasuki usia kehamilan di atas 14 minggu.
  2. Berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan psikologis pada ibu hamil trimester 1.
  3. Penuhi asupan vitamin dan jalankan tips yang diberikan oleh dokter ahli agar kesehatan fisik Mom serta janin tetap terjaga.
  4. Akui dan nyatakan segala emosi yang Mom rasakan kepada pasangan maupun orang terdekat.
  5. Jika memungkinkan, mengobrol dengan sesama ibu yang Mom percaya bisa menjadi sarana untuk saling berbagi informasi dan dukungan dalam menjalani masa awal kehamilan.

Baca juga: 10+ Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Mom Harus Perhatikan!

Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 2

Di trimester 2 kehamilan, biasanya Mom mulai merasa menjadi diri sendiri kembali.

Pada saat ini, energi, nafsu makan, dan gairah menjalani keseharian mulai pulih dan umumnya akan semakin meningkat.

Bahkan tak jarang, mulai muncul keinginan Mom untuk mengonsumsi berbagai makanan dalam porsi cukup banyak, lho.

Meski demikian, jangan lupa untuk tetap menjaga asupan nutrisi dan porsin agar tetap fit secara fisik ya, Mom!

Nah umumnya, trimester 2 kehamilan adalah masa-masa yang paling nyaman dan bisa dinikmati oleh para ibu hamil. Apakah Mom juga demikian?

Adanya perubahan tersebut membuat mood para bumil di trimester 2 kehamilan ini biasanya menjadi lebih stabil.

Gairah seksual juga bisa meningkat dan trimester 2 ini adalah waktu yang biasanya aman untuk Mom berhubungan seksual dengan pasangan.

Berbeda dengan trimester 1 yang identik dengan berbagai perubahan secara psikis, di trimester 2 ini, Mom mungkin akan lebih menyadari adanya perubahan secara fisik.

Yup, di masa-masa ini, perut Mom mulai akan membesar dan kehadiran si kecil pun akan terasa melalui gerakan-gerakannya.

Maka dari itu, di trimester 2 ini, Mom mungkin akan mulai merasakan nyeri atau pegal akibat perut yang semakin membesar.

Namun dengan energi dan mood yang lebih stabil, Mom bisa lebih bersemangat sekaligus lebih siap menghadapi berbagai perubahan psikologis pada ibu hamil trimester 2.

Bahkan di masa trimester 2 ini, biasanya Mom mulai rajin mencari berbagai informasi terkait persiapan melahirkan, pengasuhan, perkembangan anak, persiapan finansial, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Kondisi Janin yang Bisa Mom Ketahui dari USG Kehamilan Trimester 2

Cara Mengatasi Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 2

Lalu, bagaimana cara mengatasi perubahan psikologis pada ibu hamil trimester 2? Berikut beberapa di antaranya.

  1. Cari dan lakukan aktivitas olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga, berenang, atau jalan pagi. Hal tersebut dapat membantu tubuh Mom menjadi lebih fit dan kuat saat proses melahirkan nantinya.
  2. Seleksi informasi dan sumber belajar, terutama jika dari sosial media. Pastikan sumber yang Mom baca memang disampaikan oleh para ahli ya untuk menghindari kebingungan terhadap banyaknya informasi yang tersedia.
  3. Jangan ragu untuk meminta tolong kepada pasangan, keluarga terdekat, atau teman. Misalnya, meminta tolong dipijit agar lebih nyaman atau dibantu untuk hal-hal domestik di rumah.
  4. Rutin berkomunikasi dengan pasangan mengenai hal-hal yang dirasakan dan perlu dipersiapkan bersama-sama, mulai dari kebutuhan bayi, finansial, sampai pengasuhan.
  5. Ajak janin berkomunikasi untuk menumbuhkan koneksi antara Mom dan si kecil sejak dini.

Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 3

Memasuki kehamilan trimester 3, seringkali perubahan mood yang terjadi (mood swings) menjadi lebih intens.

Di satu waktu, Mom bisa saja sangat antusias menanti kelahiran si kecil. Sementara di waktu lain, Mom merasa cemas memikirkan peran baru sebagai orang tua.

Tak jarang, perasaan dan emosi Mom juga akan menjadi lebih sensitif, bisa mudah tertawa, menangis, ataupun marah pada hal yang sebenarnya biasa-biasa saja.

Di samping itu, selama trimester 3, perubahan fisik yang semakin terlihat pun kerap membuat kualitas tidur Mom menjadi terganggu.

Adanya kesulitan tidur menjadi pemicu besar adanya perubahan psikologis pada ibu hamil di trimester 3 yang lebih intens.

Baca juga: Delapan Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3

Cara Mengatasi Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester 3

Beberapa Mom mungkin akan merasakan pregnancy blues di trimester 3 ini.

Pregnancy blues adalah kondisi di saat ibu hamil memiliki banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang proses melahirkan, pengasuhan, adaptasi menjadi seorang ibu.

Berbagai pertanyaan yang tidak terjawab tersebut seringkali membuat Mom menjalani akhir masa kehamilan dengan rasa sedih, cemas, dan takut.

Nah untuk mengatasi perubahan psikologis pada ibu hamil di trimester 3 ini, yuk coba terapkan hal-hal berikut agar tetap sehat mental, Mom.

  1. Lakukan persiapan fisik, mulai dari mengenali tanda-tanda melahirkan hingga rutin berolahraga untuk ketahanan fisik saat proses melahirkan. Sebaiknya, konsultasikan dengan ahli agar bisa mempersiapkannya secara lebih tepat.
  2. Pastikan kebutuhan bayi dan finansial sudah dipersiapkan dengan matang.
  3. Berdiskusi dengan pasangan mengenai hal-hal yang dikhawatirkan dan pembagian peran setelah si kecil lahir. Riset menyebutkan bahwa kejelasan pembagian tugas dasar di masa awal kelahiran bisa membantu Mom dan Dad untuk saling terlibat serta mengurangi perdebatan.
  4. Kenali aktivitas-aktivitas apa yang bisa membuat Mom merasa lebih tenang atau berenergi, misal mendengarkan lagu, makan cemilan, beribadah, dan lainnya.
  5. Jika banyak informasi yang membingungkan, konsultasikan dengan para ahli untuk bisa mendampingi proses adaptasi dengan lebih baik, mulai dari proses menyusui, melahirkan, perubahan peran sebagai orang tua, pembagian peran dengan pasangan, dan lainnya.

Demikian pembahasan mengenai perubahan psikologis pada ibu hamil trimester 1 sampai dengan 3.

Kini, Mom sudah lebih memahaminya, bukan? Jangan lupa memilih penanganan yang tepat untuk menghadapi berbagai perubahan tersebut.

Anda juga tidak perlu terlalu khawatir, sebab perubahan ini sifatnya sementara dan akan berlalu begitu si kecil lahir.

Sumber: Current Psychiatry Reports, Journal of Family Issues, Journal of Child and Family Studies, Raising Children Scandinavian journal of caring sciences, Pubmed NCBI, Psychology Today

Ditulis oleh: Yasmine N. Edwina, M.Psi., Psikolog

Baca juga: 6 Ciri-Ciri Kandungan Kuat dan Sehat, Simak Cara Menjaganya!