Mom, tahukah Anda bahwa terdapat banyak sekali aktivitas penyebab keguguran yang paling sering terjadi namun tak disadari para calon ibu? Yup, salah satunya yakni berolahraga terlalu berat atau posisi tidur yang salah.

Olahraga selama mengandung bayi memang baik dilakukan, bahkan menjadi kegiatan wajib demi menjaga kesehatan ibu dan janin. Akan tetapi, Mom juga harus memperhatikan kondisi tubuh sebelum melaksanakannya.

Keguguran adalah salah satu hal yang paling ditakuti saat hamil. Terlebih bagi Anda yang baru pertama kali menjalani masa-masa hamil.

Keguguran sering dialami ketika kandungan memasuki usia antara minggu ke-4 hingga minggu ke-12 atau yang biasa dikenal dengan trimester pertama. Kondisi ini mengakibatkan kehamilan terhenti dan janin keluar sebelum mencapai umur 20 minggu.

Sebenarnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keguguran kandungan. Seperti kondisi janin, riwayat kesehatan, gaya hidup yang dijalani, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk dapat mengurangi risiko terjadinya keguguran, sebaiknya Mom tidak melakukan aktivitas penyebab keguguran kandungan seperti berikut.

Kalkulator HPL

11 Faktor dan Aktivitas penyebab keguguran

Berikut beberapa aktivitas penyebab keguguran yang paling sering terjadi namun jarang disadari. Mom wajib berhati-hati, ya!

1. Kebiasaan Merokok

Aktivitas penyebab keguguran yang paling sering terjadi adalah merokok. Merokok merupakan kebiasaan yang tidak baik untuk semua orang, terlebih bagi ibu hamil.

Apabila Anda seorang perokok aktif, itu artinya Mom memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran dibanding dengan bumil yang tidak merokok.

Hal tersebut dikarenakan secara tidak langsung Anda menyalurkan ratusan zat beracun seperti nikotin pada bayi yang ada dalam kandungan.

Baca juga: 7 Tanda-Tanda Keguguran dan Penyebab yang Harus Diwaspadai

2. Mengonsumsi Alkohol

Aktivitas penyebab keguguran kandungan yang selanjutnya yaitu mengonsumsi alkohol. Semakin tinggi tingkat minum alkohol, semakin tinggi pula risiko terjadinya keguguran. Alkohol dapat masuk ke dalam janin melalui tubuh ibu.

Jika sudah sampai ke janin, maka hati tidak akan mampu memecah alkohol karena organ tersebut masih dalam tahap perkembangan.

Hal ini menyebabkan kadar alkohol yang beredar dalam darah janin menjadi tinggi sehingga bisa memengaruhi tumbuh kembangnya selama dalam kandungan hingga bayi lahir.

3. Stress

Stress juga mempunyai dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil, salah satunya yaitu keguguran. Stress saat hamil menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormonal yang membuat kondisi janin menjadi semakin lemah.

Stress bisa terjadi karena kelelahan beraktivitas, rutinitas bekerja, dan juga beban psikis.

Bila Mom terlalu lelah dan stres, daya tahan tubuh akan menurun sehingga Mom mudah terinfeksi virus atau bakteri. Penyakit infeksi tersebut dapat menyebabkan keguguran.

4. Olahraga Berat

Tahukah Mom bahwa olahraga juga termasuk ke dalam daftar aktivitas penyebab keguguran yang paling sering terjadi? Namun, olahraga yang dimaksud ialah olahraga berat.

Contohnya adalah olahraga angkat beban yang terlalu berat yang dapat menyebabkan keguguran.

Oleh karena itu, sebaiknya Mom berkonsultasi dengan dokter tentang olahraga dan latihan yang dapat dilakukan selama hamil untuk mengetahui tentang risikonya dan kapan harus menghentikan latihan beban selama kehamilan.

Baca juga: Hati-Hati! Ini 11 Aktivitas Penyebab Keguguran yang Jarang Disadari

5. Menunggang Kuda

Apakah olahraga menunggangi kuda adalah hobi Anda? Jika iya, maka ada baiknya apabila Mom rehat terlebih dahulu dari kegiatan tersebut.

Menunggang kuda dapat menyebabkan keguguran. American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk menghindari aktivitas yang berisiko tinggi jatuh atau trauma perut.

Terlebih lagi, langkah kuda yang menciptakan gerakan memantul pada penunggangnya dapat meningkatkan risiko solusio plasenta, komplikasi kehamilan yang serius di mana plasenta terpisah dari rahim.

6. Wahana Liburan

Aktivitas penyebab keguguran kandungan yang selanjutnya adalah menaiki wahana liburan. Permainan semacam roller coaster membutuhkan lepas landas dan pendaratan yang kuat. Di mana hal tersebut bisa membahayakan bayi yang tengah Anda kandung.

7. Kelainan Genetik

Selain karena aktivitas sehari-hari, terdapat pula beberapa penyebab keguguran kandungan yang belum diketahui secara pasti alasannya.

Namun, sebagian menyebutkan bahwa faktor genetik bisa menjadi penyebab keguguran kandungan pada bumil.

Penyimpangan atau abnormalitas kromosom pada orang tua merupakan faktor pre-disposisi utama dan penyebab keguguran.

Oleh karenanya, penting bagi para orang tua untuk melakukan tes genetik sebelum merencanakan program hamil.

8. Memiliki Riwayat Keguguran

Mom, apakah Anda memiliki riwayat keguguran? Jika iya, maka pada kehamilan ini Anda wajib untuk lebih berhati-hati.

Pasalnya, risiko terjadinya keguguran akan meningkat pada ibu yang pernah mengalami kejadian seperti berikut. Namun, selama Mom menjaga kesehatan diri dan kandungan, janin tentu akan tumbuh dengan baik di dalam rahim.

Baca juga: Mom, Ini 5 Kemungkinan Penyebab Keguguran yang Perlu Diwaspadai

9. Adanya Infeksi

Faktor lain yang menjadi penyebab keguguran kandungan yaitu adanya infeksi. Infeksi yang menyerang sistem reproduksi, sehingga bisa mengganggu kesehatan janin hingga memicu terjadinya keguguran.

Contoh infeksi yang perlu diwaspadai adalah rubella toksoplasma, cytomegalovirus, herpes, simplex, dan coxsackievirus.

Alangkah baiknya jika Mom rutin memeriksakan kesehatan selama masa kehamilan demi menghindari terjangkitnya infeksi atau gangguan kesehatan lain penyebab keguguran kandungan.

10. Faktor Usia

Risiko terjadinya keguguran akan semakin tinggi pada ibu hamil dengan usia yang lebih tua. Faktor lain yang mempengaruhinya juga sangat beragam seperti menurunnya kondisi fisik.

11. Lingkungan yang Tercemar

Lingkungan yang buruk juga menjadi faktor lain dari keguguran. Saat Mom sedang hamil, ada baiknya untuk menjauhkan diri dari polusi yang mengandung racun dan bahan kimia berbahaya seperti asap rokok. Dengan begitu, kondisi janin bisa tetap terjaga.

Lalu, Kapan Boleh Hamil Lagi Setelah Keguguran?

Mom, keguguran tentunya jadi hal yang sangat dihindari oleh semua ibu hamil. Tapi jika sampai Mom mengalami hal ini jangan langsung berputus asa, ya! Ambil waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kembali kondisi fisik dan mental setelah keguguran.

Menurut ilmu kesehatan, tubuh wanita sudah bisa kembali hamil setelah keguguran dalam waktu 2 minggu, karena setelah 2 minggu tersebut lah sel telur mulai kembali diproduksi. Namun untuk alasan kesehatan, sebaiknya kehamilan berikutnya terjadi paling cepat 2-3 kali siklus menstruasi setelah keguguran.

Hamil kembali setelah keguguran bukan melulu masalah fisik. Pastikan Mom dan pasangan sudah siap secara mental untuk menyambut kehadiran kembali makhluk kecil di dalam rahim Mom.

Itu tadi beberapa penyebab keguguran yang paling sering terjadi dan hal lain terkait keguguran yang perlu Mom tahu. Jika ada faktor yang bisa dicegah untuk menjaga kehamilan, kenapa tidak? Yuk, Mom lebih peduli dengan kesehatan diri dan si kecil dalam kandungan.

Sumber: Pubmed NCBI, Mayo Clinic, Baby Center, What to Expect

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: 6 Ciri-Ciri Kandungan Kuat dan Sehat, Simak Cara Menjaganya!