Mom, pasti sudah cukup akrab bukan dengan kata menstrual cup? Yup, barang yang diciptakan sebagai pengganti fungsi pembalut ini tengah populer terutama di kalangan kaum hawa.

Benda kecil mirip cup tersebut digadang-gadang lebih aman digunakan dibandingkan dengan pembalut biasanya. Usut punya usut, penggunaan cup menstruasi juga dipercaya dapat menghemat pengeluaran para wanita dan mengurangi jumlah sampah di dunia.

Benarkah begitu? Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu menstrual cup?

Menstrual cup adalah produk khusus bagi wanita yang berfungsi untuk menampung darah haid dengan cara memasukkannya ke dalam vagina.

Bentuknya seperti corong namun berbahan dasar silikon dan berukuran kecil. Panjang benda ini sekitar 6 sampai 7 cm dengan diameter 4,3 cm sampai 4,5 cm. Di ujungnya terdapat pegangan kecil sebagai alat penarik cup keluar dari vagina.

Menstrual cup adalah pengganti pembalut ketika perempuan datang bulan. Jika pembalut sekali pakai berfungsi menyerap darah, cup menstruasi hanyalah berguna sebagai wadahnya.

Dalam artian lain, darah yang keluar dari vagina akan langsung menetes dan terkumpul di cangkir menstruasi, tidak terserap. Oleh karena itu, benda kecil ini bisa dicuci lalu dipakai ulang dalam jangka waktu 10 tahun lamanya. Menarik bukan, Mom?

Cangkir menstruasi awalnya diproduksi dengan bentuk dan jenis yang sama. Akan tetapi, seiring bertambahnya peminat mulai dari wanita dewasa sampai remaja, banyak pabrik yang akhirnya menciptakan cup menstrual sesuai dengan status perkawinan para konsumen.

Apa saja jenis-jenis cup menstruasi? Berikut daftarnya.

Apa saja jenis menstrual cup?

Rupanya banyak wanita yang telah beralih dari pemakaian pembalut biasa ke cangkir menstruasi berbahan karet tersebut. Salah satu alasannya yakni karena cup menstrual lebih nyaman digunakan ketika datang bulan.

Namun, meskipun begitu, masih banyak kaum hawa yang merasa takut untuk mencoba alat penampung darah tersebut. Mereka khawatir akan terasa sakit ketika dipasang.

Padahal, cup menstruasi memiliki jenis yang beragam menyesuaikan kondisi individu. Sehingga aman dan nyaman ketika dipakai.

  1. Ruby

Ruby cup menyediakan 2 jenis ukuran untuk para pelanggannya, besar dan kecil. Ukuran tersebut tergantung dari seberapa deras darah yang dihasilkan setiap bulannya.

Pihak ruby menyarankan jika flow atau darah haid Mom keluarnya deras, maka lebih baik untuk membeli cup berukuran besar. Namun, apabila flownya memang tidak terlalu deras, maka Anda bisa memasang Ruby cup kecil.

  • Lunette

Sama seperti Ruby, Lunette juga tersedia dalam 2 ukuran bagi flow deras dan ringan. Warnanya juga beragam mulai dari ungu, biru, orange, dan kuning. Kelebihan menstrual cup model Lunette adalah cangkirnya yang mudah dibuka.

  • FemmyCycle

Bentuk fisik FemmyCycle cup lah yang paling berbeda diantara cangkir menstruasi lainnya. Dimana cangkirnya tidak begitu lonjong melainkan dapat dibilang bundar. Penariknya pun seperti cincin sehingga mudah digenggam.

FemmyCycle menawarkan 3 macam cup berdasarkan ukuran ketinggian serviks kaum perempuan.

  • Diva

Cup menstruasi Diva bebas dari bahan lateks. Oleh sebab itu, jika Anda berniat untuk memakai cangkir menstruasi namun alergi terhadap lateks, Mom bisa membeli yang satu ini.

  • Lena

Lena merupakan cup menstruasi paling populer di dunia. Bahkan terdapat 7.000 lebih ulasan di dalam salah satu situs belanja online Amerika. Jenis ini terkenal nyaman, tidak berbau, dan ramah lingkungan.

  • Flex

Tidak perlu takut cup tidak dapat ditarik keluar. Dengan pegangan panjang yang dimiliki Flex, Mom bisa dengan mudah mengeluarkannya. Bahkan dapat dipotong untuk menyesuaikannya.

  • Meluna

Tidak hanya ukuran, Meluna menawarkan cangkir menstruasi berdasarkan kekencangan sampai jenis pemegangnya. Meluna juga merupakan satu-satunya cup menstruasi berbahan termoplastik elastomer.

  • Yukki

Seperti biasanya, terdapat 2 ukuran berbeda dari Yukki cup, besar dan kecil. Selain itu, Yukki juga memiliki tipe ekonomi, klasik, dan lembut. Jadi, Mom bisa memilih sesuai referensi Anda.

Bagaimana cara memakai menstrual cup?

Mom pasti penasaran kan bagaimana cara memakai menstrual cup? Cara pakai menstrual cup tidak sama seperti Anda memasang pembalut kain ataupun pembalut sekali pakai.

Walaupun sama-sama dipasang ke dalam vagina, cara memasukkan cangkir menstruasi dan tampon tetap berbeda. Berikut langkah-langkah cara pakai menstrual cup bagi pemula.

  • Cuci tangan

Cara memakai menstrual cup yang pertama ialah mencuci tangan sampai bersih menggunakan sabun untuk menghilangkan bakteri atau kuman yang menempel pada area tersebut. Agar tidak berpindah tempat ke alat penampung berikut atau pun vagina Anda.

  1. Lipat cup

Penampung darah haid satu ini tidak bisa dimasukkan dalam vagina ketika masih dalam bentuk normal. Oleh karena itu, cara memakai menstrual cup yang kedua yakni Mom perlu melipatnya terlebih dahulu seperti bentuk huruf C atau U.

Namun, sebelum dilipat, ada baiknya jika cangkir tersebut diratakan sehingga mempermudah saat dilipat. Melipatnya pun bukan dari atas ke bawah ya, Mom. melainkan dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya.

Jika ini adalah pertama kalinya bagi Anda menggunakan cangkir menstruasi dan masih merasa ragu, coba beri sedikit pelumas demi memperlancar proses pemasangan.

  • Posisikan tubuh

Rentangkan kedua kaki dengan posisi berdiri sebagai cara pakai menstrual cup yang ketiga. Gunakan jari tangan untuk memisahkan labia, sehingga akan lebih gampang menemukan lubang vagina.

Selanjutnya, arahkan cangkir menstruasi yang telah dilipat tersebut ke lubang vagina. Dahulukan ujung lipatan yang berbentuk U.

  • Masukan cup ke vagina

Berikut adalah cara pakai menstrual cup selanjutnya. Apabila Mom sudah siap, masukan cangkir karet itu dengan cara mendorongnya secara perlahan. Cup yang terlipat akan otomatis terbuka ketika sudah berada di dalam.

Seberapa dalam cangkir tersebut dikatakan pas? Ketika gagang penarik sudah berukuran setengah jari dari tempat dimasukkannya.

Namun, posisi paling tepat ialah corong silikon berada di area bawah vagina dan melewati tulang panggul.

  • Memutar cup

Belum berhenti di situ. Masih ada cara pakai menstrual cup yang terakhir yakni saat sudah berhasil masuk, Anda perlu merapatkannya lagi dengan mencubit sedikit bagian dasar cup, tetapi bukan alat penariknya ya, Mom.

Setelah dicubit, coba putar ke arah kanan atau kiri untuk memastikan cangkir telah terbuka seluruhnya di dalam vagina. Jadi, tidak ada lagi kata bocor.

Bagaimana cara melepas menstrual cup?

Silikon penampung darah haid ini bisa dipakai seharian full. Nah, sekarang saatnya Anda belajar cara melepas cup menstruasi.

  • Cuci tangan

Sama seperti memasangnya, dalam melepas cup silikon ini Mom juga wajib untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Gunanya untuk menghindari adanya bakteri tertempel ke area vagina.

  • Posisikan tubuh

Posisi yang paling mudah untuk menarik corong silikon itu yakni dengan posisi setengah jongkok. Otot-otot vagina akan membantu mendorong cup keluar.

  • Tarik cup keluar

Setelah posisi ternyaman ditemukan, tarik perlahan gagang cup sekaligus mencubit sedikit dasar cangkir agar darah tidak tumpah. Setelah itu, cangkir menstruasi akan sepenuhnya tercabut.

Apakah menstrual cup aman untuk digunakan?

Menstrual cup aman untuk digunakan baik bagi yang sudah melahirkan maupun yang belum melahirkan. Bahkan bahannya sudah lolos tes alergi. Jadi, Mom tidak perlu khawatir lagi, ya.

Akan tetapi, sangat direkomendasikan untuk remaja yang belum pernah melahirkan untuk menggunakan yang berukuran kecil.

Apakah kelebihan menstrual cup?

Cup silikon memiliki beberapa kelebihan dari pembalut sekali pakai, pembalut kain, serta tampon. Ini lah yang bisa Mom jadikan pertimbangan dalam beralih ke pemakaian cangkir menstruasi.

  • Menampung lebih banyak darah dari pembalut lain

UNICEF telah mendeklarasikan jika wadah menstrual bisa menampung 3 kali lebih banyak darah dibandingkan pembalut jenis lainnya.

  • Ramah terhadap lingkungan

Limbah dari pembalut sekali pakai susah untuk diuraikan. Selain itu, hal tersebut juga dapat menambah jumlah sampah di dunia. Maka, sangat direkomendasikan jika Mom menggunakan cangkir silikon berikut ini.

  • Tidak terkandung bahan kimia berbahaya di dalamnya

Cup menstruasi dikatakan lebih aman dari yang lain karena tidak ditemukan bahan-bahan berbahaya seperti pemutih dan dioksin yang terdapat di pembalut umumnya.

  • Hemat

Jika dilihat dari pembelian pertama, cup silikon ini memang memiliki harga yang jauh lebih mahal dari pembalut sekali pakai. Namun, apabila dihitung pertahun, cangkir menstruasi sangat bisa menghemat pengeluaran Mom perbulannya.

Mengapa bisa begitu? Karena Mom hanya perlu membelinya sekali per 10 tahun. Sungguh hemat, bukan?

Baca juga: 4 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Adakah efek samping menstrual cup?

Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, penggunaan penampung darah seperti ini dalam waktu lama bisa mengakibatkan wanita terinfeksi TTS (Toxic Shock Syndrome).

Penyebabnya adalah bakteri yang terkandung di dalam darah haid karena kurangnya menjaga kebersihan. Jalan keluarnya adalah, Mom wajib membersihkan wadah ini dengan air hangat setelah digunakan.

Berapa harga menstrual cup?

Harga cup menstruasi berkisar dari 300.000 sampai 700.000 rupiah. Mom bisa membelinya di apotek terdekat ataupun secara online.

Kesimpulan

Bagaimana Mom? Apakah Anda tertarik untuk mengganti pembalut dengan menstrual cup? Selain bisa menghemat uang bulanan, barang kecil berbentuk corong ini juga dapat mengurangi jumlah sampah di dunia. Selamat mencoba!

Baca juga: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur Agar Cepat Hamil