Mom pasti sudah pernah mendengar tentang bekam. Bekam menjadi salah satu pengobatan alternatif tertua yang pernah ada dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Manfaat bekam bisa diperoleh dengan cara mengeluarkan racun dan zat berbahaya dalam tubuh.

Selain itu, bekam juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit dan proses peradangan di tubuh, serta membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.

Terapi bekam berawal dari Timur Tengah, Mesir, dan Tiongkok. Pengobatan alternatif ini melibatkan pemasangan beberapa cangkir kecil di atas kulit selama beberapa menit. Biasanya terapi ini dijadikan perawatan tambahan untuk orang-orang yang mengalami sejumlah penyakit tertentu.

Cangkir yang digunakan untuk bekam terbuat dari gelas, plastik dan juga silikon. Menariknya, seribu tahun yang lalu cangkir yang digunakan untuk bekam terbuat dari tanduk binatang, tanah liat, atau bambu.

Terapi bekam bisa dilakukan di bagian tubuh manapun yang terasa sakit. Namun biasanya bagian tubuh yang paling sering dilakukan terapi bekam adalah punggung, leher, dan bahu. Terkadang terapi ini juga dilakukan bersama dengan akupuntur.

Sebelum melakukan Bekam, terapis akan meminta pasien berpuasa atau hanya minum dan makan makanan ringan saja selama kurang lebih tiga jam sebelum melakukannya. Mengapa demikian? Ini guna mengoptimalkan manfaat bekam itu sendiri.

Lalu, mengapa orang tertarik dengan bekam? Adakah manfaat bekam yang bisa didapat? Bagaimana melakukannya? Simak ulasan dari ruangmom berikut untuk lebih jelasnya.

Proses bekam

Sebelum terapi bekam dimulai, biasanya cangkir akan dipanaskan terlebih dahulu dengan api menggunakan racikan herbal, alkohol, atau kertas khusus yang ditempatkan langsung ke dalam cangkir.

Hingga udara di dalam cangkir terasa dingin, maka udara itulah yang nantinya menarik kulit ke dalam cangkir sampai permukaannya tampak merah. Kulit akan menjadi memerah dikarenakan pembuluh darah merespon perubahan tekanan tersebut.

Namun, cara tersebut adalah cara tradisional dan kini sudah ada alat bekam yang lebih modern dengan menggunakan pompa karet.

Terapi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu bekam kering dan basah. Dalam bekam kering, cangkir akan dibiarkan menempel beberapa menit hingga kulit mencuat ke atas dan memerah.

Sedangkan pada bekam basah, dilakukan sayatan pada kulit bekas bekam, lalu dilakukan penyedotan ulang pada area kulit yang disayat untuk mengeluarkan sebagian kecil darah. Setelah itu, bagian yang disayat tersebut akan diolesi salep antibiotik dan ditutup dengan perban untuk mencegah adanya infeksi.

Manfaat bekam

Terkenal menjadi salah satu pengobatan alternatif tertua, berikut beberapa manfaat bekam yang bisa didapat :

1. Membuat tubuh lebih segar

Saat pertama kali melakukan bekam, Anda akan merasakan sensasi dipijat lembut di badan. Titik-titik bekam akan membuat tubuh lebih rileks berada di punggung dan leher. Manfaat bekam sendiri adalah untuk menyembuhkan nyeri punggung, nyeri otot, dan leher yang terasa kaku.

2. Manfaat bekam : Detoks

Hal yang perlu Mom ketahui, tubuh juga bisa menyerap racun setiap harinya, yang bersumber dari makanan, minuman, dan juga udara yang mungkin sudah terkontaminasi. Banyaknya racun dalam tubuh bisa dilihat dari warna darah yang keluar saat bekam. Semakin pekat warna darah, artinya semakin banyak pula racun yang dikeluarkan.

3. Manfaat bekam :Menyembuhkan sakit kepala ringan

Bagi Mom yang sering mengalami sakit kepala atau mungkin migrain, boleh loh mencoba terapi bekam. Ada titik bekam terbaik yang bisa menyembuhkan keluhan sakit kepala, yaitu pada leher dan kepala. Namun, Anda harus rela mencukur sebagian rambut untuk dilakukan bekam. Jadi, bagaimana Mom, tertarik untuk melakukan terapi ini?

4. Manfaat bekam : Menurunkan berat badan

Tidak hanya racun yang bisa dinormalkan dengan bekam, jaringan lemak juga bisa disedot dengan terapi tradisional ini melalui pori-pori tubuh. Titik bekam yang bisa dijadikan target adalah bagian tubuh yang banyak jaringan lemaknya.

5. Menyembuhkan darah tinggi

Tekanan darah tinggi dapat membuat komplikasi yang lebih parah, seperti penyakit diabetes, ginjal, dan jantung. Untung menanganinya, bekam bisa Anda coba sebagai salah satu caranya. Namun, Anda juga perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti mengonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga.

Baca juga: Penyebab Munculnya Sakit Punggung Saat Hamil. Mom Harus Tahu!

6. Membuat pernapasan semakin sehat

Masalah pernapasan seperti asma juga bisa disembuhkan dengan bekam. Caranya dengan membekam pada titik yang terhubung pada paru-paru. Anda perlu melakukannya dengan rutin untuk mendapat hasil yang maksimal.

7. Mengurangi stress dan mencegah depresi

Banyak hal yang membuat seseorang menjadi stress, entah pekerjaan, beban sekolah, finansial atau permasalahan keluarga. Bekam bisa menjadi metode relaksasi yang bisa membuat badan menjadi lebih ringan dan nyaman.

Bahaya melakukan terapi bekam

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bekam juga memiliki efek samping loh Mom. Berikut beberapa efek samping dan bahaya melakukan bekam.

1. Bengkak

Setelah menjalani bekam, Anda mungkin akan mengalami bengkak pada bagian yang ditempelkan cangkir karena efek samping dari kulit yang ditarik. Namun, pembengkakan tersebut tidak akan memakan waktu lama untuk pulih.

2. Memar

Ini adalah efek samping yang hampir dialami oleh semua orang yang melakukan terapi metode bekam. Bekam membuat pembuluh yang ditempel cangkir pecah sehingga area tersebut menjadi memar. Tidak perlu khawatir, memar ini dapat menghilang dalam beberapa hari.

3. Melepuh seperti terbakar

Jika bekam dilakukan terlalu lama, kulit Anda juga bisa menjadi melepuh seperti luka bakar.

4. Infeksi kulit

Infeksi kulit risikonya bisa dibilang kecil, namun kemungkinannya akan tetap ada. Kondisi ini biasanya bisa dihindari jika terapis mengikuti metode yang tepat.

5. Rasa tidak nyaman

Daerah yang ditempel cangkir akan merasa sedikit tidak nyaman atau kadang nyeri. Hal ini normal terjadi. Selama nyeri masih tertahankan dan tidak bertambah parah.

Bolehkah ibu hamil melakukan terapi bekam?

Mungkin banyak pertanyaan yang terlintas di pikiran Mom, bolehkan ibu hamil mencoba bekam? Mengingat manfaat bekam memang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti meredakan nyeri otot dan nyeri punggung.

Meski begitu, sampai kini para peneliti lebih banyak menemukan efek samping yang muncul dibanding manfaat dari bekam tersebut.

Menurut Dokter Dyah Novita Anggraini, ibu hamil tidak disarankan melakukan bekam karena memiliki kulit sensitif dan rentan terkena infeksi. Efek samping yang bisa muncul antara lain seperti rasa sakit, bengkak, mual, sensasi terbakar, dan pigmentasi di bagian kulit yang di bekam. Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk tidak melakukan terapi bekam.

Nah, itu tadi seputar informasi mengenai terapi bekam. Jika Mom sedang hamil dan berkeinginan untuk bekam, sebaiknya pertimbangkan kembali keinginan tersebut agar tidak menimbulkan efek samping. Meski begitu, bekam juga bermanfaat bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu.

Baca juga: Spa Untuk Ibu Hamil yang Aman untuk Janin