Air Susu Ibu atau ASI adalah makanan dengan sumber nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. Ini dikarenakan kandungan ASI eksklusif ternyata memiliki begitu banyak manfaat bagi si kecil Mom, mulai dari mencegah infeksi dan penyakit, menjaga kekebalan tubuh hingga membantu tumbuh kembang bayi.

Namun, perlu diketahui juga bahwa kandungan ASI tergantung makanan ibu, lho. Jadi, sebaiknya Mom memperhatikan makanan serta minuman yang dikonsumsi supaya nutrisi ASI tetap terjaga.

Berikut telah Ruangmom rangkum berbagai informasi kandungan ASI eksklusif serta perbedaannya dengan susu formula. Simak, yuk!

Kandungan ASI eksklusif

Tak hanya mampu meningkatkan kecerdasan dan imunitas tubuh bayi, kandungan ASI eksklusif bahkan dinilai efektif dalam mencegah risiko bayi mati mendadak (SIDS). Nah, berikut ini ialah berbagai kandungan ASI yang bisa membuat si kecil tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.

1. Kolostrum

Tahukah Mom, cairan yang keluar pertama kali dari payudara sesaat setelah Anda melahirkan dikenal dengan sebutan kolostrum. Cairan ini berwarna sedikit kekuningan dan hanya ada dalam 3 sampai 4 hari pasca persalinan.

Kolostrum memiliki kandungan sekretori IgA dan laktoferin yang ternyata sangat penting bagi perkembangan sistem kekebalan atau daya tahan tubuh bayi. Sehingga akan cukup disayangkan bila si kecil tidak bisa segera mendapatkan ASI, entah karena harus dirawat dalam inkubator ataupun penanganan khusus lainnya.

2. Protein

Kandungan ASI eksklusif selanjutnya adalah protein. Protein ini terbagi menjadi dua jenis, yakni whey dan kasein. Protein whey merupakan nutrisi yang tidak bisa didapatkan hanya dari susu sapi. Di dalamnya, terdapat kandungan lisozim dan bifidus faktor untuk melawan bakteri jahat pada sistem pencernaan bayi.

Adapun komposisi whey dalam ASI yakni sebesar 60%, sementara sisanya sekitar 40% ialah kasein. Kedua protein ini harus diseimbangkan agar bisa lebih mudah menyerap ke dalam tubuh bayi.

3. Lemak

Lemak merupakan salah satu kandungan ASI yang sangat penting, Mom. Kandungan ini bahkan disebut-sebut setara dengan khasiat omega 3 dan 6. Selain sebagai sumber utama kalori, lemak juga membantu proses penyerapan nutrisi, mendukung perkembangan otak, sistem saraf, hingga retina.

4. Karbohidrat

Kandungan ASI eksklusif berikutnya ialah karbohidrat. Makronutrien satu ini berupa laktosa yang berguna untuk mengurangi kadar bakteri buruk pada perut. Tak hanya itu, karbohidrat juga berfungsi sebagai sumber energi serta membantu penyerapan magnesium, kalsium, dan fosfor. Oleh karenanya, kandungan ini sangat diperlukan bagi pertumbuhan serta perkembangan bayi.

5. Vitamin

Kandungan ASI bukan hanya makronutrien, tetapi juga mikronutrien atau vitamin yang sama pentingnya bagi kesehatan serta tumbuh kembang bayi, Mom. Adapun berbagai vitamin tersebut di antaranya adalah vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E, K, C, niasin, dan juga riboflavin. Sangat lengkap, bukan?

6. Mineral

Mineral adalah mikronutrien lain yang terdapat dalam kandungan ASI eksklusif. Mineral tersebut antara lain seperti iodine, sodium, kalsium dan magnesium. Di samping itu, juga ada zat besi, natrium, selenium, zinc, serta klorida.

Berbagai mineral ini berkhasiat membantu penyerapan nutrisi, menunjang proses pertumbuhan, hingga memperkuat otot, saraf, serta tulang bayi.

Komposisi ASI berubah sesuai kebutuhan bayi

Tahukah Mom, hal yang menarik dari kandungan ASI eksklusif ialah karakteristik cairannya bisa berubah sesuai kebutuhan nutrisi bayi.

Selain itu, komposisi ASI pada ibu dengan usia kehamilan cukup (normal) akan berbeda dari ibu yang melahirkan bayi prematur.

Kandungan ASI setelah 2 tahun juga tidak akan sama dengan nutrisi yang ada saat minggu awal kelahiran. Hal ini dikarenakan komposisi pada ASI akan terus berubah sesuai usia dan kebutuhan si kecil guna menunjang tumbuh kembangnya dari waktu ke waktu.

Contohnya saat Mom menyusui, ASI yang dikeluarkan di awal akan mengandung begitu banyak air dan laktosa. Sementara ketika menjelang akhir sesi menyusui, kandungan ASI akan cenderung berisi kalori serta lemak.

Baca juga: 5 Cara Menyusui Bayi yang Benar Agar Ibu dan Bayi Nyaman

Perbedaan kandungan ASI dan susu formula

Banyak Mom menilai bahwa ASI eksklusif jauh lebih baik dari susu formula yang ada di pasaran. Tentu, kandungan ASI tidak dapat disamakan dengan susu formula yang merupakan makanan olahan sintesis dan memiliki masa simpan.

Meski begitu, untuk melengkapi persediaan ASI yang tidak banyak, sebagian Mom biasanya memberikan susu formula kepada bayi sebagai tambahan. Namun, sebenarnya tahukah Anda apa perbedaan kandungan ASI dan susu formula? Berikut beberapa di antaranya.

  • Susu formula hanya memiliki protein kasein yang tidak mudah dicerna oleh bayi, sementara ASI mengandung whey dan kasein seimbang dan lebih mudah diterima.
  • Protein pada susu formula bisa mengakibatkan alergi pada beberapa bayi, sementara ASI tidak.
  • Tak seperti ASI, susu formula hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak ada laktosa dan imunoglobulin.
  • ASI mempunyai enzim lipase untuk mencerna lemak, sementara susu formula tidak memilikinya.
  • Susu formula juga tidak memiliki kandungan kolesterol, vitamin, dan mineral sebanyak ASI.
  • Zat besi pada susu formula hanya diserap sebanyak 5-7%, sedangkan kandungan nutrisi di dalam ASI terserap hingga 75% dalam tubuh bayi.
  • Susu formula tidak mengandung hormon yang berguna untuk tumbuh kembang bayi.

Makanan yang harus dihindari ibu menyusui

Seperti penjelasan sebelumnya, ASI memiliki begitu banyak kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan serta proses pertumbuhan si kecil. Akan tetapi, yang perlu Mom ketahui adalah kandungan ASI tergantung makanan ibu.

Maka karena itu, cukup penting bagi Mom untuk memperhatikan makanan serta minuman yang dikonsumsi. Adapun jenis makanan ataupun minuman berikut perlu Mom hindari selama menyusui.

  • Hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan.
  • Hindari berbagai makanan yang memiliki risiko alergi, seperti olahan susu, kedelai, brokoli, kacang-kacangan, atau ikan.
  • Hindari minuman beralkohol, ini bisa mengganggu metabolisme hingga menyebabkan bayi keracunan.
  • Kurangi konsumsi kafein, ini dapat mengakibatkan si kecil jadi lebih gelisah, rewel, bahkan sulit tidur.
  • Jangan asal mengonsumsi obat-obatan tanpa mengkonsultasikannya pada dokter.
  • Hindari merokok, sebab kandungan nikotin bisa membuat bayi rewel, muntah, diare, atau bahkan mengalami kolik.

Itulah informasi mengenai kandungan ASI yang perlu Mom ketahui. Sebagai sumber gizi terbaik bayi, WHO pun menyarankan agar bayi selalu mendapatkan ASI selama 6 bulan, bahkan hingga usia 2 tahun. Selain itu, karena komposisi ASI juga dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang Mom konsumsi, sebaiknya pilihlah makanan serta minuman yang aman dan sehat, ya.

Baca juga: 10+ Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui agar Fit dan Bayi Sehat