Mom, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid? Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan, yakni dengan kalender, kalkulator masa subur, atau manual. Sementara itu, cara menghitung masa subur haid tidak teratur akan berbeda dengan periode haid siklus teratur.

Untuk mengetahui bagaimana caranya, simak informasi berikut ini, ya.

Kalkulator Masa Subur

Kapan siklus haid dikatakan tidak teratur?

Sebelum tahu cara menghitung masa subur haid tidak teratur dengan akurat, ada baiknya Mom memahami terlebih dahulu kapan siklus haid dikatakan tidak teratur. Jadi, siklus haid didefinisikan sebagai tidak teratur apabila siklusnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Ini artinya siklus menstruasi normal berada di antara 21-35 hari.

Selain itu, siklus haid juga dianggap tidak teratur apabila variasinya signifikan setiap bulan. Sebagai contoh di bulan ini siklus menstruasi Mom adalah 23 hari, kemudian bulan berikutnya yakni 35 hari. Bisa dianggap siklus haid Anda tidak teratur.

Penelitian menemukan bahwa siklus haid yang bervariasi justru meningkatkan potensi wanita tidak subur jika dibandingkan siklus konsisten lho, Mom! Hal tersebut berarti apabila siklus haid Anda lebih pendek atau lebih panjang dari rentang normal tapi terjadi secara konsisten, maka kecil kemungkinannya mengalami ketidaksuburan.

Pengaruh siklus haid terhadap masa subur

Dinamakan siklus haid karena prosesnya terus berulang setiap bulan, yakni mulai dari awal haid, selesai haid, masa subur, hingga haid berikutnya datang.

Mom perlu tahu bahwa hari pertama siklus dihitung dari hari pertama haid Anda. Umumnya ini berlangsung selama beberapa hari sampai seminggu.

Di tengah siklus, sekitar hari ke-14, sel telur akan dilepaskan dari ovarium. Apabila Mom berhubungan intim pada masa ini, kemungkinan sel sperma akan berenang menuju sel telur dan membuahinya.

Nantinya sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim dan terjadilah kehamilan. Namun jika tidak dibuahi, maka siklus haid akan mendekati akhirnya, lalu menstruasi pun datang lagi.

Baca juga: Ups, Ini Waktu yang Tepat untuk Bercinta Agar Cepat Hamil

Cara menghitung siklus haid

Mulanya, untuk bisa mencoba cara menghitung masa subur haid tidak teratur dengan akurat, Mom perlu tahu terlebih dahulu berapa siklus haid Anda, apakah termasuk normal atau tidak.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat hari pertama haid keluar pada kalender. Ini tidak termasuk flek coklat yang muncul sebelum haid ya, Mom. Setelah itu, tandai lagi pada kalender hari di mana Anda mulai menstruasi di bulan berikutnya.

Kemudian hitung rentang waktu antara hari pertama menstruasi pada satu bulan hingga bulan selanjutnya.

Sebagai contoh, Mom mengalami menstruasi pada tanggal 1 September. Kemudian di bulan depannya, Anda menstruasi lagi pada tanggal 3 Oktober. Rentang waktu antara 1 September sampai 3 Oktober inilah yang merupakan siklus haid Anda.

Namun perlu diingat untuk tidak menghitungnya sampai 3 Oktober ya, Mom. Sebab tanggal tersebut sudah terhitung ke siklus haid berikutnya. Jika berdasarkan perhitungan ini, berarti siklus menstruasi Mom adalah 31 hari.

Apabila haid teratur, maka 31 hari setelah tanggal 3 Oktober, yakni 3 November, adalah hari pertama Mom menstruasi pada bulan berikutnya. Meski begitu, panjang siklus haid setiap bulan dapat bervariasi. Tapi Mom tak perlu khawatir selama siklusnya masih berada di kisaran 21-35.

Cara menghitung masa subur haid tidak teratur

Mungkin beberapa wanita masih ada yang bingung bagaimana cara menghitung masa subur haid tidak teratur dengan akurat. Tenang Mom, berikut caranya.

Mari asumsikan bahwa siklus haid Mom pada bulan September adalah 30 hari, namun di bulan Oktober ternyata lebih cepat jadi 25 hari atau justru lebih lambat jadi 32 hari.

Mom, sebenarnya cara menghitung masa subur wanita yang haidnya tidak teratur sama saja dengan perhitungan haid teratur. Kuncinya tetap menghitung rentang waktu antara hari pertama haid di bulan ini sampai hari pertama haid di bulan berikutnya.

Bedanya, pada cara menghitung masa subur haid tidak teratur, Mom perlu mencatat siklus haid setidaknya 3 bulan berturut-turut untuk kemudian mendapatkan rata-ratanya.

Baca juga: Kalender Masa Subur untuk Peluang Hamil Lebih Besar

Cara mengetahui masa subur agar cepat hamil

Selain berguna untuk memprediksi haid berikutnya, mengetahui siklus menstruasi juga dapat membantu Mom agar cepat hamil. Pasalnya, dengan menghitung siklus menstruasi, Mom akan tahu kapan masa subur dan waktu yang tepat untuk berhubungan intim sehingga meningkatkan peluang hamil.

Perlu diketahui, masa subur wanita yakni sekitar 3 hari sebelum dan saat ovulasi. Sementara ovulasi terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.

Apabila siklus haid Mom adalah 28 hari, maka kemungkinan ovulasi akan terjadi pada hari ke-14, yang artinya masa subur berkisar antara hari ke-12, 13, dan 14. Nah, ketiga hari tersebut merupakan momen yang pas untuk berhubungan intim agar cepat hamil.

Akan tetapi bagi Mom yang siklus haidnya berbeda-beda tiap bulan, Anda bisa menggunakan cara menghitung masa subur haid tidak teratur dengan mencatat siklus menstruasi terpendek dan terpanjang.

Pertama, ambil siklus terpendek menstruasi dari 8-12 bulan terakhir, lalu kurangi dengan angka 18. Misal siklus terpendek Mom adalah 25, berarti 25-18=7. Berikutnya, ambil siklus terpanjang menstruasi dari 8-12 bulan terakhir dan kurangi dengan angka 11. Contohnya siklus terpanjang Mom yaitu 34, berarti 34-11=23.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa masa subur Anda berkisar antara hari ke-7 sampai 11, yakni hari ke-8, 9, dan 10.

Demikian cara menghitung masa subur haid tidak teratur dengan akurat yang perlu Mom ketahui. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Mom yang sedang program hamil maupun tidak, ya!

Baca juga: Cara Memanfaatkan Kalkulator Masa Subur Akurat dan Berhasil