Selama masa kehamilan, Mom mungkin akan mengalami flek saat hamil muda. Bahkan ada juga yang tidak tahu dirinya hamil karena masih mengeluarkan haid pada siklus bulanan. Karena itulah sering timbul pertanyaan, apa mungkin haid tapi hamil?

Kalkulator HPL

Apa mungkin haid tapi hamil? Ini penjelasan dokter kandungan

Melansir dari detikHealth, dr Irfan Mulyana Mustofa menjelaskan bahwa kemungkinan haid tapi hamil mustahil terjadi karena haid merupakan tanda bahwa seorang perempuan dalam kondisi tidak hamil.

Dokter kandungan di RSUD Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat ini menambahkan, darah yang keluar dari tubuh wanita belum tentu merupakan darah menstruasi.

Darah yang keluar dari tubuh ibu saat trimester pertama kehamilan bisa jadi merupakan tanda-tanda keguguran.

Hal ini sering terjadi pada banyak ibu hamil. Biasanya darah yang keluar berupa flek atau darah encer, sehingga disalah artikan sebagai darah haid.

Saat mengalami ini, periksakan kandungan Mom ke dokter untuk memastikan kondisi janin dan ibunya baik-baik saja.

Ketika diperiksa ternyata tidak ada pembukaan mulut rahim dan hasil pemeriksaan USG menunjukkan bahwa kandungannya baik-baik saja.

Penyebab terjadinya keluar darah saat hamil hingga disangka haid bisa jadi karena letak plasenta terlalu rendah hingga menutupi mulut rahim.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Irfan bahwa kehamilan dengan lokasi plasenta rendah kadang disertai perdarahan yang terus keluar dibarengi dengan kontraksi pada rahim.

Keluar darah seperti haid saat hamil, apa penyebabnya?

Secara medis, haid tapi hamil tidak mungkin terjadi.

Lantas, apa penyebab keluar darah seperti haid selama masa kehamilan? Ini dia penjelasannya.

Keluar darah di awal kehamilan

Bercak darah yang keluar pada awal kehamilan cukup umum terjadi, biasanya hanya berlangsung selama 1 - 2 hari dengan jumlah yang sangat sedikit.

Hal ini disebut sebagai pendarahan implantasi, karena keluarnya bercak darah terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempelkan diri ke dinding rahim.

Selain implantasi, ada beberapa penyebab lain terjadinya keluar darah pada awal kehamilan, yakni:

  • Adanya masalah pada serviks

  • Infeksi vagina atau leher rahim

  • Keguguran

  • Hamil anggur

Untuk memastikan penyebab keluar darah saat hamil muda ini, sebaiknya Mom periksakan diri ke dokter kandungan.

Baca juga: Kenali Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil, Sudah Tahu?

Darah yang keluar pada pertengahan atau akhir masa kehamilan

Penyebab keluarnya darah pada pertengahan dan akhir kehamilan bisa jadi karena salah satu hal di bawah ini:

- Keguguran

- Persalinan prematur

- Plasenta previa (kondisi plasenta lepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir)

- Berhubungan seks saat hamil

Bila keluarnya darah saat hamil disertai rasa kram dan kontraksi, segeralah hubungi dokter.

Bila terjadi perdarahan seperti haid saat hamil, apa yang perlu dilakukan?

Keluarnya darah dari vagina saat hamil bisa jadi tidak berbahaya, namun Mom tentu merasa khawatir.

Akan tetapi, jika dokter atau bidan telah mengatakan bahwa kondisi Mom dan janin baik baik saja, tentu tak perlu merasa cemas lagi.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Mom lakukan jika mengalami pendarahan ringan saat hamil:

- Hindari penggunaan tampon dan pembersih vagina

- Puasa berhubungan intim dengan suami, terutama jika Mom mengalami kehamilan yang berisiko

- Gunakan pembalut atau tisu untuk memantau seberapa banyak darah yang keluar, juga warna darah yang keluar di masa kehamilan

- Perbanyak istirahat dan hindari aktivitas berat seperti mengangkat galon atau lainnya

Memeriksakan kandungan secara rutin bisa menghindarkan Mom dari komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan.

Bila terjadi perdarahan yang disertai rasa sakit berlebihan, juga darah yang keluar berupa gumpalan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Nah, sekarang pertanyaan apa mungkin haid tapi hamil sudah terjawab ya Mom. Semoga tidak penasaran lagi.

Baca juga: Tanda-Tanda Hamil 1 Minggu yang Jarang Disadari oleh Wanita