Bagi seorang wanita, hamil merupakan salah satu anugerah Tuhan yang harus dijaga dengan baik. Sehingga, ketika Mom sudah mendekati HPL, sebaiknya Anda mulai mengurangi kegiatan dan meluangkan waktu untuk istirahat. Lalu bagaimana dengan ibu yang bekerja? Tenang Mom, Anda bisa mengajukan cuti kepada kantor. Lebih lanjut, contoh surat cuti melahirkan akan dibahas pada artikel ini, lho!

Mari langsung saja simak sistematika penulisan yang benar dan contoh surat cuti melahirkan untuk tenaga honorer, PNS, maupun karyawan berikut.

Aturan cuti melahirkan untuk ibu hamil

Umumnya, suatu perusahaan ataupun lembaga akan memberikan cuti melahirkan sebagai bentuk perlindungan kepada para pekerja perempuan. Demi kesehatan ibu dan calon bayi, dokter pun juga akan menyarankan pengambilan cuti menjelang proses persalinan.

Adapun waktu dalam permohonan cuti melahirkan biasanya berbeda-beda menyesuaikan keadaan fisik masing-masing.

Namun, berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, disebutkan bahwa waktu terbaik dalam mengajukan cuti melahirkan ialah 3 bulan, yaitu 1,5 bulan sebelum persalinan hingga 1,5 bulan setelah proses melahirkan. Pembagian tersebut termasuk dalam cuti hamil dan cuti melahirkan.

Sistematika penulisan surat cuti melahirkan

Biasanya, beberapa perusahaan atau lembaga telah menyediakan sebuah formulir khusus untuk karyawan atau pekerja yang ingin mengajukan permohonan cuti. Namun, tidak semua perusahaan dan lembaga menyediakan formulir tersebut, Mom.

Hal ini dikarenakan beberapa di antaranya mewajibkan pengajuan cuti melahirkan dilakukan secara pribadi. Oleh sebab itu, bila tempat Mom bekerja tidak menyiapkan surat khusus, berikut sistematika penulisan surat cuti yang perlu Anda ketahui sebelum membuatnya.

  1. Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal penulisan surat bertujuan agar HRD atau atasan dapat mengetahui dan memastikan secara jelas antara tanggal pembuatan surat dan tanggal pengambilan cuti. Adapun tempat dan tanggal tersebut ditulis pada bagian teratas bagian kanan.

  1. Perihal atau hal

Perihal atau hal ditulis setelah tempat dan tanggal. Ini dimaksudkan untuk menjelaskan tujuan dari surat yang Anda ajukan. Untuk surat cuti melahirkan, Mom dapat menuliskan “Permohonan Izin Cuti Melahirkan”.

  1. Nama atau alamat yang dituju

Tulislah secara lengkap dan jelas kepada siapa surat ini ditujukan, Mom. Umumnya, surat permohonan izin semacam ini akan ditujukan kepada kepala perusahaan atau departemen.

  1. Isi

Pada bagian isi, pertama-tama Mom perlu menuliskan salam dan kalimat pembuka. Sertakan nama dan jabatan Anda secara lengkap, ya. Selain itu, tuliskan pula periode pengambilan cuti yang Mom ajukan.

  1. Penutup

Setelah menuliskan maksud dan tujuan pada bagian isi, tak lupa sampaikan ucapan terima kasih beserta salam penutup.

  1. Tanda tangan

Terakhir, jangan lupa salam hormat dengan mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan Anda.

Selain poin-poin di atas, ada beberapa hal yang perlu Mom perhatikan dalam membuat surat permohonan cuti, di antaranya:

  1. Terdapat nomor surat

Adanya nomor surat membuktikan bahwa surat yang Anda ajukan telah diketahui oleh instansi atau lembaga tempat Mom bekerja.

  1. Disahkan oleh instansi pembuat surat

Tak hanya memiliki nomor surat dan diketahui oleh instansi, namun juga telah ditandatangani oleh kepala perusahaan atau departemen yang bersangkutan.

  1. Mencantumkan periode cuti

Dalam surat permohonan, pastikan terdapat periode pengambilan cuti yang terhitung mulai tanggal cuti diambil hingga bekerja kembali.

  1. Terdapat surat pengantar dari tenaga kesehatan

Biasanya, surat pengantar dari dokter digunakan sebagai bukti pendukung pengambilan izin cuti yang berisi kondisi kesehatan Mom dan perkiraan tanggal persalinan.

Baca juga: Kapan Mom Harus Mulai Cuti Hamil untuk Mempersiapkan Persalinan?

Contoh surat cuti melahirkan

Setelah mengetahui aturan serta sistematika penulisan surat izin cuti melahirkan, berikut ini beberapa contoh surat cuti melahirkan yang bisa Mom ikuti agar tidak bingung.

1. Contoh surat cuti melahirkan untuk tenaga honorer

Sebagai tenaga honorer, tentu Anda perlu mengirimkan surat permohonan izin cuti saat persalinan Mom nantinya. Berikut contoh surat pengajuan cuti melahirkan untuk tenaga honorer.

Yogyakarta, 25 Maret 2021

Hal: Surat Permohonan Cuti Kerja

Lampiran: -

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan

Kepala Sekolah SMPN 2 Yogyakarta

Di Tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Indri Prameswari

Tempat, Tanggal Lahir : Solo, 19 April 1994

Jabatan/Posisi : Guru Honorer

Dengan surat ini saya ingin mengajukan permohonan cuti melahirkan, terhitung dari 28 Maret sampai tanggal 28 Juni 2021.

Demikianlah surat permohonan ini saya sampaikan untuk menjadi pertimbangan bagi Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMPN 2 Yogyakarta.

Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Indri Prameswari.

2. Contoh surat cuti melahirkan PNS

Berbeda dengan tenaga honorer, surat permohonan cuti melahirkan PNS yang diajukan sedikit berbeda. Mom bisa melihat contoh surat cuti melahirkan PNS di bawah ini.

Malang, 13 Februari 2021

Kepada Yth.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Dina Puspitasari

NIP: 1020760001

Pangkat/Golongan: Penata Muda/IIIA

Jabatan: Staf Kepegawaian

Unit Kerja: Dinas Perindustrian Kota Surabaya

Bersamaan dengan datangnya surat ini saya mengajukan permohonan cuti melahirkan, terhitung sejak tanggal 20 Februari hingga 20 Mei 2021.

Demikianlah surat permohonan ini saya ajukan untuk bisa dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Atas izin yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dina Puspitasari

1020760001

3. Contoh surat cuti melahirkan karyawan

Bila Anda merupakan seorang karyawan perusahaan, Mom bisa menggunakan contoh surat cuti melahirkan karyawan berikut ini.

Surabaya, 15 Juli 2021

Hal : Surat Permohonan Cuti Kerja

Lampiran : 1

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan

PT. Sukses Jaya

Di Tempat

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Siti Marwah

Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 13 Januari 1995

Jabatan/Posisi : Staff Produk dan Jasa

Bermaksud untuk mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 3 bulan, yang terhitung mulai 17 Juli hingga 17 Oktober 2021.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan untuk menjadi bahan dasar pertimbangan bagi Bapak/Ibu pimpinan.

Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Siti Marwah

Baca juga: 30 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Disiapkan

4. Contoh surat cuti melahirkan untuk suami

Tentu tak hanya Mom yang memerlukan cuti melahirkan, melainkan juga suami Anda untuk menemani saat proses persalinan berlangsung. Nah, berikut ini ialah contoh surat cuti melahirkan untuk suami.

Magelang, 19 September 2021

Perihal : Permohonan Izin Cuti

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan

PT Maju Sejahtera

Jl. Pahlawan, Magelang

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Budi Susanto

Alamat : Jl. Merak No.11 Magelang

No. Telp : 081312655555

Jabatan : Sekretaris Manajer

Melalui surat ini saya ingin mengajukan permohonan izin cuti kerja selama 3 (tiga) hari, dikarenakan istri saya akan melahirkan.

Demikianlah surat permohonan izin cuti ini saya buat, atas kebijakan serta perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Budi Susanto

5. Contoh surat cuti yang dikeluarkan oleh dokter

Biasanya, Mom tidak perlu repot-repot membuat surat cuti. Sebab, Anda bisa langsung meminta surat keterangan dari dokter sebagai permohonan cuti. Berikut contoh surat cuti dari dokter yang dapat digunakan untuk bukti pendukung pengambilan izin.

SURAT KETERANGAN CUTI BERSALIN

Nomor: 98/RSIABS/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini ialah Dokter pada Poliklinik/Ruang Perawatan Unit Pelaksanaan Fungsional Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Sukma, berdasarkan hasil pemeriksaan, menerangkan bahwa:

Nama : Aluna Pratiwi

Usia : 28 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Jl. Merak No. 17, Jakarta

Sehubungan dengan kehamilannya, maka yang bersangkutan perlu diberikan cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 19 Agustus sampai 19 November 2021. Hal ini didasarkan pada catatan pemeriksaan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan akan melahirkan perkiraan tanggal 10 Oktober 2021.

Demikian surat ini untuk dimaklumi dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Balikpapan, 10 Agustus 2021

dr.Kusmiyanti, Sp.OG

NIP. 150368927

Itu dia sistematika penulisan beserta contoh surat cuti melahirkan yang baik dan benar. Contoh surat tersebut dapat Mom jadikan referensi ketika Anda butuh izin cuti sewaktu-waktu. Semoga bermanfaat, ya.

Baca juga: 150+ Nama Bayi Laki-Laki Sansekerta Modern dan Bermakna Baik