Makanan yang berwarna-warni cerah memang menggugah selera. Namun, tak jarang makanan tersebut menggunakan pewarna sintetis yang seharusnya tidak dipakai untuk makanan. Nah, apabila Mom suka tampilan makanan yang cantik tapi tetap menyehatkan, sebaiknya gunakan pewarna alami.

Kalkulator Finansial

Mom perlu memikirkan lagi mengenai risiko hiperaktivitas pada anak saat mengonsumsi makanan mengandung pewarna buatan. Hiperaktivitas adalah kondisi di mana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan susah untuk mengontrol perilaku.

Bahan Pewarna Alami

Mom yang suka memasak atau membuat jajanan untuk anak, sebaiknya ganti penggunaan pewarna buatan ke pewarna alami. Hasil warna yang dihasilkan dari pewarna alami juga tidak kalah menarik dibanding dengan pewarna buatan.

Berikut daftar bahan pewarna makanan alami yang bisa Mom jadikan alternatif dalam memberikan warna pada makanan serta manfaatnya.

Kunyit untuk warna kuning

Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Selain terkenal untuk penyedap rasa dan jamu, kunyit juga memberikan warna kuning alami, dan juga kunyit dapat dimanfaatkan untuk pengawet alami pada makanan.

Kunyit memiliki kandungan bahan aktif utama bernama kurkumin. Kurkumin ini memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat yang berfungsi untuk anti peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah risiko kanker.

Jika Mom ingin memanfaatkan kunyit sebagai bahan pewarna alami, caranya sangat mudah.

Anda hanya perlu memarut beberapa kunyit lalu menyaring air ekstrak kunyit tersebut. Air ekstrak kunyit tersebut yang dapat Mom manfaatkan sebagai pewarna untuk makanan.

Namun, gunakan kunyit secukupnya dan jangan berlebihan. Karena penggunaan kunyit yang terlalu banyak membuat masakan menjadi langu.

Labu kuning untuk warna kuning

Labu kuning bisa Anda jadikan sebagai bahan pewarna makanan selanjutnya. Anda bisa menghaluskannya dengan blender lalu memerasnya untuk mendapatkan air ekstrak labu tersebut.

Selain untuk pewarna, labu kuning yang dihaluskan bisa menjadi bahan tambahan untuk membuat kue atau cake.

Labu kuning adalah makanan yang tinggi serat dan rendah kalori. Sangat berguna untuk orang yang sedang ingin mengurangi berat badannya. Selain itu, dalam labu kuning terdapat kandungan seperti vitamin A dan C, beta karoten, mineral, lemak, dan karbohidrat.

Wortel untuk warna orange

Wortel menghasilkan warna orange alami, yang dapat dijadikan sebagai pewarna makanan alami. Wortel adalah salah satu umbi-umbian yang terkenal dengan kandungan vitamin A nya. Tidak hanya vitamin A, wortel juga banyak mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, C, kalsium, magnesium, kalium, sodium, zat besi, dan fosfor.

Mom bisa mendapatkan warna alami dari wortel dengan cara menghaluskannya dan peras hingga mendapat air ekstrak wortel yang berwarna orange. Air wortel ini memiliki rasa yang manis sehingga akan membuat masakan Mom bercita rasa lebih manis.

Baca juga : Anda Harus Tahu! 23 Manfaat Jus Wortel untuk Kesehatan

Daun suji untuk warna hijau

Daun suji menghasilkan warna hijau segar untuk pewarna makanan. Caranya sangat mudah, Mom hanya perlu menghancurkan daunnya dan memberinya sedikit air, kemudian saring.

Selain itu, daun suji mempunyai kandungan zat tanin yang berguna untuk pencernaan yaitu mencegah sembelit.

Sawi dan bayam untuk warna hijau

Sawi dan bayam juga bisa dimanfaatkan untuk mendapat warna hijau alami. Keduanya memiliki klorofil yang tinggi. Sawi dan bayam juga mengandung serat yang cukup tinggi. Mom hanya perlu menghaluskannya dengan blender dan saring airnya. Air inilah yang bisa Anda gunakan untuk pewarna makanan alami.

Pandan untuk warna hijau

Daun pandan sudah sering digunakan sebagai pewarna makanan hijau alami. Selain mempunyai kesan yang menyegarkan pada makanan, daun pandan juga membuat makanan menjadi sedikit wangi. Daun pandan juga dapat meningkatkan nafsu makan seseorang.

Warna hijau yang dihasilkan pandan dihasilkan oleh zat klorofil pada daunnya. Mom hanya perlu menghaluskan beberapa helai daun pandan, beri sedikit air lalu peras. Perasan tersebutlah yang dapat digunakan untuk pewarna pada makanan.

Buah naga merah untuk warna merah

Buah naga merupakan salah satu buah yang cukup populer, buah ini berasal dari salah satu tumbuhan kaktus yang buahnya dapat dijadikan pewarna makanan alami. Warna yang dihasilkan adalah merah keunguan. Buah naga memiliki pigmen antosianin yang kaya antioksidan. Selain itu, kandungan seratnya cukup tinggi.

Untuk mengolahnya, caranya cukup mudah. Mom hanya perlu menghaluskan buahnya dengan blender lalu campurkan dengan bahan makanan yang ingin diberi warna.

Bukan hanya buahnya yang berguna untuk pewarna alami, kulit buah naga juga bisa dimanfaatkan. Mom bisa mengolahnya dengan menghaluskan kulit buah naga, dan ambil air ekstrak tersebut.

Baca juga : 13 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil dan Janin

Rosella untuk warna merah

Rosella telah dikenal sebagai pewarna merah alami. Tanaman ini banyak ditemui di Indonesia dan sering dijadikan tanaman herbal atau tanaman hias di halaman rumah.

Bagian dari tumbuhan ini yang dijadikan pewarna alami adalah kelopak bunganya. Pada kelopaknya terkandung pigmen antosianin, yang merupakan penghasil warna merah pada tumbuhan dan memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Mom bisa menggunakan beberapa kelopak bunga rosella dan menyeduhnya dengan air panas.

Stroberi untuk warna merah

Mempunyai warna merah merona dengan rasa manis keasaman, menjadikan stroberi menjadi buah favorit semua orang.

Seperti yang sudah diketahui, stroberi memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Untuk mengolahnya sebagai bahan pewarna alami, Mom bisa menghaluskan stroberi dan menyaring ekstraknya. Jika ingin warna yang lebih pekat lagi, Mom dapat memanaskannya beberapa saat.

Blueberry untuk warna biru

Blueberry menghasilkan warna biru keunguan dan sering dijumpai. Warna biru yang dihasilkan oleh blueberry sangat menarik. Selain itu blueberry mengandung vitamin A, B6, C, dan K, mineral, dan tinggi akan serat. Mom cukup menghaluskan blueberry dan menyaring airnya untuk mendapatkan warna biru alami dari buah ini.

Bunga telang untuk warna biru

Bunga telang adalah jenis tumbuhan yang hidup merambat dan bisa ditemui di pekarangan atau hutan. Bunga telang termasuk dalam jenis tumbuhan polong-polongan.

Bunga ini bermanfaat sebagai pewarna alami. Anda bisa memanfaatkannya dengan cara meremas atau menghaluskannya. Remasan tersebut yang dapat digunakan untuk pewarna makanan. Selain itu, Anda bisa menggunakannya dengan cara dikeringkan lalu diseduh.

Ubi ungu untuk warna ungu

Sesuai dengan namanya, ubi ungu menghasilkan warna alami ungu. Ubi ungu adalah salah satu umbi-umbi an yang kaya akan nutrisi dan serat. Manfaat ubi juga sebagai pencegah kanker pada tubuh.

Baca Juga: 17 Makanan Tidak Sehat yang Sebaiknya Dihindari

Cara mengolah ubi untuk dijadikan pewarna alami adalah dengan menghaluskan dan mengambil air dari perasaannya. Air ini yang dapat Anda jadikan sebagai campuran pada makanan agar memiliki warna ungu yang menarik.

Gula aren untuk warna coklat

Gula aren adalah pewarna alami yang menghasilkan warna coklat untuk makanan. Anda bisa memanaskannya dan mencampurkan dengan bahan lain.

Gula aren biasanya digunakan untuk pemanis es susu sebagai ganti gula putih. Memasak gula aren dengan tambahan sedikit air bisa menjadi garnish saat minum es cendol, sangat segar, bukan?

Bubuk kakao untuk warna coklat

Apakah Mom sudah tahu jika buah coklat bisa diolah menjadi bubuk coklat? Alih-alih dimakan langsung. Bubuk kakao bisa diperoleh dari biji buah coklat yang dikeringkan dan dihaluskan.

Selain untuk minuman, bubuk kakao juga berguna untuk dicampur ke dalam adonan roti dan kue. Bubuk ini baik untuk gigi karena didalamnya terkandung zat cocoa yang berguna untuk membunuh bakteri yang menyebabkan karang gigi.

Kesimpulan

Itulah 14 pewarna alami makanan yang bisa Mom gunakan untuk mempercantik warna masakan. Apakah Mom tertarik mencobanya? Selain membuat warna makanan menjadi menarik, bahan-bahan ini juga bernutrisi untuk tubuh jadi aman dikonsumsi anak-anak. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Anak 1 Tahun