Selaput dara kerap kali dikaitkan dengan cerminan moralitas perempuan, sehingga mungkin banyak orang berusaha mencari cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum.

Selain itu, selaput tipis yang berada di dalam vagina perempuan ini sering dijadikan tolak ukur keperawanan. Padahal hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar.

Penyebab robeknya selaput dara sebenarnya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah karena aktivitas olahraga.

Lantas bagaimana cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum? Simak ulasan di bawah ini, ya.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu selaput dara?

Selaput dara atau hymen adalah lapisan lentur dan tipis yang menutupi lubang vagina.

Selaput dara terdiri dari epitel skuamosa berlapis di permukaan serta jaringan inti ikat.

Umumnya selaput dara berbentuk menyerupai bulan sabit dan berlubang pada bagian tengah dengan ketebalan kurang lebih 1 mm. Lubang inilah yang menjadi jalan keluarnya darah menstruasi.

Lantas, kira-kira selaput dara itu letaknya dimana, ya?

Selaput dara terletak di sebagian atau seluruh mulut vagina. Biasanya hymen membentang di sepanjang vagina.

Setiap perempuan memiliki ukuran selaput dara yang berbeda-beda, lho.

Beberapa perempuan memiliki selaput dara yang lubangnya sangat kecil, sehingga rentan sobek.

Selain ukuran, bentuknya juga berbeda-beda, ya. Menurut penelitian, ada empat bentuk selaput dara pada perempuan.

  • Septate hymen, yaitu selaput dara memiliki beberapa lubang terbuka
  • Annual hymen, yaitu selaput dara berbentuk melingkari seluruh lubang vagina
  • Introitus, yaitu bentuk selaput dara pada perempuan yang sering berhubungan seksual dan menyisakan jaringan selaput dara meskipun bisa saja lubang selaputnya membesar
  • Cribriform hymen, yaitu selaput dara yang berbentuk lubang terbuka namun lebih kecil dan jumlah lubang tersebut lebih banyak

Penyebab selaput dara robek

Banyak orang kemudian mengaitkan selaput dara dengan keperawanan dan mencari cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum.

Hal ini dikarenakan menurut mereka, selaput dara atau hymen hanya bisa robek jika seseorang sudah melakukan hubungan seksual.

Padahal kenyataannya bukan demikian, lho. Inilah beberapa penyebab robeknya selaput dara pada perempuan.

  • Mengalami cedera yang mengakibatkan organ intim terbentur dan menyebabkan robeknya selaput dara
  • Menjalani olahraga tertentu secara berulang, seperti bersepeda atau berkuda
  • Menjalani prosedur pemeriksaan panggul atau vagina yang dilakukan oleh dokter
  • Menggunakan tampon atau menstrual cup yang dimasukkan dalam vagina
  • Melakukan latihan peregangan yang terlalu kuat
  • Melakukan hubungan seksual, termasuk masturbasi

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Vagina Kering Terampuh, Bisa Dicoba di Rumah!

Cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum

Ciri-ciri selaput darah pecah biasanya ditandai dengan adanya luka kecil yang mengeluarkan darah di bagian vagina.

Selain itu, biasanya Anda juga merasa tidak nyaman atau nyeri pada area lubang bagina.

Jika demikian, bagaimana cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum?

Cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum sebenarnya termasuk mudah.

Anda dapat mengetahuinya sendiri tanpa harus pergi ke dokter. Sebelum melakukan pengecekan, siapkan terlebih dahulu kursi, cermin, dan jari tangan yang sudah dibersihkan, ya.

Lalu, ikuti cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum berikut yang bisa Anda jadikan opsi sebagai cara mengetes keperawanan secara alami.

  • Ambil cermin yang telah disiapkan dan pegang menggunakan salah satu tangan
  • Duduk lalu buka kaki Anda
  • Jika vagina terlalu kering dan terlalu kesat untuk dimasuki jari, Anda bisa mengoleskan pelumas alami terlebih dulu
  • Arahkan cermin ke arah vagina untuk melihat pembukaannya
  • Buka bibir vagina atau labia menggunakan jari tengah atau jari telunjuk
  • Apabila ada selaput tipis dengan bentuk bulan sabit, menandakan selaput dara Anda belum robek

Perlu diingat bahwa cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum di atas tidak bisa dijadikan acuan dasar satu-satunya, ya.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan, Tanda Hamil?

Mitos seputar tes keperawanan

Penting diketahui bahwa tidak benar-benar ada tanda fisik untuk melihat apakah seorang perempuan sudah pernah berhubungan seksual atau belum.

Namun saat ini banyak beredar mitos seputar keperawanan di masyarakat yang sebaiknya segera diluruskan.

Inilah beberapa mitos seputar keperawanan beserta fakta medisnya.

1. Perempuan pasti berdarah ketika pertama kali berhubungan seksual

Jika ada yang bilang perempuan pasti berdarah ketika pertama kali berhubungan, maka itu tidaklah sepenuhnya benar.

Pendarahan memang bisa saja terjadi ketika pertama kali berhubungan, namun hal demikian biasanya terjadi pada wanita yang memiliki bukaan selaput dara terlalu kecil.

Terlebih lagi, selaput dara bersifat elastis. Oleh karena itu jika terjadi penetrasi, bisa saja selaput tersebut tidak mengalami pendarahan dan robek.

Secara medis, perempuan memiliki bentuk, ukuran, dan selaput dara yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan satu sama lain.

Dengan begitu, cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan keperawanan.

2. Selaput dara robek menandakan pernah perhubungan seksual

Menyedihkan rasanya ketika ada orang yang menganggap perempuan sebagai wanita nakal hanya karena selaput daranya sudah robek.

Perlu diketahui, selaput darah yang robek bisa disebabkan karena banyak hal seperti bersepeda, berkuda, menggunakan menstrual cupatau tampon, hingga senam.

Selain itu, perempuan yang pernah melalui proses pemeriksaan usg transvaginal atau pap smear juga memerlukan penetrasi ke vagina menggunakan alat-alat medis.

Oleh sebab itu, tidak semua selaput dara yang sudah robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual, ya.

3. Semua perempuan memiliki selaput dara

Berbeda dengan mitos yang beredar, menurut fakta medis tidak semua perempuan memiliki selaput dara.

Ada juga perempuan yang terlahir tanpa selaput dara, lho. Sebab selaput dara bukan merupakan organ penting yang berfungsi khusus dalam tubuh.

Maka dari itu jika Anda melakukan cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum di atas namun tidak menemukannya, Anda tidak perlu khawatir, ya.

4. Perempuan pasti merasakan sakit ketika malam pertama

Siapa bilang perempuan selalu merasakan sakit ketika pertama kali berhubungan seksual? Tentu tidak.

Lagipula, jika memang merasakan sakit, sakit yang muncul saat pertama kali berhubungan seks bukan disebabkan karena robeknya selaput dara.

Rasa sakit tersebut bisa dikarenakan penetrasi dilakukan ketika vagina belum terlalu basah, kurangnya foreplay, terlalu tegang, hingga keringnya vagina karena kondisi kesehatan tertentu.

Dengan begitu, rasa sakit yang dirasakan belum tentu menjadi ciri-ciri selaput darah pecah sebelumnya.

Baca juga: Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Terapinya

5. Selaput dara rapat menandakan perempuan masih perawan

Hal lain yang perlu diluruskan seputar mitos keperawanan adalah bahwa selaput dara perempuan tidak benar-benar tertutup rapat.

Justru selaput dara yang tertutup rapat menandakan adanya kelainan, lho.

Apabila selaput dara menutup rapat seluruh bagian vagina dan tidak memiliki lubang, darah menstruasi tidak akan keluar.

Perempuan yang memiliki selaput dara dengan bukaan terlalu kecil bisa saja perlu melakukan operasi untuk memperbesar bukaannya. Dengan begitu, darah menstruasi baru dapat mengalir dengan lancar.

Jika demikian, cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum bisa sekaligus menjadi cara apakah selaput dara Anda memiliki bukaan yang cukup.

6. Operasi selaput dara dapat mengembalikan keperawanan

Sebenarnya apakah definisi keperawanan perempuan? Apakah perawan berarti perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual atau selaput daranya belum robek?

Tidak ada ilmu pasti untuk mendeskripsikan mitos tersebut.

Dengan begitu, operasi rekonstruksi selaput dara juga kerap kali masih menjadi perdebatan. Sebab prosedur operasi ini sebenarnya tidak memberikan manfaat apapun bagi tubuh maupun kesehatan.

Itulah cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum yang bisa diketahui sendiri di rumah.

Kini Anda jangan sampai salah arti bahwa selaput dara yang robek menandakan tidak perawan.

Mitos tentang tes keperawanan memang banyak beredar di masyarakat.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda memiliki pengetahuan terkait selaput dara ini agar bisa peduli dengan kesehatan reproduksi diri.

Baca juga: 5 Macam Bentuk Miss V dan Cirinya, Mom Perlu Tahu!