Selama masa kehamilan, kesehatan ibu dan janin harus benar-benar diperhatikan. Salah satu upayanya yakni dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care atau disingkat ANC. Antenatal adalah Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh tenaga profesional dengan tujuan mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.

Untuk tahu lebih lanjut tentang apa saja yang perlu diperiksa selama kehamilan, yuk simak ulasan berikut!

Apa itu Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan Antenatal Care adalah pemeriksaan yang dilakukan selama masa kehamilan dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental bumil secara optimal. Hal ini diperlukan agar para ibu baru siap menghadapi kehamilan mulai dari melahirkan, nifas, persiapan pemberian ASI eksklusif, hingga kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Persiapan mental juga perlu diberikan pada bumil agar tidak mengalami kepanikan saat merawat buah hati yang baru lahir. Dengan menjaga kesehatan mental, maka kesehatan fisik juga akan mengikuti. Sehingga ini dapat membantu ASI tetap lancar dan bayi baru lahir terawat secara maksimal.

Tujuan pemeriksaan Antenatal Care

Tujuan dilakukannya pemeriksaan antenatal bagi ibu hamil secara umum adalah sebagai berikut.

  • Memantau perkembangan janin dan kesehatan ibu
  • Menurunkan angka jumlah kematian pada ibu
  • Mempersiapkan proses persalinan

Pemeriksaan kehamilan atau pemeriksaan Antenatal Care umumnya dilakukan minimal 4 kali selama masa kehamilan. Ini artinya, Mom harus rutin datang ke dokter sebanyak masing-masing 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama dan trimester kedua, serta 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga.

Masing-masing pemeriksaan Antenatal Care memiliki tujuan yang penting untuk memastikan ibu dan bayi dalam kandungan sehat. Apa saja tujuan dari masing-masing kunjungan tersebut? Simak di bawah ini ya, Mom.

Kunjungan pertama trimester 1

Kunjungan pertama pada trimester ini merupakan pemeriksaan Antenatal Care pertama di masa kehamilan Anda. Sebaiknya, kunjungan pertama dilakukan sedini mungkin saat Mom melihat dua garis pada test pack atau ketika merasa telat haid.

Kunjungan pertama ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal berikut.

  • Menghitung atau memperkirakan umur kehamilan
  • Menangani dan mendiagnosis hal-hal yang menyebabkan hambatan selama masa kehamilan
  • Memeriksa penyakit yang berpengaruh pada kehamilan sedini mungkin
  • Menurunkan angka morbiditas serta mortalitas ibu dan anak
  • Memberi gambaran terkait kehidupan semasa kehamilan, setelah kelahiran, masa nifas, keluarga berencana, hingga laktasi

Pada pemeriksaan Antenatal Care pertama Mom juga akan mendapat peringatan terkait kesehatan semasa kehamilan. Contohnya menghentikan rokok dan minuman keras, penggunaan obat harus dengan konsultasi dokter, kegiatan fisik, kebersihan daerah kewanitaan, hingga makanan yang harus dikonsumsi.

Baca juga: 10 Tanda Mom Sudah Semakin Dekat dengan Persalinan

Kunjungan kedua pada trimester 2

Pada pemeriksaan Antenatal Care di trimester 2, Mom akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sebulan sekali hingga umur kehamilan 28 minggu. Tujuan dari kunjungan tiap bulan tersebut antara lain untuk:

  • Mengenalkan komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dan obatnya
  • Pencegahan preeklamsi gemeli atau infeksi pada saluran perkemihan dan alat reproduksi
  • Membahas perencanaan persalinan

Kunjungan ketiga dan keempat pada trimester 3

Pemeriksaan Antenatal Care pada trimester akhir ini biasanya dilakukan rutin 2 minggu sekali. Namun, jika di luar waktu tersebut Mom mengalami keluhan, Anda diperbolehkan datang ke dokter kandungan untuk berkonsultasi. Tujuan dari kunjungan ketiga dan keempat ini antara lain untuk:

  • Memeriksa letak janin di kandungan
  • Memutuskan rencana persalinan
  • Mengenali tanda-tanda persalinan harus dilakukan

Baca juga: Bayi Anda Lahir Prematur? Jangan Khawatir, Lakukan 5 Langkah Ini

10T Standar minimal pemeriksaan Antenatal Care

Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2009, pemeriksaan Antenatal Care di Indonesia dikenal dengan rumus 10T. Rumus ini menjadi standar yang telah ditetapkan pada pedoman rumah sakit serta puskesmas setempat dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care. Apa saja 10T tersebut? Berikut uraiannya.

1. Timbang berat badan

Setiap kunjungan berat badan dan tinggi badan bumil akan diperiksa untuk mengetahui apakah BMInya masih normal atau tidak.

2. Tekanan darah diperiksa

Pada pemeriksaan Antenatal Care rutin, dokter spesialis akan memeriksa tekanan darah dan memberi informasi terkait risiko yang akan terjadi jika tekanan tersebut terlalu rendah atau tinggi. Umumnya, ibu hamil akan memiliki tekanan darah 11080 hingga 140190 mmHg.

3. Tinggi puncak rahim diperiksa

Usia kehamilan dapat diketahui dengan mengukur puncak rahim atau fundus arteri. Inilah mengapa hal tersebut perlu dilakukan saat pemeriksaan Antenatal Care.

4. Vaksinasi tetanus

Mom akan diminta memberi keterangan terkait status imunisasi sebelumnya untuk mengetahui berapa dosis yang tepat untuk diberikan.

5. Tablet zat besi

Pemberian tablet zat besi pada pemeriksaan Antenatal Care adalah optional, yaitu tergantung keadaan bumil. Biasanya dokter juga akan meresepkan suplemen lain seperti kalsium dan vitamin.

6. Tetapkan status gizi

Gizi ibu hamil harus dipantau terus melalui pemeriksaan rutin. Hal tersebut dikarenakan jika bumil kekurangan gizi, berat badan anak akan rendah, begitu pula sebaliknya.

7. Tes laboratorium

Tes di laboratorium dilakukan untuk mengetahui kondisi umum seperti golongan darah, rhesus, HIV, hemoglobin, dan lainnya. Biasanya tes ini akan dilakukan pada awal dan akhir usia kehamilan.

8. Tentukan denyut jantung janin

Denyut jantung bayi biasanya akan diperiksa melalui USG dan dilakukan untuk memeriksa kesehatan bayi. Hal yang bisa dideteksi antara lain adalah kematian bayi, gangguan pertumbuhan, atau bahkan cacat bawaan.

9. Tatalaksana kasus

Tatalaksana kasus dilakukan bagi Mom yang memiliki resiko tinggi saat hamil. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Pihak rumah sakit akan mendiskusikan serta menyiapkan alat-alat yang mendukung Anda.

10. Temu wicara

Keluhan serta kekhawatiran Mom dan pasangan harus disampaikan pada temu wicara. Tanyakan segala hal yang mengganjal sehingga pikiran Anda menjadi tenang selama masa kehamilan.

Bagaimana Mom, sudah paham tentang apa itu antenatal dan pemeriksaan kehamilan yang harus Anda lakukan? Oleh karenanya, yuk jaga kesehatan ibu dan janin dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care mulai dari sekarang. Semoga sehat selalu, Mom!

Baca juga: Terasa Ada Dua Janin Dalam Kandungan, Kapan Bayi Kembar Bisa Dideteksi?