Agar proses persalinan mudah, normalnya kepala bayi akan berada di bawah dan menghadap ke arah vagina. Namun, apa yang terjadi jika yang menghadap vagina malah kaki atau pantat bayi? Kondisi demikian disebut dengan bayi sungsang. Nah, jangan sampai hal tersebut terjadi pada Anda. Untuk mencegahnya, Mom bisa mencoba berbagai posisi tidur agar bayi tidak sungsang.

Selain posisi tidur, ada juga beberapa cara yang dapat Mom lakukan dalam merubah posisi bayi sungsang menjadi normal, salah satunya yakni berhubungan seksual dengan suami. Rupanya berhubungan saat hamil bayi sungsang sangat direkomendasikan oleh ahli. Untuk mengetahui cara lain yang bisa Mom lakukan, simak ulasan di bawah ini, yuk!

Penyebab bayi sungsang

Sebelum mengetahui posisi tidur agar bayi tidak sungsang dan berbagai cara lainnya, alangkah baiknya Mom mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab bayi sungsang berikut ini.

1. Hamil kembar

Kehamilan bayi kembar memang lebih besar peluangnya menjadi penyebab bayi sungsang dibandingkan kehamilan tunggal, Mom. Hamil kembar membuat ruang gerak kedua bayi terbatas, sehingga bayi akan sulit menemukan jalan lahir ketika waktu kelahiran mereka telah tiba.

2. Plasenta previa

Penyebab bayi sungsang berikutnya adalah plasenta previa. Plasenta previa terjadi ketika plasenta atau ari-ari berada di bawah rahim yang mengakibatkan plasenta tersebut menutupi sebagian atau bahkan seluruh jalan lahir bayi. Kondisi plasenta previa biasanya terjadi ketika sebelumnya Anda memiliki riwayat operasi pada bagian rahim atau bisa juga terjadi ketika seseorang telah berusia lebih dari 35 tahun.

3. Volume air ketuban

Jumlah air ketuban yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit ternyata bisa menjadi salah satu penyebab bayi sungsang lho, Mom. Air ketuban terlalu banyak menyebabkan bayi terlalu sering berubah posisi, sementara air ketuban yang terlalu sedikit akan membuat bayi sulit untuk bergerak.

4. Panggul sempit

Mom, bentuk fisik ternyata juga berpengaruh pada kondisi kehamilan dan berpotensi menjadi penyebab bayi sungsang. Panggul yang sempit mengakibatkan jalan lahir sulit dimasuki kepala bayi. Ketika bayi tersebut bergerak, posisinya akan kembali berputar dengan pantat dan kaki berada di bawah.

5. Terlilit tali pusar

Terlilit tali pusar sangat mungkin terjadi ketika bayi berada dalam kandungan. Ini dikarenakan bayi aktif bergerak hingga ia akan terlilit tali pusarnya sendiri. Ketika kondisi tersebut terjadi, bayi jadi sulit bergerak sehingga kepalanya tidak bisa berada di bawah menjelang proses persalinan. Inilah yang kemudian menjadi penyebab bayi sungsang.

6. Bentuk rahim tidak sempurna

Bentuk rahim yang tidak sempurna biasanya terjadi pada Mom yang memiliki rahim memanjang (septum uterus). Rahim memanjang sangat berpotensi sebagai penyebab bayi sungsang, Mom. Selain itu bentuk rahim tidak sempurna bisa juga disebabkan karena mengalami cedera akibat kecelakaan.

Baca juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Berhubungan Intim Saat Trimester Pertama, Benarkah?

Cara mengatasi bayi sungsang

Ketika mengetahui bayi dengan kondisi sungsang menjelang proses persalinan, tidak perlu khawatir berlebihan ya, Mom. Ada berbagai cara merubah posisi bayi sungsang menjadi normal yang bisa Mom lakukan.

1. Terapi akupuntur

Akupuntur menjadi salah satu cara merubah posisi bayi sungsang menjadi normal yang direkomendasikan ahli. Akupuntur dilakukan menggunakan metode moksibusi dan menggabungkannya dengan metode lain seperti External Cephalic Version.

2. Terapi hipnosis

Terapi hipnosis dilakukan dengan metode alam bawah sadar. Hipnosis akan membantu Anda menjadi lebih tenang dan rileks. Terapi hipnosis sebagai cara mengatasi bayi sungsang bisa digunakan ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-37 hingga ke-40 ya, Mom.

3. External version

External version adalah cara merubah posisi bayi sungsang menjadi normal yang dilakukan oleh dokter dengan cara melakukan manipulasi janin menggunakan tangannya melalui bagian luar perut Anda. Manipulasi dilakukan dengan gerakan tertentu seperti menggeser kaki dan pantat janin melalui satu tangan sementara tangan lainnya mendorong kepala janin ke bawah.

4. Inversi

Inversi merupakan salah satu cara merubah posisi bayi sungsang menjadi normal yang sering dianjurkan oleh dokter. Cara ini menempatkan pinggul Mom menjadi lebih tinggi dari tubuh yang lain. Anda dapat mengangkat panggul sekitar 30 cm dengan posisi telentang, kedua kaki menapak, dan lutut ditekuk. Lakukan gerakan tersebut selama 10-15 menit sebanyak tiga kali dalam sehari.

5. Berhubungan intim

Siapa sangka bahwa berhubungan saat hamil bayi sungsang ternyata menjadi salah satu cara yang bisa Mom lakukan dengan suami? Tentu saja hal ini dapat dilakukan jika kondisi kehamilan dalam keadaan sehat dan dokter sudah mengizinkan ya, Mom. Sebagai cara mengatasi bayi sungsang, ada beberapa posisi seks yang dapat mendorong bayi Anda bergerak, misalnya posisi misionaris atau doggy style.

6. Gerakan lutut dada

Cara mengatasi bayi sungsang lain yang cukup mudah adalah dengan gerakan lutut dada. Mom hanya perlu memposisikan tubuh seperti sujud yaitu posisi panggul dan pantat di atas serta kepala dan bahu di bawah. Lakukan 15-20 menit dalam sehari untuk merangsang posisi bayi kembali normal, Mom.

Baca juga: Induksi Persalinan untuk Percepat Kelahiran, Kapan Boleh Dilakukan?

Posisi tidur agar bayi tidak sungsang

Selain berbagai cara di atas, posisi tidur juga dapat menjadi alternatif yang bisa Mom lakukan untuk menghindari bayi sungsang. Ini dia berbagai posisi tidur agar bayi tidak sungsang untuk Mom coba di rumah.

1. Posisi miring ke kiri

Posisi tidur agar bayi tidak sungsang yang pertama adalah miring ke kiri. Ketika tidur, Mom dapat miring ke kiri dengan bantal menopang perut. Penelitian bahkan menganjurkan ketika duduk, ada baiknya Anda duduk di atas bean bag besar dengan bersandar di sisi kiri. Posisi ini akan membantu bayi kembali ke posisi normal.

2. Tidur nungging

Tidur nungging dapat menjadi alternatif posisi tidur agar bayi tidak sungsang. Cara ini dapat dilakukan sebelum Mom benar-benar tertidur lelap, ya. Duduklah bersimpuh dengan kaki di dekat pantat, kemudian condongkan tubuh hingga kepala ke depan. Lakukan selama 30-60 detik selama dua kali sehari.

3. Posisi kaki menekuk lutut

Posisi tidur agar bayi tidak sungsang yang bisa Anda coba selanjutnya yaitu tidur dengan kaki menekuk lutut. Mom dapat tidur dengan menekuk lutut dan sedikit dimiringkan ke panggul. Posisi berikut memungkinkan bayi diberi ruang gerak cukup banyak sehingga ia bisa merubah posisinya kembali normal.

4. Miring ke kanan

Selain memiringkan tubuh ke kiri, miring ke kanan juga dapat menjadi posisi tidur agar bayi tidak sungsang, Mom. Anda bisa memilih posisi miring yang paling nyaman atau saling berganti posisi miring ke kiri maupun ke kanan. Tentunya, jangan lupa untuk menaruh bantal sebagai penopang perut, Mom.

5. Tidur sambil mendengarkan musik

Musik merupakan salah satu terapi agar menjadi lebih rileks. Nah, ternyata tidur sembari mendengarkan musik juga dapat menjadi pilihan posisi tidur agar bayi tidak sungsang, lho. Bayi di dalam kandungan Anda akan merespon suara yang berasal dari musik kemudian akan berpindah ke tempat asal suara tersebut. Metode ini telah dibuktikan secara ilmiah, Mom!

6. Tidur dengan kaki lebih tinggi

Tidur dengan kaki lebih tinggi juga cukup efektif digunakan sebagai posisi tidur agar bayi tidak sungsang. Posisikan badan telentang dengan posisi kaki lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Mom dapat menyangganya menggunakan bantal agar pinggul terangkat. Posisi ini mungkin memang akan kurang nyaman dilakukan ketika kehamilan telah membesar, maka Mom cukup melakukannya seminggu sekali.

7. Tidur dengan ganjalan bantal di pinggul dan punggung

Terakhir, posisi tidur agar bayi tidak sungsang adalah mengganjal pinggul dan punggung. Dengan ganjalan tersebut bayi merasa tidak nyaman sehingga ia akan berpindah ke posisi menuju jalan lahir.

Perlu diingat bahwa teknik ini sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan ya Mom, sebab dapat meningkatkan tekanan pembuluh darah yang bisa menghambat sirkulasi darah menuju janin.

Itu dia posisi tidur agar bayi tidak sungsang dan berbagai cara lain yang dapat membantu Mom mengatasi bayi sungsang menjelang persalinan. Jangan lupa terus berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Semoga proses persalinan Anda lancar, Mom!

Baca juga: 8 Cara Induksi Alami untuk Mempercepat Persalinan, Aman Mom!