Selama hamil, ada banyak makanan dan minuman yang harus dibatasi konsumsinya agar tak membahayakan janin. Salah satunya banyak ibu hamil yang jadi takut untuk mengonsumsi makanan yang dibakar seperti sate dan steak. Mereka takut akan dampak negatif makanan yang dibakar untuk ibu hamil.

Akan tetapi, benarkah makanan yang dibakar tidak aman untuk dikonsumsi ibu hamil?

Makanan yang dibakar untuk ibu hamil, amankah dikonsumsi?

Makanan yang dibakar ada banyak jenisnya, dan tidak semuanya aman dikonsumsi oleh ibu hamil. - Steak - Sosis panggang - Kebab - Sate - Ayam Bakar - Burger - Dan makanan lain yang dimasak dengan cara dibakar

Selama masa kehamilan, sebaiknya Mom membatasi asupan makanan yang dibakar, atau menghindarinya sama sekali, terutama di trimester ketiga. Hal ini karena ada reaksi kimia yang terjadi saat makanan tersebut dibakar, ketika lemak jatuh ke sumber panas, menciptakan senyawa yang bernama Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs).

Menurut beberapa penelitian, PAHs bersifat karsinogenik atau pemicu kanker, bergantung pada seberapa banyak senyawa ini masuk ke dalam tubuh manusia.

Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan di Journal Nutrition pada tahun 2012 di Polandia menemukan kaitan antara konsumsi makanan yang dibakar saat hamil trimester tiga dengan risiko Berat Lahir Bayi Rendah, anak yang pendek, hingga lingkar kepala yang lebih kecil pada bayi baru lahir.

Bahaya yang mengintai ibu hamil jika mengonsumsi makanan yang dibakar hingga gosong

Sebenarnya, konsumsi makanan gosong tidak hanya berbahaya pada ibu hamil, tapi juga orang biasa. Hal ini dikarenakan, daging yang dimasak hingga gosong atau hangus selain menghasilkan senyawa PAHs yang menyebabkan kanker, juga menciptakan senyawa berbahaya lain yang disebut heterocyclic amines (HCAs) yang bisa memicu mutasi DNA. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Selain daging, roti bakar atau roti hot dog dan kebab juga mengandung zat tepung yang bila dimasak dalam suhu yang terlalu panas bisa menghasilkan zat akrilamida. Zat ini disinyalir bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan lingkar kepala yang kecil.

Tips memasak makanan yang dibakar untuk ibu hamil agar lebih aman dikonsumsi

  • Hilangkan lemak pada daging sebelum dimasak, sisihkan bagian kulit jika daging hendak dibakar atau digoreng.

  • Disarankan untuk merebus (ungkep) daging terlebih dahulu sebelum dibakar atau digoreng, agar dagingnya sudah matang jadi tidak perlu dipanggang/dibakar terlalu lama.

  • Seringlah membalik dagingnya agar matang di semua bagian dan tidak ada yang gosong

  • Bila terlanjur ada yang hangus atau gosong, potonglah bagian tersebut dan buang.

  • Jika punya alat penggorengan dengan metode air fryer, lebih baik menggunakan alat tersebut karena dipercaya bisa menurunkan jumlah zat akrilamida pada makanan yang digoreng.

Ketika hamil, asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh ibu memang harus benar-benar diperhatikan. Karena hal tersebut tidak hanya akan memengaruhi kesehatan ibu, tapi juga tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Oleh sebab itulah, jika ingin mengonsumsi makanan yang dibakar untuk ibu hamil, pastikan prosesnya benar-benar diperhatikan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Batasi membeli makanan bakar dari luar rumah karena kita tidak tahu bagaimana prosesnya, apakah cukup bersih dan higienis atau tidak.

Pada akhirnya, jika Mom benar-benar kuatir akan risiko mengonsumsi makanan yang dibakar, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu tentang apa yang boleh dimakan saat hamil dan apa yang tidak.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber: pregnancy food hacker alodokter

Baca juga: Jenis Sayur yang Baik untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama