Usia kandungan Mom sudah memasuki trimester kedua? Bergembiralah, karena momen yang dinantikan untuk merasakan tendangan janin bisa segera diwujudkan. Oleh sebab itu, yuk cari tahu cara ampuh agar janin bergerak aktif di dalam perut.

Kehamilan adalah proses yang penuh kejutan. Di mana banyak hal tak terduga terjadi akibat perubahan hormon. Mulai dari mudah merasa lelah, sering mual, lebih sensitif atau bahkan menjadi pelupa.

Akan tetapi, semua perasaan tidak nyaman itu seakan-akan terhapus dalam sekejap ketika Mom merasakan tendangan janin dari dalam perut. Sungguh membahagiakan!

Gerakan janin ini biasanya mulai terasa saat sang cabang bayi memasuki usia 4 bulan. Namun, gerakannya memang masih lembut. Pada usia kehamilan bulan kelima, biasanya Mom semakin merasakan gerakan-gerakan kecil dari janinnya. Namun, ingat, pola gerakan janin ini tentu akan berbeda satu sama lainnya.

Umumnya, gerakan janin baru akan terasa saat malam hari, ketika Mom sedang istirahat. Pada siang hari, ketika banyak aktivitas, gerakan bayi memang akan terasa samar. Mengapa bisa begitu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Gerakan janin, mengapa janin aktif bergerak?

Perlu dipahami lebih dulu, bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi waktu terjadinya pergerakan janin. Umumnya, bagi Mom yang baru pertama kali hamil memang belum sensitif merasakan gerakan janin.

Selain itu, Mom yang memiliki badan kurus atau pernah mengalami kehamilan sebelumnya akan merasakan gerakan janin lebih awal dibandingkan dengan Mom yang baru mengalami kehamilan pertama kali.

Sementara untuk Ibu hamil yang memiliki bobot berlebih bisa lebih lama menyadari pergerakan janin karena adanya lemak di sekitar perut yang bisa menyamarkan gerakan janin.

dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG juga menjelaskan, saat kehamilan memasuki usia lima bulan, rahim sudah setinggi pusar sehingga perut pun menjadi semakin besar.

Menurutnya, gerakan janin, pada awalnya hanya sesekali seperti menghentak. Semakin janin besar, gerakannya tentu saja akan lebih terasa.

“Kadang ibu hamil suka tertipu. Bilangnya sudah bisa merasa gerakan janin saat usia 2-3 bulan, padahal itu bukan gerakan janin, tapi gerakan usus. Jadi, bukan janin yang menendang atau bergerak,” jelasnya.

Nah, bagi Mom yang kandungannya sudah memasuki trimester kedua, tak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara ampuh agar janin bergerak aktif di dalam perut, seperti mengajak janin mengobrol.

Gerakan janin, perlukah dihitung?

Awalnya, gerakan janin dalam kandungan memang belum terlalu terasa. Namun, menjelang akhir kehamilan trimester kedua, gerakan akan semakin kuat dan sering. Pada kehamilan trimester ketiga, gerakan bayi bisa mencapai 30 kali dalam satu jam.

Dalam hal ini, dr. Dara mengingatkan agar Mom lebih sensitif dan belajar untuk menghitung gerakan bayi. Pasalnya, pergerakan tersebut bisa menandakan bahwa janin tumbuh dengan sehat atau sebaliknya.

“Gerakan janin, pada awalnya bisa bisa dirasakan 10 menit satu kali. Paling gampang, coba perhatikan dalam durasi satu jam, setidaknya gerakan bayi 6-10 kali gerakan. Tapi ingat juga, bayi juga membutuhkan waktu untuk tidur, sehingga pada saat itu memang jadi tidak aktif bergerak.”

Ia menambahkan, “Orang hamil itu punya feeling, ini yang hanya dirasakan ibu dan anak sebagai ikatan batin. Ibu biasanya akan peka kalau bayinya tidak gerak. Nah, kondisi ini memang perlu diwaspadai, perlu rangsang, dan tahu bagaimana cara membangunkan janin dalam perut.”

Tak hanya untuk mengetahui janin sehat, memastikan adanya tendangan bayi juga bisa mencegah terjadinya stillbirth atau bayi lahir mati. Artinya, jika semula janin bergerak dengan aktif, kemudian tiba-tiba saja tendangan berkurang atau bahkan tidak dirasakan lagi, ini menjadi salah satu alarm yang perlu diwaspadai karena berisiko terjadinya stillbirth atau bayi lahir mati.

5 Cara Membangunkan Janin dalam Perut lebih aktif

Nah, apabila kandungan Mom sudah mulai memasuki usia 16-20 minggu, ada baiknya bagi Mom untuk merangsang si kecil agar gerakannya lebih aktif. Berikut 5 cara ampuh agar janin bergerak dengan lincah di dalam perut.

1. Ajak mengobrol

Salah satu cara merangsang janin dalam perut agar bergerak bisa dilakukan dengan mengajak janin mengobrol. Penting untuk Mom dan Dad tahu bahwa pada usia 4-22 minggu kemampuan pendengaran janin sudah mulai berkembang.

Artinya, ini saat yang tepat untuk membangun bonding sejak dini. Jika kebiasaan ini terus diterapkan, maka saat dilahirkan ia pun akan mengenali suara orang tuanya secara langsung. Menakjubkan, bukan?

2. Kenalkan dan pancing dengan suara

“Coba pancing dengan bunyi-bunyian. Caranya, ambil saja piring atau gelas, lalu dibunyikan di dekat perut. Biasanya ini akan memancing janin untuk bergerak.” ujar dr. Dara.

Cara memancing gerakan janin dalam kandungan satu ini bisa juga dilakukan dengan memberikan stimulasi suara lain berupa lagu atau nyanyian.

Mom dan Dad dapat menempelkan headphone agar stimulasi lebih maksimal. Tapi perhatikan volumenya ya, Mom. Jangan sampai berlebihan atau terlalu kencang.

3. Makan dan minum

Cara membangunkan janin dalam perut lebih aktif lainnya adalah melalui makanan dan minuman.

“Ibunya coba makan atau minum. Ini juga bisa memancing janin untuk bangun dan bergerak,” tukas dr. Dara.

Lebih lanjut, dr. Dara mengingatkan, jika semua sudah dilakukan tapi janin tidak bergerak, maka sangat disarankan bagi Mom untuk langsung memeriksakannya ke dokter.

“Bisa dicek dengan dokter kandungan lewat USG untuk mengetahui frekuensi gerakannya normal atau tidak. Jangan ditunda-tunda,” pungkasnya.

4. Arahkan sumber cahaya/lampu ke perut

Tahukah Anda bahwa cara membangunkan janin dalam perut bisa dengan memanfaatkan benda-benda sekitar seperti senter dan lampu?

Meskipun berada di dalam perut, rupanya pada usia 22 minggu janin sudah bisa membedakan terang dan gelap, lho Mom. Sehingga Anda bisa mengajak si kecil bermain bersama menggunakan sebuah lampu atau senter.

Arahkan saja lampu senter tersebut ke perut. Biasanya janin akan merespon hal berikut dengan sedikit tendangan. Menggemaskan, bukan?

5. Tekan lembut perut dan goyangkan

Cara ampuh agar janin bergerak yang terakhir adalah dengan menekan lembut perut serta menggoyangkannya sedikit.

Cukup pijat perut menggunakan jari secara perlahan dan si kecil umumnya akan membalas sentuhan tersebut dengan sebuah gerakan.

Trik serupa juga sering dipakai oleh dokter kandungan untuk membuat cabang bayi menjadi lebih aktif di dalam perut. Dokter kandungan biasanya akan menggetarkan pelan tongkat USG di atas perut bumil.

Nah, itulah beberapa cara ampuh agar janin bergerak di dalam perut. Cara membangunkan janin dalam perut tadi dapat Mom terapkan sendiri di rumah. Anda juga bisa mengajak suami untuk berkolaborasi agar lebih seru serta mempererat bonding antara orang tua dan anak. Jadi, tunggu apalagi? Yuk lakukan sekarang!

Baca juga: Lima Poin Penting dari Manfaat Suami Mengelus Perut Ibu Hamil