Dalam masa kehamilan, ada beberapa langkah yang harus Mom lakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin seperti olahraga teratur, menerapkan pola makan sehat, hingga mengurangi jumlah asupan obat. Lalu bagaimana dengan obat antidepresan? Boleh ibu hamil mengkonsumsinya? Apa efek samping obat antidepresan yang akan ditimbulkan?

Obat antidepresan sangat dibutuhkan penderita depresi akut untuk mengurangi gejala yang ia alami. Namun, kandungan dalam obat antidepresan rupanya tidak baik bagi kesehatan janin.

Tetapi jangan khawatir, ada beberapa contoh obat antidepresan yang diklaim aman untuk ibu hamil. Yuk, simak informasi seputar ibu hamil dan obat antidepresan berikut ini!

Apa itu Obat Antidepresan?

Obat antidepresan adalah obat untuk menangani gangguan depresi. Gangguan yang dimaksud dapat berupa kondisi nyeri kronis, anxiety, dan kecanduan akan suatu hal. Obat tersebut memiliki kandungan yang bisa menyeimbangkan neurotransmitter di otak.

Sehingga, keluhan atau gangguan depresi yang dialami bisa reda serta memberikan efek kestabilan suasana hati dan emosi seseorang.

Kandungan yang dimiliki obat antidepresan antaranya benzodiazepine, triptofan, lithium, sumatriptan, dan lain sebagainya. Kandungan dari obat ini bisa ditemukan pada beberapa jenis antidepresan yang beredar di pasaran atau resep dokter.

Kegunaan antidepresan selain mengatasi depresi juga bisa mengatasi beberapa kondisi tertentu. Misalnya, mengurangi gangguan depresi berat obsesif kompulsif, gangguan trauma (Posttraumatic Stress Disorder), menangani gangguan bipolar dan menekan gangguan kecemasan sosial. Obat tersebut sering juga digunakan untuk mengatasi migrain dan insomnia.

Bolehkah Mengonsumsi Obat Antidepresan saat Hamil?

Bumil yang mengalami gangguan depresi boleh saja mengonsumsi obat antidepresan. Namun, penggunaan obat tersebut harus sesuai anjuran dokter. Dosis yang umumnya diberikan pada bumil adalah dosis paling rendah, sehingga mengecilkan risiko akibat penggunaan obat ini.

Anjuran meminum obat penenang depresi pada ibu hamil terbukti dapat mengatasi depresi yang terjadi selama masa kehamilan. Akan tetapi harus berada di bawah pengawasan dokter, ya, Mom! Hal ini dikarenakan obat bisa melewati plasenta dan berefek pada janin Anda.

Efek Samping Obat Antidepresan untuk Ibu Hamil

Sesuatu yang dikonsumsi berlebihan tentunya tidak baik kan, Mom? Begitu pun dengan mengonsumsi antidepresan yang tidak sesuai dosis anjuran dokter. Di bawah ini merupakan efek samping obat antidepresan untuk ibu hamil yang perlu Anda simak dengan baik.

1. Bayi Prematur

Bayi prematur bisa saja terjadi ketika Mom melahirkan karena efek terlalu banyaknya senyawa kimia antidepresan yang dikonsumsi. Senyawa ini kemudian mengganggu fungsi saraf janin yang mengakibatkan bayi terlahir prematur.

2. Janin Keguguran

Efek samping antidepresan berikutnya adalah janin mengalami keguguran. Dosis yang berlebihan menyebabkan kontraksi sehingga dapat memicu terjadinya keguguran.

3. Kecacatan Bayi

Selain bayi yang terlahir prematur, mengonsumsi antidepresan di atas ambang kewajaran bisa mengakibatkan cacat pada bayi. Kecacatan bayi ini diakibatkan efek senyawa obat yang membentuk organ bayi secara tidak sempurna.

4. Pendarahan Ekstrem

Efek samping obat antidepresan bagi ibu hamil yang terakhir adalah pendarahan ekstrem. Umumnya, pendarahan ini terjadi sebagai tanda keguguran.

Baca juga: Baby Blues Syndrome, Perasaan Negatif yang Sering Dialami Ibu Baru

4 Contoh Obat Antidepresan yang Aman untuk Ibu Hamil

Lalu, apa saja obat antidepresan yang aman untuk ibu hamil? Berikut contohnya.

Selective Serotonin Reuptakes Inhibitors (SSRIs)

Contoh obat antidepresan yang sering digunakan untuk ibu hamil adalah SSRIs. Jenis obat ini menjadi pilihan utama dalam menangani gejala depresi karena resikonya yang cukup rendah.

Jenis obat ini bekerja dengan menekan penyerapan serotonin yang ada di otak dan menghambat resorpsi. Beberapa obat yang sejenis SSRIs adalah Fluoxetine, Sertraline, Escitalopram, dan Fluvoxamine.

Serotonin and Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs)

Golongan selanjutnya adalah SNRIs. Jenis obat ini juga menghambat serotonin. Selain itu juga bisa menghambat norepinephrine untuk terserap ke sel saraf. Jenis obat ini bekerja lebih spesifik dibandingkan jenis obat TCAs.

Efek samping karena penggunaan jenis obat SNRIs lebih kecil dibandingkan TCAs, Mom. Contoh obat sejenis SNRIs adalah Duloxetine dan Venlafaxine.

Bupropion

Bupropion merupakan salah satu contoh obat antidepresan yang aman bagi bumil. Hal tersebut dikarenakan bupropion bisa menyeimbangkan secara alami neurotransmitter di otak.

Meskipun termasuk obat yang aman, melakukan konsultasi dengan dokter tetap disarankan. Karena jenis obat tersebut dapat bercampur ke dalam ASI bumil. Contoh Bupropion yaitu Zyban dan Wellbutrin.

Trisiklik

Obat jenis trisiklik terpercaya efektif dalam mengatasi depresi. Merupakan salah satu contoh obat antidepresan yang aman bagi ibu hamil, trisiklik mampu menghambat resorpsi dari serotonin serta noradrenalin dari seia sinaps di ujung-ujung saraf Anda.

Contoh obat golongan berikut adalah Imipramin, Clomipramine, Amitriptilin serta Lithium karbonat.

Alternatif Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental untuk Ibu Hamil

Jika obat di atas ternyata tidak memberikan efek yang signifikan bagi kesehatan Anda, bahkan kondisi ternyata semakin memburuk, berikut alternatif pengobatan yang dapat Mom coba.

Psychotherapy

Terapi psikologis merupakan alternatif pengobatan gangguan kesehatan mental untuk ibu hamil yang mengalami depresi.

Pelaksanaan psikoterapi dilakukan dengan mediasi antara klien dengan psikolog atau psikiater. Tujuan dilakukannya psikoterapi adalah untuk menumbuhkan dorongan pemulihan dalam diri seorang klien atau pasien depresi.

Apabila Anda mengalami gangguan depresi yang cukup berat dan membuat tidak berdaya, maka cobalah lakukan pengobatan ini. Psikoterapi bisa membuat seseorang untuk beradaptasi dengan masalah kehidupannya sehingga dapat meningkatkan pola pikir positif.

Tidak hanya itu, perilaku yang optimis akan muncul setelah melakukan psikoterapi. Alhasil, gejala-gejala depresi mulai berkurang bahkan bisa menghilang.

Pijat dan Akupuntur

Ketika mengalami gejala stres atau depresi, melakukan pijat bisa menekan gejala-gejala tersebut. Pijat refleksi dapat memaksimalkan kinerja organ tubuh Anda sehingga tubuh terasa segar dan sehat.

Pijat bagi bumil aman saja untuk dilakukan. Karena bisa memberikan tekanan di sejumlah titik telapak tangan dan kaki untuk membuat Bumil rileks serta meningkatkan produksi hormon.

Selain pijat, melakukan akupuntur juga aman bagi bumil. Hal tersebut disebabkan ketika hamil banyak perubahan hormonal dan fisik yang terjadi pada bumil.

Untuk membuat kenyamanan selama kehamilan, akupuntur bisa dilakukan bersama dengan seorang akupuntur profesional. Akupuntur bisa meningkatkan keseimbangan di dalam tubuh Anda sehingga gejala depresi bisa ditekan.

Electroconvulsive Therapy

Alternatif pengobatan gangguan kesehatan mental bagi ibu hamil berikutnya adalah Electroconvulsive Therapy atau ECT. Alternatif pengobatan ini dilakukan pada pasien yang memiliki depresi berat, resisten terhadap terapi, mengalami katatonia, dan resisten terhadap antidepresan.

Pengobatan ECT dilakukan dengan memberikan arus listrik lemah ke otak sehingga menginduksi adanya kejang di atas lobus temporal.

Berdasarkan telaah sistemik, aktivitas ECT lebih efektif dibandingkan farmakologi. Efek samping dari Electroconvulsive Therapy hanya berjangka pendek dan tidak membutuhkan intervensi untuk menghilangkan efek samping tersebut.

Bright Light Therapy

Salah satu tanda Anda mengalami gangguan depresi adalah pola tidur yang buruk. Sehingga, bumil membutuhkan terapi yang bisa membawa Anda tidur dengan pola yang baik.

Bright Light Therapy merupakan terapi cahaya untuk mengatur ritme tidur Anda. Terdapat jam yang diletakkan di atas area saraf mata untuk mengontrol ritme sirkadian Mom.

Terapi ini akan mengatur jam tidur menggunakan paparan cahaya yang terang. Tujuan dari Bright Light Therapy adalah membentuk pola tidur yang sehat agar Anda bisa merasakan tidur nyenyak tanpa tekanan. Terapi cahaya ini perlu pengawasan dokter agar cahaya yang digunakan sesuai standar kesehatan mata.

Nah, itulah sekiranya informasi seputar obat antidepresan yang wajib ibu hamil ketahui. Apabila Mom membutuhkan obat serupa, pilihlah jenis yang memang aman dikonsumsi bumil. Anda juga bisa mencoba alternatif lain seperti terapi dan akupuntur.

Baca juga: Mom Wajib Tahu Perbedaan Baby Blues dan Depresi Setelah Melahirkan